10 Macam-Macam Batik Khas Indonesia yang Telah Mendunia
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dan batik andalan. Tidak hanya dikenal di dalam negeri, beberapa motif batik telah mendunia.
Berbicara mengenai ciri khas dari Indonesia tentu tidak akan terlepas dari batik. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dan batik andalan.
Tidak hanya dikenal di dalam negeri, beberapa motif batik telah mendunia. Simak sepuluh macam-macam batik khas Indonesia yang telah mendunia di bawah ini.
-
Di mana batik encim berasal? Pekalongan adalah kota di pesisir utara Pulau Jawa yang pada zaman dahulu dijadikan sebagai pelabuhan besar untuk disinggahi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia seperti Cina, Arab, dan Eropa.
-
Apa ciri khas batik Tarakan? Batik tarakan sendiri memiliki motif khas, yakni nuansa melayu yang sesuai dengan khazanah masyarakat Tidung.
-
Apa yang menjadi ciri khas batik Jetis? Ciri khas batik Jetis ditunjukkan dengan warna yang berani atau mencolok. Motif beras utah mempunyai banyak warna, lebih dari tiga warna yang digunakan. Biasanya pembatik menggunakan teknik colet (kuas) untuk membuat warna batik yang lebih bervariasi.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Kenapa Batik Lasem terancam punah? Seiring waktu, eksistensi batik Lasem semakin terancam. Apalagi para pemuda saat ini makin jarang yang ingin belajar membatik. “Anak muda zaman sekarang terutama setelah lulus SMA mencari pekerjaan di pasar modern. Tidak ada yang mau bekerja membatik seperti ini,” kata Lastini (54), salah seorang perajin batik Lasem.
-
Apa itu batik encim? Batik encim merupakan batik yang telah mendapat pengaruh dari kebudayaan Tiongkok.
1. Batik Megamendung
2020 Merdeka.com
Batik Megamendung merupakan motif batik khas daerah Cirebon. Motif batik ini dapat dipakai semua kalangan.
Bentuk motif batik ini mudah dikenali dengan bentuk-bentuk awan. Penggunaan warna dalam motif batik ini juga cerah dan mencolok.
Warna-warna mencolok tersebut diantaranya merah tua, biru, hijau tua, dan ungu. Pilihan warna cerah ini yang membuat batik Megamendung mudah dikenali di mancanegara.
2. Batik Sogan
Batik Sogan atau bisa juga disebut sebagai Batik Solo merupakan batik yang telah ada sejak jaman dulu. Orang Jawa sangat familiar dengan motif batik satu ini.
Dahulunya batik ini digunakan oleh raja-raja Jawa khususnya Keraton Kesultanan Solo. Batik Sogan umumnya didominasi warna cokelat.
Aksen yang dipakai dalam motif batik ini banyak terdiri dari garis lengkung, titik, dan bunga-bunga. Meskipun dulunya batik ini banyak dipakai oleh raja-raja di solo, kini batik ini sudah dipakai oleh berbagai kalangan.
3. Batik Parang
2020 Merdeka.com
Hampir sama dengan batik Sogan yang persebarannya marak di pulau Jawa, batik Parang juga merupakan batik yang familiar pada masyarakat Jawa.
Parang sendiri sebenarnya berasal dari kata pereng yang berarti miring. Hampir seluruh propinsi di pulau jawa memiliki motif batik ini.
Di Jawa Barat motif Batik Parang bernama parang klisik. Di Jawa Tengah terdapat parang slobog. Di Jawa Timur terdapat dua jenis batik Parang, yaitu parang barong dan parang rusak.
Perbedaan motif Batik Parang dari setiap propinsi biasanya terletak pada aksen yang dipakai. Namun pada dasarnya bentuk motif Batik Parang adalah huruf S yang bergelombang dan miring.
4. Batik Pekalongan 7 Rupa
Sesuai dengan namanya, batik ini berasal dari Pekalongan. Ciri-ciri khas dari batik pekalongan umumnya melibatkan motif hewan dan tumbuhan.
Motif tersebut diambil dari percampuran kebudayaan lokal dan etnis Cina. Hal ini dilatarbelakangi oleh sejarah Pekalongan yang dulunya dijadikan tempat transit oleh para pedagang dari berbagai negara.
5. Batik Priyangan Tasikmalaya
2020 Merdeka.com
Batik Priyangan tersusun dari gambar-gambar tumbuhan yang ditata rapi dan simetris. Motif tumbuhan adalah motif khas batik ini.
Susunan yang rapi dan simetris ini yang membuat tampilan dari batik Priyangan begitu rapi. Warna-warna yang digunakan pada batik ini juga sangat halus dan tidak mencolok.
6. Batik Madura atau Gentongan
Batik Madura ini cukup berbeda dengan batik lainnya. Motif abstrak sederhana yang digunakan pada batik inilah yang membuatnya berbeda.
Warna dari batik madura ini juga cukup mencolok. Warna-warna seperti kuning, merah, ungu, dan hijau sangat mudah ditemui pada batik ini. Batik Gentongan pada mulanya diambil dari kata gentong yang berarti wadah dimana kain batik dicelupkan ke dalam warna.
7. Batik Lasem
2020 Merdeka.com
Batik Lasem, merupakan batik yang berasal dari daerah Lasem. Daerah lasem sendiri terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Batik Lasem sangat dipengaruhi oleh kebudayaan etnis Cina. Oleh karena itu, batik ini memiliki ciri khas warna merahnya yang menyala.
8. Batik Keraton
Batik yang satu ini berasal dari daerah Yogyakarta. Seperti halnya batik Solo, Batik Keraton kental akan budaya Jawa dengan sistem kesultanan dan keraton.
Pada zaman dulu, batik ini hanya boleh dipakai oleh warga keraton saja. Namun kini, batik Keraton dapat dipakai oleh siapa saja.
Motif dari batik ini kental dengan nuansa bunga dan burung atau disebut juga satwa lar. Batik Keraton melambangkan kebijaksanaan, kharisma, dan kearifan raja-raja Jawa.
9. Batik Simbut
2020 Merdeka.com
Batik Simbut berasal dari daerah Banten. Batik ini memiliki motif daun mirip daun talas. Motif ini berasal dari Suku Badui yang berada di Sunda.
Seiring berjalannya waktu, motif ini kemudian dikembangkan di daerah pesisir Banten. Hingga akhirnya, batik ini dapat digunakan oleh siapa saja.
10. Batik Bali
Bali tidak hanya terkenal dengan berbagai destinasi wisata. Ragam batik dari tempat cantik ini juga sangat populer, terlebih di mata dunia.
Jumlah pantai yang banyak dimiliki oleh Bali, memberikan pengaruh terhadap motif batik Bali. Motif dari Batik Bali terinspirasi dari bentuk hewan-hewan seperti kura-kura, rusa, dan burung bangau. Pemilihan warna dalam batik ini juga cukup didominasi warna cerah seperti kuning, ungu, dan biru.