Tanda-Tanda Sembelit dan Risiko Komplikasinya, Jangan Diabaikan
Sembelit yang dibiarkan bisa memicu adanya komplikasi lebih buruk. Sehingga, gangguan kesehatan yang sebelumnya sepele dapat berubah menjadi kondisi yang lebih parah dan membutuhkan tindakan serius untuk membantu penyembuhannya.
Sembelit memang menjadi salah satu gangguan kesehatan umum yang sering terjadi. Gangguan ini biasanya ditandai dengan kondisi perut bergas dan buang air besar yang tidak lancar. Tentu hal ini menimbulkan rasa yang tidak nyaman, bahkan tidak jarang kondisi ini mengganggu aktivitas keseharian yang dilakukan.
Meski umum terjadi, namun kondisi sembelit tidak boleh dibiarkan begitu saja. Salah satunya dengan peka terhadap tanda-tanda sembelit yang muncul. Bukan hanya kondisi perut kembung dan buang air besar yang tidak lancar, tanda-tanda sembelit juga bisa berupa merasa belum sepenuhnya membuang tinja saat buang air besar, hingga kondisi tinja yang keras.
-
Apa itu senam jantung? Senam jantung, atau yang sering disebut juga kardio, adalah jenis latihan fisik yang meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Mengapa Kampung Semonet tenggelam? Sejak tahun 1999, terjadi abrasi di kampung tersebut. “Ini ada dampak dari pembangunan di kawasan Ujung Muara. Jadi ombak yang dulunya landai dan stabil, dengan ada pembangunan itu ombak jadi berputar ke arah sini. Lama-lama kan akan menggerus pantai. Kalau sehari berapa milimeter, setahun sudah berapa meter?” ungkap Pak Suroso.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Di mana petugas pemilu di Jateng meninggal dunia? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Selain Dewi, ada satu lagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang meninggal dunia usai bertugas. Petugas KPPS bernama Joko Basuki (55) bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 Desa Tegalrejo, Kecamatan Cepet, Klaten.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui batasan waktu ideal bagi tubuh untuk membuang kotoran atau feses dalam keseharian. Dengan mengetahui beberapa hal ini, Anda bisa segera melakukan penanganan yang baik dan tepat jika terjadi sembelit. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi sembelit akan bertambah parah dan menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
Bahkan, kondisi sembelit yang dibiarkan bisa memicu adanya komplikasi lebih buruk. Sehingga, gangguan kesehatan yang sebelumnya sepele dapat berubah menjadi kondisi yang lebih parah dan membutuhkan tindakan serius untuk membantu penyembuhannya.
Melansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum tanda-tanda sembelit, penyebab, hingga risiko komplikasinya, perlu Anda ketahui.
Tanda-Tanda Sembelit dan Penyebabnya
©Remedies For Me
Tanda-tanda sembelit
Perlu dipahami, tubuh secara umum perlu mengeluarkan kotoran atau fases setiap hari. Artinya, Anda perlu buang air besar setiap hari agar sistem pencernaan dapat bekerja dengan baik dan normal. Ketika Anda buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, dapat dikatakan Anda mengalami gangguan sembelit atau konstipasi.
Saat sembelit, terdapat beberapa tanda yang sering muncul. Tanda umumnya adalah perut terasa penuh dengan gas sehingga sering buang angin. Selain itu, terdapat tanda-tanda sembelit lainnya yang perlu Anda perhatikan, yaitu sebagai berikut:
- Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu
- Memiliki tinja yang kental atau keras
- Perlu mengejan saat buang air besar
- Merasa seolah-olah ada penyumbatan di rektum yang membuat buang air besar tidak lancar
- Merasa seolah-olah tidak dapat mengeluarkan tinja sepenuhnya dari rektum
- Membutuhkan bantuan khusus untuk mengosongkan rektum, seperti menggunakan tangan untuk menekan perut atau menggunakan jari untuk mengeluarkan tinja dari rektum
Penyebab sembelit
Setelah mengetahui tanda-tanda sembelit, berikutnya terdapat beberapa faktor penyebab sembelit yang perlu Anda ketahui. Sembelit paling sering terjadi ketika kotoran atau tinja bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan sehingga membuat tinja menjadi keras dan kering. Kondisi inilah yang menyebabkan Anda buang air besar tidak lancar.
Secara umum, terdapat beberapa penyebab sembelit. Mulai dari penyumbatan di usus besar atau rektum, masalah saraf sekitar anus besar dan rektum, masalah otot panggul, hingga pengaruh hormon. Berikut penjelasan lebih lengkap bisa Anda simak.
