Tata Cara Sholat Hajat 2 Rakaat, Lengkap dengan Doanya
Sholat hajat dianjurkan untuk dilakukan di waktu-waktu mustajab terkabulnya doa, seperti di sepertiga malam.
Sholat hajat merupakan salah satu sholat sunah yang baik untuk diamalkan sehari-hari. Bahkan, sholat ini merupakan ibadah khusus untuk membantu setiap umat muslim untuk melangitkan hajat-hajat atau keinginan kepada Allah.
Jika Anda ingin menunaikan, penting untuk diketahui bagaimana tata cara sholat hajat yang baik dan benar sesuai syariat Islam. Selain itu, perlu juga diketahui bacaan niat, doa setelah sholat hajat, hingga waktu terbaik untuk melaksanakan sholat hajat. Berikut kami rangkum tata cara sholat hajat dan penjelasan lengkapnya, bisa disimak.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
-
Gimana cara sholat hajat? Berikut tata cara shalat hajat yang perlu Anda ketahui:1. Sebelum mengerjakan sholat, Anda perlu membaca niat sholat hajat terlebih dahulu.2. Takbiratul ihram.3. Rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dan dianjurkan selanjutnya membac Ayat kursi, atau bisa diganti dengan surat pendek lainnya.4. Rukuk.5. I’tidal.6. Sujud.7. Duduk di antara dua sujud.8. Sujud. 9. Berdiri rakaat kedua, membaca surat Al Fatihah dan dianjurkan surat Al Ikhlas, atau bisa diganti dengan surat pendek lainnya.10. Rukuk.11. I’tidal.12. Sujud.13. Duduk di antara dua sujud.14. Sujud.15. Tahiyat akhir.16. Salam 17. Setelah selesai mengerjakan shalat hajat, dianjurkan untuk membaca shalawat nabi.18. Selanjutnya, membaca doa warid atau doa khusus setelah shalat hajat.19. Terakhir, Anda bisa memanjatkan doa kepada Allah sesuai keinginan atau hajat pribadi.
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Gimana caranya sholat taubat? Sholat taubat dilakukan sebanyak 2 rakaat bisa pula 4-6 rakaat. Berikut urutannya:1. Niat Sholat Taubat NasuhaUshalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’alaArtinya:'Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah.' 2. Takbirotul Ihram3. Membaca doa Istiftah/iftitah4. Membaca surat Al Fatihah5. Membaca surat dari Al-Qur'an6. Rukuk7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali) 9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan dari nomor 2 sampai 10.12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)13. Salam
Mengenal Sholat Hajat
Sebelum dijelaskan tata cara sholat hajat, perlu diketahui apa itu sholat hajat. Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dikerjakan oleh seseorang ketika memiliki keinginan atau kebutuhan khusus yang ingin dicapai, baik itu urusan duniawi maupun ukhrawi.
Sholat ini dilakukan dengan niat memohon kepada Allah agar diberi kemudahan dan jalan keluar dari kesulitan atau tercapainya hajat (keinginan) tersebut. Biasanya, setelah sholat hajat, orang tersebut memperbanyak doa dan memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah.
Hukum sholat hajat adalah sunnah, yang berarti jika dikerjakan mendapatkan pahala, namun jika ditinggalkan tidak berdosa. Sholat ini tidak memiliki batasan khusus mengenai waktu pelaksanaannya, tetapi dianjurkan untuk dikerjakan di waktu-waktu mustajab dikabulkannya doa.
Menurut beberapa ulama, sholat hajat bisa dilakukan sebanyak dua rakaat, namun ada juga yang menyebutkan bahwa boleh lebih, tergantung keinginan dan hajat seseorang.
Niat Sholat Hajat
Sebelum dijelaskan tata cara sholat hajat, penting juga dipahami niat sholat hajat. Sama seperti ibadah lainnya, sholat hajat perlu diawali dengan bacaan niat. Bacaan niat sholat hajat ini perlu dilafalkan sebelum takbiratul ihram. Berikut bacaan doa niat sholat hajat, bisa dipraktikkan:
- Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap dengan Keutamaannya, Bikin Hati Damai hingga Hidup Lebih Tenang
- Waktu Sholat Hajat Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan Doa Setelahnya
- Doa Sholat Hajat Lengkap Beserta Tata Caranya, Ketahui dengan Benar
- Tata Cara Sholat Hajat: Mulai dari Niat, Doa Sesudah, sampai Amalan Mustajab
Ushallî sunnatal ḫâjati rak'ataini adâ'an lillâhi ta'âlâ.
Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”
Tata Cara Sholat Hajat
Setelah mengetahui pengertian, hukum, dan niat, berikutnya dijelaskan tata cara sholat hajat, yaitu sebagai berikut:
- Niat: Sholat hajat dimulai dengan niat di dalam hati untuk melaksanakan sholat sunnah hajat. Niat ini bisa juga diucapkan secara lisan, meski yang lebih penting adalah niat di dalam hati.
- Takbiratul Ihram: Setelah niat, lanjutkan dengan takbiratul ihram (mengangkat tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar").
- Membaca Al-Fatihah: Pada rakaat pertama, setelah takbir, bacalah doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca Surah dari Al-Quran: Setelah Al-Fatihah, bacalah surat dari Al-Quran, seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, atau surat lain yang dihafal.
- Rukuk, I'tidal, Sujud: Lakukan gerakan rukuk dengan membaca tasbih, kemudian i'tidal, lalu sujud dengan membaca tasbih dalam sujud.
