5 Air Terjun di Tawangmangu yang Wajib Dikunjungi, Tak Hanya Grojogan Sewu
Tawangmangu merupakan sebuah tempat yang memiliki obyek wisata seperti kebun teh, pasar tradisional, telaga, situs bersejarah dan masih banyak lagi. Bahkan untuk wisata air terjun saja, Tawangmangu tak hanya memiliki Grojogan Sewu yang menjadi ikon wisata. Masih ada air terjun lain yang tak kalah indahnya.
Tawangmangu adalah sebuah kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Karanganyar. Letaknya yang berada di lereng Gunung Lawu membuat tempat ini memiliki panorama yang indah. Salah satu obyek wisata terkenal di sana adalah air terjun Grojogan Sewu.
Tapi di samping obyek wisata itu, masih banyak lagi obyek wisata lain di Tawangmangu seperti kebun teh, kebun bunga, pasar tradisional, telaga, situs bersejarah dan masih banyak lagi. Bahkan untuk wisata air terjun saja, Tawangmangu tak hanya memiliki Grojogan Sewu yang menjadi ikon wisata.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Berikut 5 air terjun di Tawangmangu yang bisa jadi alternatif wisata saat berkunjung ke tempat itu:
Air Terjun Grojogan Sewu
©2020 Merdeka.com/gunung.id
Air Terjun Grojogan Sewu merupakan wisata air terjun terkenal di Tawangmangu. Bahkan obyek wisata ini menjadi ikon pariwisata di tempat tersebut. Air terjun ini memiliki ketinggian 81 meter. Air terjun ini akan memancur deras terutama saat musim hujan, sementara pada musim kemarau, pancuran air terjun ini akan sedikit kering.
Saat menuju ke sana, pengunjung akan menjumpai banyak kera yang hidup di sekitar air terjun. Ada mitos di air terjun ini di mana bagi sepasang kekasih yang belum menikah berani melintasi jembatan di depan air terjun, maka hubungannya akan putus dan tidak sampai ke jenjang pernikahan.
Air Terjun Pringgodani
©karanganyarkab.go.id
Walaupun tak setenar Grojogan Sewu, namun Air Terjun Pringgodani jauh lebih tinggi dan tampak lebih indah. Melansir dari karanganyarkab.go.id, air terjun ini memiliki 2 tingkatan yang tingginya lebih dari 100 meter.
Dibandingkan sebagai tempat wisata, kawasan di sekitar air terjun Pringgodani sebenarnya lebih populer dijadikan sebagai tempat pertapaan. Tempat bertapa itu berada di sebuah sendang yang berada di atas air terjun. Sementara itu air terjunnya hanya dapat dilihat dari kejauhan karena lokasinya yang sulit dijangkau. Untuk menuju ke lokasi pertapaan itu pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan naik turun di pinggir tebing sejauh 1 km.
Air Terjun Jumog
©Indonesiatraveler.id
Air Terjun Jumog berada di sebelah utara wilayah Tawangmangu, tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Debit air pada air terjun setinggi 30 meter ini tidak terlalu besar walau hujan turun dan tidak pula terlalu kecil saat musim kemarau.
Untuk menuju ke sana, wisatawan harus menuruni 116 anak tangga. Sesampainya di bawah, wisatawan harus berjalan kaki kembali sejauh 100 meter untuk menemukan air terjun ini.
Sebelum dibuka untuk pariwisata, jalan menuju air terjun ini banyak ditumbuhi semak belukar. Tapi kemudian warga dan pemerintah Desa Berjo melakukan gotong royong untuk membuka jalan menuju tempat itu. Oleh karena itu, air terjun Jumog ini sempat dijuluki “surga yang hilang”.
Air Terjun Jumog Putri
©brisik.id
Air Terjun Jumog Putri dapat ditempuh selama 10 menit perjalanan dari Pasar Tawangmangu. Lokasi air terjun ini cukup strategis karena letaknya yang berada di pinggir jalan raya. Walaupun tak setenar dan tak setinggi Grojogan Sewu, namun pesona yang ditawarkan air terjun ini tidak kalah cantiknya.
Walaupun terletak di pinggir jalan, namun area parkir yang disediakan bagi pengunjung cukup luas baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Di tempat wisata ini pula terdapat berbagai fasilitas penunjang seperti toilet, musala dan sejumlah warung makan.
Air Terjun Jurang Sundo
©Instagram/@jurangsundo
Air Terjun Jurang Sundo berada di tengah perkampungan warga. Walaupun letaknya tak jauh dari Grojogan Sewu, wisata air terjun di sini masih dalam proses pengembangan. Sehingga fasilitas yang disediakan belum begitu komplit dan masih terdapat perbaikan di berbagai titik. Meski begitu, wisatawan masih bisa merasakan suasana bersih dan nyaman, serta merasakan jernihnya air di dalam kolam air terjun ini.