Serunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara
Museum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.
Museum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.
Serunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara
Museum Karst Indonesia di Wonogiri merupakan satu-satunya museum karst yang ada di Indonesia. Museum ini terletak di Desa Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri. Jaraknya sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Wonogiri.
Foto: IG @museumkarsindonesia
-
Di mana Museum Geologi Bandung berada? Museum Geologi yang terletak di Jalan Diponegoro, Cihaurgeulis, Kota Bandung, Jawa Barat jadi alternatif lokasi wisata selain bertema alam.
-
Kenapa Museum Kretek Kudus didirikan? Museum Kretek didirikan untuk menunjukkan bahwa kretek berkembang sangat pesat di tanah Jawa khususnya di Kota Kudus.
-
Dimana Kawasan Karst Sangkulirang berada? Kawasan Karst Sangkulirang membentang hingga ke Kabupaten Berau dan menyatu dengan Karst Mangkalihat.
-
Di mana Museum Lampung terletak? Museum Lampung terletak di Jl. ZA Pagar Alam No.9C, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
-
Dimana letak Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang mendunia? Kabupaten Kutai Timur memiliki bentang alam dan peninggalan sejarah yang mendunia. Namanya Bentang Alam Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
-
Di mana Museum Benteng Heritage berada? Kebudayaan tersebut lambat laun berakulturasi dengan kearifan lokal Betawi serta Sunda, yang jejaknya bisa disaksikan di Museum Benteng Heritage, Kawasan Pasar Lama.
Dilansir dari Ugm.ac.id, Museum Karst Indonesia didirikan untuk memenuhi tujuan mendukung Kawasan Eco Karst dan Global Geopark Gunungsewu.
Museum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.
Selain itu, museum ini juga dikelilingi oleh setidaknya tujuh goa yaitu Goa Tembus, Goa Potro-Bunder, Goa Gilap, Goa Mrica, Goa Sapen, Goa Sonya Wuri, dan Goa Sodong.
Foto: liputan6.com
Museum itu dibangun mulai tahun 2008 berdasarkan kesepakatan bersama antara Kementerian ESDM, Pemprov Jateng, serta Bupati Wonogiri. Museum ini akhirnya diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 30 Juni 2009. Museum tersebut dibuka untuk umum dengan biaya Rp5.000 per orang. Museum ini libur hari Jumat dan hari libur nasional lainnya.
Dilansir dari Liputan6.com, Museum Karst Indonesia memiliki tiga lantai dengan masing-masing tema berbeda. Lantai pertama bertema karst untuk kehidupan, yakni sebuah ruangan yang menyuguhkan berbagai informasi menarik mengenai proses terbentuknya kawasan karst, pemanfaatan kawasan karst oleh makhluk hidup, serta bermacam-macam jenis karst yang ditemukan di Indonesia.
Di lantai pertama juga ditunjukkan contoh menarik berupa ilustrasi pemanfaatan karst sebagai rumah atau tempat berlindung bagi manusia purba di masa lalu. Informasi-informasi tersebut disajikan dalam bentuk ilustrasi, patung-patung, replika fosil, dan market-market peraga.
- Menengok Jejak Sejarah Perkeretaapian di Museum Lawang Sewu, Kini Jadi Tempat Wisata Favorit di Semarang
- Mengunjungi Museum Keris Nusantara, Simpan Koleksi Keris Berusia Ribuan Tahun
- Mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Ada Kendaraan Dewa Siwa Peninggalan Masa Hindu
- Melihat Indonesia Zaman Purba di Museum Geologi Bandung, Ada Fosil Gajah Berusia 800.000 Tahun
Selain itu ada juga pemutaran video melalui LCD sederhana yang menjelaskan tentang informasi karst di Indonesia. Pengunjung juga bisa membeli berbagai souvenir berupa baju dan aksesoris lain bertema Museum Karst Indonesia.
Di lantai dua, pengunjung akan disuguhkan dengan tema karst untuk ilmu pengetahuan. Terdapat panel-panel yang berisi tentang jenis-jenis karst di Indonesia, mulai dari karst Sumatra hingga Papua. Selain itu juga terdapat beberapa artikel yang bisa dibaca oleh pengunjung.
Selanjutnya di lantai tiga ada auditorium yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan seperti rapat, presentasi, maupun pemutaran film. Sayangnya fasilitas ruangan tersebut tidak dapat digunakan karena adanya kerusakan jaringan listrik akibat bencana banjir pada 28 November 2017 lalu.
Dilansir dari Liputan6.com, Museum Karst Indonesa punya banyak potensi yang dapat dikembangkan, terutama sebagai sarana edukasi. Selain itu, museum ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok untuk wisatawan berbagai usia.