Tanda Haji Mabrur Menurut Rasulullah, Bertutur Santun hingga Menebar Kedamaian
Terdapat tiga tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW.
Terdapat tiga tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW.
Tanda Haji Mabrur Menurut Rasulullah, Bertutur Santun hingga Menebar Kedamaian
Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Terlebih bagi umat muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental, maka wajib baginya untuk melaksanakan haji, setidaknya sekali seumur hidup.
Ibadah haji biasanya dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, di mana banyak umat muslim dari berbagai negara berkumpul ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan Allah. Dalam pelaksanaan haji, para jemaah melakukan rangkaian ibadah dimulai dari ihram, wukuf, thawaf, sa’i, dan tahallul. Selesai melaksanakan ibadah haji, maka dianjurkan bagi para jemaah untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Ini menjadi salah satu ciri dari haji yang mabrur, yaitu seorang yang melakukan haji dan ibadahnya diterima oleh Allah.
-
Apa yang dimaksud dengan haji mabrur? "Kata 'mabrur' sendiri merujuk pada haji yang diterima dan diberkahi dengan segala kebaikan. Ucapan ini mencerminkan harapan agar setiap amal ibadah yang dilakukan selama di tanah suci membawa dampak positif dan perubahan yang lebih baik pada diri sang haji."
-
Kapan Rasulullah melarang ziarah kubur? Berziarah dulu kala sempat dijadikan oleh Rasulullah sebagai kegiatan yang dilarang untuk dilakukan. Namun seiring berjalannya waktu, Rasulullah justru menganjurkannya.
-
Kapan Rasulullah berziarah kubur? Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin.
-
Kapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa? Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.”
-
Bagaimana tanda cinta kita kepada Rasul? Beliau juga menjelaskan bahwa tanda yang sederhana cinta Nabi ialah lisan yang senantiasa melantunkan shalawat kepadanya. Lisan yang sering menyebut itu menandakan hati yang selalu ingat kepada yang dicintainya. Beliau juga mengingatkan bahwa cara bershalawat tidak selalu melulu harus sekali duduk banyak shalawat yang dibaca namun setelah itu selesai hatinya lupa kepada Baginda Rasul SAW. Shalawat bisa dilakukan beriringan dalam segala aktivitas yang kita lakukan setiap harinya.
-
Kapan Rasulullah melarang berziarah? Berziarah dulu kala sempat dijadikan Rasulullah sebagai kegiatan yang dilarang untuk dilakukan.
Pengertian Haji Mabrur
Sebelum mengetahui tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan haji mabrur. Menurut bahasa, haji mabrur memiliki arti sebagai haji yang baik atau ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT. (Foto/pixabay.com)
Tanda Haji Mabrur Menurut Rasulullah
Setelah memahami pengertian haji mabrur, berikutnya akan dijelaskan beberapa tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW. Terdapat dua hadist yang menjelaskan tentang haji mabrur, di mana Rasulullah pernah bersabda sebagai berikut: (Foto/pixabay.com)
“Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.’” “Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, ‘Memberikan makanan dan santun dalam berkata.’ Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.” Dari dua hadist tersebut dapat dipahami tiga tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW. Pertama, haji mabrur adalah orang yang santun dalam bertutur (thayyibul kalam. Kedua, haji mabrur adalah yang senang menebar kedamaian (ifsya’us salam). Terakhir, haji yang mabrur adalah yang memiliki kepedulian sosial tinggi, yaitu senang mengenyangkan orang yang lapar (ith’amut tha’am).Doa Setelah Pulang Haji
Setelah mengetahui tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW, terakhir akan dijelaskan beberapa anjuran doa setelah pulang haji. Seusai menunaikan ibadah haji, para jemaah haji dianjurkan untuk terus berdoa memohon kebaikan kepada Allah, termasuk kebaikan agar ibadahnya diterima. Berikut beberapa bacaan doa setelah pulang haji. (Foto/pixabay.com)
1. Doa Sepanjang Perjalanan Pulang Âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn. Artinya, “(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.” 2. Doa Ketika Memasuki Kampung Halaman Bismillâh allâhumma innî as-aluka khairahâ wa khaira ahliha wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri ahliha wa syarri mâ fîhâ. Artinya, “Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikannya, kebaikan pemiliknya, dan kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan pemiliknya, dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya.”