Penyumbatan di usus besar atau rektum
- Penyumbatan di usus besar atau rektum dapat memperlambat atau menghentikan gerakan tinja. Penyebabnya antara lain:
- Robekan kecil di kulit sekitar anus (fisura anus)
- Penyumbatan di usus (obstruksi usus)
- Kanker usus besar
Penyempitan usus besar (striktur usus)
- Kanker perut lainnya yang menekan usus besar
- Kanker rektal
- Rektum menonjol melalui dinding belakang vagina (rektokel)
Masalah dengan saraf di sekitar usus besar dan rektum
Masalah neurologis dapat mempengaruhi saraf yang menyebabkan otot-otot di usus besar dan rektum berkontraksi dan memindahkan tinja melalui usus. Penyebabnya antara lain:
- Kerusakan pada saraf yang mengontrol fungsi tubuh (neuropati otonom)
- Sklerosis ganda
- penyakit Parkinson
- Cedera tulang belakang
- Stroke
Masalah otot panggul
- Masalah dengan otot panggul yang terlibat dalam buang air besar dapat menyebabkan sembelit kronis. Masalah-masalah ini mungkin termasuk:
- Ketidakmampuan untuk mengendurkan otot panggul untuk memungkinkan buang air besar (anismus)
- Otot panggul yang tidak mengoordinasikan relaksasi dan kontraksi dengan benar (dissinergia)
- Otot panggul melemah
Pengaruh hormon
- Hormon membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh Anda. Penyakit dan kondisi yang mengganggu keseimbangan hormon dapat menyebabkan sembelit, termasuk:
- Diabetes
- Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme)
- Kehamilan
- Tiroid kurang aktif (hipotiroidisme)
Faktor Risiko dan Komplikasi Sembelit
Faktor risiko
Setelah mengetahui tanda-tanda sembelit, berikutnya perlu diketahui faktor risiko dari gangguan sembelit. Dalam hal ini, beberapa kelompok orang memiliki risiko sembelit yang lebih besar. Faktor risiko ini meliputi:
- Orang dewasa atau dewasa tua
- Wanita
- Mengalami dehidrasi
- Kurang mengonsumsi makanan berserat
- Tidak pernah atau jarang melakukan olahraga
- Konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat penenang, obat nyeri opioid, beberapa antidepresan atau obat untuk menurunkan tekanan darah
- Memiliki kondisi kesehatan mental seperti depresi atau gangguan makan
Komplikasi
Sementara itu, sembelit yang tidak segera ditangani dengan baik dapat mengembangkan kondisi yang lebih parah. Bahkan kondisi sembelit kronis dapat menyebabkan beberapa komplikasi, yaitu sebagai berikut:
- Pembengkakan pembuluh darah di anus (wasir). Mengejan saat buang air besar karena sembelit dapat menyebabkan pembengkakan di pembuluh darah di dalam dan di sekitar anus.
- Robek kulit di anus (fisura anus). Kotoran besar atau keras dapat menyebabkan robekan kecil di bagian anus.
- Feses yang tidak bisa dikeluarkan (fecal impaksi). Sembelit kronis dapat menyebabkan akumulasi tinja yang mengeras yang tersangkut di usus.
- Usus yang menonjol dari anus (prolaps rektal). Mengejan untuk buang air besar akibat sembelit dapat menyebabkan sejumlah kecil rektum meregang dan menonjol dari anus.
Cara Mencegah Sembelit
©ParentCircle
Setelah memahami tanda-tanda sembelit, penyebab, hingga risiko komplikasinya, terakhir penting bagi Anda untuk mengetahui cara pencegahan yang bisa dilakukan. Secara umum, cara mencegah sembelit adalah dengan memperhatikan konsumsi makanan sehari-hari. Di mana Anda perlu mencukupi kebutuhan serat dan hidrasi yang baik.
Selain itu, terdapat beberapa cara mencegah sembelit lain yang tak kalah penting untuk dilakukan, yaitu sebagai berikut:
- Sertakan banyak makanan berserat tinggi dalam diet Anda, termasuk kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, sereal gandum dan dedak.
- Konsumsi lebih sedikit makanan olahan, produk susu, dan daging.
- Minum banyak cairan untuk mencukupi hidrasi tubuh.
- Melakukan latihan fisik atau olahraga secara teratur.
- Kelola stres dengan baik
- Jangan menunda keinginan untuk buang air besar.
- Cobalah untuk membuat jadwal buang air besar yang teratur, terutama setelah makan.
- Beberapa cara tersebut terbilang sederhana, namun memiliki pengaruh besar pada sistem pencernaan, termasuk bagian usus besar yang menampung kotoran atau feses. Jika dilakukan secara teratur, maka sistem metabolisme Anda akan bekerja dengan lancar dan risiko sembelit dapat semakin berkurang.