Tak Hanya Keindahan Pantainya, Ini 5 Hewan Unik yang Hanya Ada di Karimunjawa
Kepulauan Karimunjawa merupakan surga tersembunyi di utara Pulau Jawa. Tak hanya itu, di pulau itu terdapat pula hewan-hewan endemik yang tidak ditemukan di daerah lain.
Kepulauan Karimunjawa merupakan surga tersembunyi di utara Pulau Jawa. Tak hanya terkenal dengan pantainya yang indah dan berpasir putih, Pulau Karimunjawa juga memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Bahkan daerah yang hampir sepersepuluhnya merupakan lautan itu memiliki 400 spesies fauna laut.
Demi menjaga keanekaragaman alamnya tetap lestari, pada 15 Maret 2001, Karimunjawa ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Jepara sebagai Taman Nasional. Karena selain alamnya yang harus dijaga, di sana terdapat pula hewan-hewan endemik yang tidak ditemukan di daerah lain. Berikut 5 hewan unik yang hanya dapat ditemui di Kepulauan Karimunjawa.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Ikan Hiu Karimunjawa
©nativeindonesia.com
Di Kepulauan Karimunjawa, terdapat penangkaran Ikan Hiu. Namun berbeda dengan ikan hiu pada umumnya, ikan hiu yang ada di Karimunjawa merupakan ikan hiu yang jinak. Di sana para wisatawan juga dapat menceburkan diri ke kolam namun dengan tetap di bawah pengawasan para petugas yang ada di sana.
Namun penangkaran hiu itu ditutup seiring banyak wisatawan mengeluh tergigit hewan bergigi taring itu. Peristiwa naas kemudian terjadi kembali di tempat itu pada 2019. Dilansir dari Liputan6.com, di penangkaran itu ada sebanyak 40-45 hiu mati mendadak karena diduga terkena racun pestisida.
Elang Dada Putih
©Wikipedia.org
Sala satu hewan unik lainnya yang ada di Karimunjawa adalah Elang Dada Putih. Burung yang memiliki nama latin Haliaeetus Leucogaster itu sering ditemui di Pulau Ghundul, Karimunjawa. Oleh masyarakat sekitar, burung ini dijuluki “mesin terbang”.
Dikutip Merdeka.com dari Tourkarimunjawa.net, julukan yang melekat pada burung Elang Dada Putih bukan tanpa alasan. Dengan bentangan sayap sepanjang tiga meter, burung laut ini mampu terbang di udara hingga kecepatan 115 kilometer per jam.
Seperti pada burung elang pada umumnya, Elang Dada Putih mengincar mangsanya dengan terlebih dahulu berputar di udara sambil mengawasi permukaan air. Ketika mangsa terliha, dia akan segera menerkamnya dengan kaki dan membawanya terbang. Biasanya, binatang yang dimangsa burung elang ini adalah ural laut, kura-kura kecil, serta burung-burung air seperti camar, cikalang, pecuk, dan cangak.
Penyu Sisik Karimunjawa
©Wikipedia.org
Pasir putih pada pantai-pantai di Karimunjawa menjadi tempat sempurna bagi para penyu untuk meletakkan telurnya. Salah satu penyu yang ada di kepulauan itu bernama penyu sisik. Penyu jenis ini banyak tingal di beberapa pulau di antaranya Pulau Menjangan, Pulau Bengkoang, Pulau Sintok, dan Pulau Krakal Kecil.
Namun, walau menemukan habitatnya di Karimunjawa populasi penyu sisik terus mengalami penyusutan dan digolongkan ke dalam satwa langka. Penurunan populasi itu disebabkan oleh perburuan telur penyu yang masih terjadi dan perubahan bentang alam.
Penyu Hijau Karimunjawa
©Wikipedia.org
Hewan ini dinamakan “penyu hijau” karena adanya lemak hijau terletak di bawah cangkang mereka. Dibandingkan dengan penyu sisik, penyu jenis ini lebih banyak diburu karena manfaatnya yang lebih banyak. Tubuh penyu ini biasanya diolah untuk hiasan, telurnya diolah menjadi makanan karena sumber proteinnya yang tinggi. Selain itu dagingnya juga dapat diolah menjadi makanan.
Ular Edor
©Tourkarimunjawa.net
Satu lagi hewan unik yang hanya ada di Karimunjawa adalah Ular Edor. Dinamakan 'Edor' karena kepala ular ini berbentuk seperti bendor atau panah. Kepalanya juga berbentuk seperti panah.
Dikutip dari Tourkarimunjawa.net, ular ini merupakan jenis ular yang amat berbisa. Ditambah lagi, ular ini dapat menyambar mangsanya dengan lompatan cepat dan pendek dengan arah yang tepat. Apabila wisatawan digigit ular ini, dia akan merasakan lumpuh sementara.