Viral Wali Kota Semarang Ngeband Tanpa Masker, Begini Tanggapannya
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tertangkap kamera sedang asyik ngeband di atas panggung dalam ajang kampanye-nya. Namun yang menjadi perhatian adalah pria yang akrab disapa Hendi itu bernyanyi di tengah anggota grup band lainnya tanpa menggunakan masker.
Menjelang hari pemilihan Pilkada 2020, masing-masing pasangan calon sibuk berkampanye untuk menggalang dukungan. Dalam kampanye itu, segala bentuk aktivitas bisa dilakukan.
Namun di saat pandemi seperti sekarang, aktivitas kampanye justru mengundang kerumunan dan menyalahi protokol kesehatan. Itulah yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang nantinya juga akan bersaing di Pilkada 2020 tertangkap kamera sedang asyik ngeband di atas panggung dalam ajang kampanye-nya. Namun yang menjadi perhatian adalah pria yang akrab disapa Hendi itu bernyanyi di tengah anggota grup band lainnya tanpa menggunakan masker.
Aksi ini pun mengundang berbagai kritikan dari warganet. Lalu bagaimana tanggapan Hendrar Prihadi terhadap video-nya yang mengundang reaksi keras itu? Berikut selengkapnya:
Kritikan Warganet
©2020 liputan6.com
Dalam video yang berdurasi 28 detik itu, terlihat Hendi bersama 6 orang beraksi di atas panggung. Mereka tampil tanpa masker meskipun status Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) belum dicabut. Aksinya itupun mendapat kritikan dan sindiran dari warganet.
“Alhamdulillah Corona sudah hilang dari Kota Semarang. Terima kasih pak Wali Kota @hendrarprihadi sdh menghibur kami semua dgn bernyanyi riang gembira,” tulis akun Twitter @FaisalBasari.
“Alhamdulillah njih pak @ganjarpranowo, berkat pak @hendrarprihadi dan pilkada, Semarang jadi bebas dari corona. Tetap gunakan protokol kesehatan, masker misalnya, ehh,” tulis Twitter @benoraharjo.
Mengaku Tak Sadar
©2020 liputan6.com
Menanggapi video viral tentang dirinya, Hendi mengatakan bahwa acara sosialisasi tersebut tidak mencapai 50 orang dan berada dalam wilayah posko pemenangannya sendiri. Selain itu dia juga tidak sadar bahwa pemain band dan semua yang berada di atas panggung tak ada yang memakai masker.
“Saya minta maaf kepada warga Semarang, juga Gubernur Jateng Mas Ganjar Pranowo. Meski tetap berada di jarak aman, namun video tersebut membuat tak nyaman dan juga bisa disalahpahami. Saya juga sudah mendapat masukan dari Pak Gubernur,” kata Hendi dikutip dari Liputan6.com pada Senin (19/10).