Tips Sehat Melaksanakan Ibadah Sa'i bagi Lansia, Beri Jeda Istirahat
Berdasarkan anjuran tenaga kesehatan, tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia harus mengutamakan jeda istirahat. Meski akan memakan waktu lama, namun ini adalah cara yang aman untuk menjaga kesehatan lansia selama menunaikan ibadah haji.
Seperti diketahui, haji merupakan rangkaian ibadah yang dilakukan dengan kegiatan-kegiatan padat. Di mana para jemaah haji harus menunaikan rukun-rukun yang telah disyariatkan dalam Islam. Mulai dari ihram, wukuf, thawaf, sa’i, dan terakhir tahallul.
Masing-masing rukun dalam ibadah haji ini perlu dikerjakan dengan bersungguh-sungguh. Salah satunya dalam rukun sa’i, jemaah haji dianjurkan untuk melaksanakannya dengan berjalan kaki atau berlari kecil. Sebab, menurut aturan Islam sa’i yang dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari kecil lebih afdal dibandingkan dengan kendaraan.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Namun, menjadi masalah tersendiri bagi jemaah haji lansia. Dengan keterbatasan tenaga dan fisik, tentu sa’i yang dilakukan dengan berjalan kaki dan berlari kecil bisa menimbulkan risiko yang berbahaya bagi kesehatan. Meski begitu, terdapat beberapa tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia yang bisa dipraktikkan.
Berdasarkan anjuran tenaga kesehatan, tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia harus mengutamakan jeda istirahat. Meski akan memakan waktu lama, namun ini adalah cara yang aman untuk menjaga kesehatan lansia selama menunaikan ibadah haji.
Selain itu, terdapat beberapa tips kesehatan lainnya yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Dikutip dari NU Online, berikut kami merangkum tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia bisa Anda simak.
Mengenal Rukun Sai
Sebelum mengetahui tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sa’i dalam ibadah haji. Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji. Ini adalah kegiatan berjalan kaki atau berlari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali.
Menurut sejarah, rukun sa’i diambil dari hikmah perintah Allah kepada Nabi Ibrahim, istri, dan putranya. Di mana Nabi Ibrahim diperintahkan untuk meninggalkan istri dan putranya di tengah gurun, hanya dengan membekalinya makan dan minum yang minim.
Dari peristiwa tersebut, kemudian Siti Hajar, Istri Nabi Ibrahim pergi ke Bukit Shafa dan Bukit Marwah beberapa kali untuk meminta pertolongan setelah persediaan makan dan minumnya telah habis. Kemudian Allah pun memberikan pertolongan langsung dengan memunculkan sumber mata air di tengah gurun pasir.
Peristiwa berjalan dan berlari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah yang dilakukan oleh Siti Hajar, kemudian dijadikan salah satu rukun dalam ibadah haji. Tujuan dari rukun ini adalah untuk mengajarkan umat muslim untuk menaruh kepercayaan penuh pada Allah. Bahwa Allah tidak akan memberikan ujian bagi hamba-Nya tanpa sebuah rahmat pertolongan.
Tips Sehat Melaksanakan Ibadah Sai bagi Lansia
Seperti dijelaskan sebelumnya, sebagai ibadah fisik, setiap jemaah haji lebih afdal melakukan setiap rukun haji menggunakan fisik secara optimal. Termasuk rukun sa’i yang dianjurkan agar dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari kecil.
Meski begitu, hal ini menjadi masalah tersendiri bagi jemaah haji lansia. Dengan keterbatasan tenaga dan fisik yang dimiliki, ibadah sa’i yang dilakukan dengan jalan kaki atau lari kecil dapat menimbulkan risiko yang berbahaya bagi kesehatan.
Dalam hal ini, terdapat beberapa tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia yang perlu dipraktikkan:
Metode Istirahat
Tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia yang pertama adalah menerapkan metode istirahat. Dari bukit Shafa ke Bukit Marwah, jemaah haji harus jalan kaki kurang lebih 400 meter. Ukuran ini cukup jauh dan menguras energi, terutama bagi jemaah lansia.
Maka disarankan bagi jemaah lansia untuk memberi jeda berhenti sejenak. Setiap jalan dari Bukit Shafa sampai ke Bukit Marwah, berikan waktu 2 menit untuk beristirahat. Ini dilakukan dengan tujuan agar denyut nadi bisa menurun dengan baik setelah berjalan kaki yang cukup jauh.
Dengan denyut nadi yang menurun, ini menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung agar tidak terlalu terforsir selama melakukan rukun sa’i. Setelah 2 menit beristirahat, kemudian ulangi berjalan kaki lagi dari Bukit Marwah ke Shafa, dengan memberikan jeda istirahat berdurasi sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Ulangi hingga rukun sa’i selesai dilakukan.
Menggunakan Kursi Roda
Tips sehat melaksanakan ibadah sa’i bagi lansia berikutnya disarankan untuk menggunakan kursi roda. Ini dikhususkan bagi jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit jantung dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Berdasarkan hukum fikih, menggunakan kursi roda saat melaksanakan sa’i sah hukumnya, terutama bagi jemaah yang memiliki uzur atau alasan yang diperbolehkan. Bagi jemaah lansia yang mampu dapat menggerakkan kursi rodanya sendiri, namun jika tidak bisa meminta pendampingan dari anggota keluarga selama melaksanakan rukun sa’i.
Tips ini baik dilakukan untuk mencegah berbagai risiko penyakit yang dapat kambuh selama pelaksanaan ibadah haji, terutama risiko serangan jantung yang mematikan. Disarankan untuk terus mengutamakan keamanan dan kesehatan bagi jemaah lansia agar ibadah haji bisa berjalan dengan lancar.