6 Doa Turun Hujan yang Diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW
Muslim yang mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, dianjurkan untuk memanjatkan doa agar turun hujan.
Muslim yang mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, dianjurkan untuk memanjatkan doa agar turun hujan.
6 Doa Turun Hujan yang Diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW
Musim kemarau yang panjang menjadi perhatian serius di beberapa wilayah, termasuk di Indonesia.
Fenomena ini menghadirkan berbagai dampak negatif, seperti kekeringan, penurunan kualitas udara, dan potensi bencana kebakaran hutan.
Umat Muslim yang mengalami musim kemarau yang berkepanjangan, dianjurkan untuk memanjatkan doa agar turun hujan, sebuah amalan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan penting tentang keyakinan dalam doa untuk hujan.
Beliau bersabda:
-
Apa isi doa hujan yang diajarkan Rasulullah? La ilaha illallahul ‘azhimul halimu, la ilaha illallahu rabbul ‘arsyil ‘azhimi, la ilaha illallahu rabus samawati wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karimi.
-
Bagaimana doa hujan dalam Islam? Melafalkan doa saat turun hujan adalah bentuk harapan setiap umat Islam agar hujan tersebut turun sehingga membawa berkah. Doa hujan Allahumma Shoyyiban Arab memiliki arti yang harus dipahami umat Islam.
-
Apa doa turun hujan dalam bahasa Arab? Allahumma sayyiban Nafi'an merupakan doa yang biasa dibaca saat turun hujan.
-
Bagaimana doa hujan dibacakan? Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, 'Allahumma shoyyiban nafi’an' [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]'.
-
Kenapa doa hujan penting di Islam? Untuk umat Islam, tidak ada salahnya meminta pertolongan pada Allah SWT. Tujuannya agar senantiasa dilimpahkan rahmat, berkah lewat turunnya hujan, salah satunya lewat doa ketika turun hujan yang pernah diamalkan Rasulullah SAW.
-
Bagaimana cara baca doa hujan? Doa di bawah ini bisa dibaca saat hujan akan turun, hujan lebat, hingga setelah selesai turun hujan.
"Barangsiapa yang mengatakan, 'Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah', maka orang itu beriman kepada-Ku (Allah Swt.) dan tidak beriman kepada bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, 'Kita diberi hujan oleh binatang ini atau bintang itu', maka orang tersebut kafir terhadap-Ku (Allah SWT) dan beriman kepada bintang-bintang."(HR. Muslim)
Di Jakarta, Indonesia, musim kemarau yang berkepanjangan telah menyebabkan mayoritas wilayah Jakarta mengalami kualitas udara yang buruk.
Dalam situasi seperti ini, hujan buatan seringkali menjadi solusi untuk mencegah kekeringan akibat kemarau yang panjang. Namun demikian, umat Muslim tetap dianjurkan untuk membaca doa agar turun hujan sebagai bentuk penyempurnaan ikhtiar.
Dalam pandangan Islam, doa adalah bagian dari upaya manusia. Doa adalah cara untuk mengakui kekuasaan Allah dan memohon rahmat-Nya. Sebagaimana tercantum dalam Al-Quran Surat An-Nur ayat 42 dan 43, hanya Allah yang memiliki kendali atas turunnya hujan.
"Dan hanya milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan hanya kepada Allah-lah kembali (seluruh makhluk). Tidakkah engkau melihat bahwa Allah yang menjadikan awan itu bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia jadikan bertumpuk-tumpuk, dan engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia (jugalah) yang menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."
Doa Agar Turun Hujan
1. Doa Turun Hujan Lebat
Doa pertama, dirangkum dari buku "Terjemah Al-Majmuus Sariful Karim" karya Agus Abdurahim Dahlan dan laman resmi NU Online. Doa ini menyampaikan permohonan ampunan kepada Allah dan meminta hujan yang lebat dan bermanfaat.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا
Allaahumma innaa nastaghfiruka, innaka kunta ghaffaaraa, fa arsilis samaa'a 'alainaa midraaraa.
Artinya: Ya Allah, kami memohon ampunan Engkau karena hanya Engkaulah yang Maha Pengampun. Ya Allah, kirimkanlah hujan yang lebat kepada kami. Curahkanlah hujan yang menyuburkan, memberi manfaat, dan tidak membahayakan. Hujan yang segera diturunkan bukan yang ditangguhkan.
2. Doa Turun Hujan untuk Hidupkan Bumi
Selain doa pertama, umat Muslim juga dapat membaca doa ini. Isinya permohonan untuk turunkan hujan dan memohon rahmat-Nya agar menghidupkan negeri yang sebelumnya mati.
اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ
Allahumma asqi ‘ibaadika wabahaa’imaka wansyur rahmataka wa ahyi baladakal mayyita.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan kepada makhluk-makhluk Engkau dan binatang-binatang-Mu, curahkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah negeri-Mu yang sebelumnya mati."
3. Doa Turun Hujan dalam Hadis
Dalam buku berjudul Kesehatan Muslim, Menjaga Kesehatan di Musim Hujan oleh Dr. Arifin Badri., dkk dan hadis riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW pernah berdoa ini:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻴِّﺒًﺎ ﻧَﺎﻓِﻌًﺎ
Allahumma shoyyiban nafi’an
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat."
4. Doa Turun Hujan Tanpa Mendatangkan Marabahaya
Bacaan doa meminta hujan lainnya adalah sebagai berikut. Doa ini mengulangi permohonan kepada Allah untuk turunkan hujan yang lebat dan memberikan manfaat tanpa membahayakan.
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا مُرِيْعًا نَا فِعًا غَيْرَ ضَارٍّ عَاجِلًاغَيْرَآجِلٍ
Allahummasqina ghaitsan mughitsan mariam mari'a, nafi'an ghaira dlarrin, 'ajilan ghaira ajilin.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda."
5. Doa Turun Hujan Setelah Sholat Istisqa'
Setelah mendirikan shalat istisqa' (shalat yang didirikan untuk meminta hujan), umat Muslim dapat membaca doa berikut.
Umat Muslim dapat membaca doa ini untuk meminta berkah dari Allah atas hujan yang turun.
اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ
Allāhumma anbit lanaz zar‘a, wa adirra lanad dhar‘a, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil ardhi.
Artinya: "Ya Allah, tumbuhkanlah tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu."
6. Doa Turun Hujan Penuh Manfaat
Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari, dikisahkan selalu berdoa untuk mendapatkan perlindungan Allah SWT dan keberkahan atas hujan yang turun.
Doa ini mengingatkan umat Muslim untuk berdoa agar hujan turun dengan memberikan manfaat tanpa merugikan.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا, اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."