- Rakaat Kedua: Lakukan rakaat kedua dengan urutan yang sama seperti pada rakaat pertama: membaca Al-Fatihah, surat pendek, rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali.
- Tasyahud Akhir dan Salam: Setelah rakaat kedua, duduklah untuk membaca tasyahud akhir, kemudian tutuplah sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.
- Berdoa: Setelah selesai salam, disunnahkan untuk berdoa kepada Allah agar dikabulkan hajat atau keinginan yang diinginkan. Doa dilakukan dengan sungguh-sungguh, memohon ampun dan mengharapkan rahmat serta pertolongan Allah.
Sholat hajat bisa dilakukan minimal dua rakaat, namun bisa lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan orang yang melakukannya.
Doa Setelah Sholat Hajat
Setelah mengetahui tata cara sholat hajat, selanjutnya diberikan doa yang bisa diamalkan setelah sholat, sebagai berikut:
Laa ilaaha illall aahul hakiimul karii-mu. Subhanallahi rabbil 'arsyil 'adhiim. Alhamdulillahi rabbil 'alamiin as-aluka muujibaatii rahmatika wa'azaai-ma maghfiratika wal-ghaniimata min kulli birri wassalaamata min kulli ismin laa tada' lii dzanban illa gha-fartahu walaa hamman illa farrajtahu walaa haajatan illa hiya laka ridhan illa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah Yang Mahahalim (bijak-sabar) lagi Mahamulia. Mahasuci Allah Tuhan Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu kepastian rahmat-Mu, perolehan dari tiap-tiap kebaikan dan keselamatan dari dosa (Ya Alllah) jangan Engkau biarkan diriku berdosa melainkan Engkau ampuni, tiada ada kesusahan melainkan Engkau bukakan jalan keluar dan tiada sesuatu yang diridhai oleh-Mu melainkan Engkau luluskan ya Allah Yang Maharahim dari semua yang rahim."
Waktu Terbaik Sholat Hajat
Setelah mengetahui tata cara sholat hajat, penting untuk diketahui pula waktu terbaik dalam melaksanakannya. Waktu yang mustajab untuk melaksanakan sholat hajat adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 01.00 hingga menjelang subuh.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda, "Tuhan kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman, 'Siapakah yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya.'" Ini menunjukkan betapa istimewanya waktu ini untuk memanjatkan doa-doa hajat kita.
Namun, sholat hajat tidak terbatas hanya pada malam hari. Kita juga diperbolehkan melaksanakannya di siang hari, asalkan tidak bertepatan dengan waktu yang diharamkan untuk sholat sunnah, seperti saat matahari terbit dan saat matahari tepat di tengah langit (dhuhr).
Oleh karena itu, meskipun waktu terbaik adalah sepertiga malam, sholat hajat tetap bisa dilakukan kapan saja di siang hari yang diperbolehkan. Dengan memperhatikan waktu-waktu ini, kita dapat mengoptimalkan doa dan harapan kita kepada Allah SWT.
Keutamaan Sholat Hajat
Selain tata cara sholat hajat dan doanya, terakhir perlu diketahui berbagai keutamaan menunaikan sholat hajat, sebagai berikut:
- Menguatkan Kedekatan dengan Allah: Sholat hajat merupakan salah satu cara untuk memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah. Dengan melaksanakan sholat ini, seseorang menunjukkan sikap tawakkal, yakni berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menyelesaikan masalah atau memenuhi hajat yang diinginkan. Ini memperdalam ikatan spiritual antara hamba dan Tuhannya.
- Sarana Tercapainya Keinginan: Melalui sholat hajat, umat Islam dianjurkan untuk memohon kepada Allah agar dikabulkan hajat atau keinginan yang diharapkan. Keutamaan ini dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, yang menyatakan bahwa sholat hajat dapat menjadi perantara untuk terkabulnya doa-doa serta solusi dari permasalahan yang dihadapi.
- Menjadi Bentuk Ibadah Sunnah yang Bernilai Pahala: Sebagai sholat sunnah, pelaksanaan sholat hajat mendatangkan pahala dari Allah. Meskipun tidak wajib, orang yang melaksanakan sholat ini akan mendapatkan ganjaran yang besar karena melaksanakan amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.
- Memperoleh Ketenangan Batin: Sholat hajat bisa menjadi sumber ketenangan bagi seseorang. Saat seseorang memohon pertolongan kepada Allah dengan penuh keikhlasan, ia akan merasa lebih tenang dan yakin bahwa segala urusannya berada di tangan Allah. Rasa ketenangan ini menjadi keutamaan lain dari sholat hajat, yang mampu menenangkan hati orang yang sedang mengalami kesulitan.
- Melatih Kesabaran dan Keikhlasan: Dengan melakukan sholat hajat, seseorang diajak untuk bersabar dan ikhlas dalam menerima takdir Allah. Apapun hasil dari permohonannya, baik cepat terkabul atau membutuhkan waktu, seseorang yang rajin sholat hajat akan belajar untuk selalu bersikap sabar dan berbaik sangka kepada Allah. Ini adalah latihan mental dan spiritual yang sangat berharga.
- Memperoleh Pertolongan Allah: Salah satu keutamaan utama dari sholat hajat adalah mendapatkan pertolongan langsung dari Allah. Dalam situasi-situasi yang tampak mustahil atau sulit diatasi dengan upaya manusiawi, pertolongan Allah bisa datang dengan cara yang tak terduga melalui pelaksanaan ibadah ini.