Peristiwa 22 November: Terbunuhnya Presiden AS John F. Kennedy dalam Aksi Penembakan
John Fitzgerald Kennedy adalah presiden ke-35 Amerika Serikat yang terbunuh dalam sebuah aksi penembakan. Presiden John F. Kennedy dibunuh saat sedang mengendarai iring-iringan mobil terbuka melalui Dealey Plaza di pusat kota Dallas, Texas, pada 22 November 1963. Hari ini menandai 58 tahun pasca tragedi kematiannya.
John Fitzgerald Kennedy adalah presiden ke-35 Amerika Serikat yang terbunuh dalam sebuah aksi penembakan. Presiden John F. Kennedy dibunuh saat sedang mengendarai iring-iringan mobil terbuka melalui Dealey Plaza di pusat kota Dallas, Texas, pada 22 November 1963. Hari ini menandai 58 tahun pasca tragedi kematiannya.
Pada musim gugur 1963 itu, Presiden John F. Kennedy dan para penasihat politiknya sedang mempersiapkan kampanye presiden berikutnya. Ibu negara, Jacqueline Kennedy, jarang menemani suaminya dalam acara-acara politik.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 5 Agustus 1962? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
-
Kapan John Lennon meninggal? Pada 8 Desember 1980, John Lennon tewas ditambak oleh penggemarnya.
-
Apa yang terjadi pada tanggal 6 Agustus 1962 di Jamaika? Undang-Undang Kemerdekaan Jamaika yang disahkan Parlemen Inggris pada 19 Juli 1962 bahwa otoritas Inggris telah memberikan kemerdekaan pada 6 Agustus 1962. Saat itu juga, bendera Jamaika berhasil dikibarkan untuk pertama kalinya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Soeharto mendengar berita kemerdekaan Indonesia? Di Yogyakarta dia mulai mendengar secara samar-samar tentang berita kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang John Steinbeck raih pada 6 Mei 1940? Pada 6 Mei 1940, John Steinbeck dianugerahi Pulitzer Prize atas novelnya yang berjudul The Grapes of Wrath.
Tetapi hari itu ia berada di samping suaminya bersama dengan Gubernur Texas John Connally dan istri, melakukan iring-iringan mobil sejauh 10 mil melalui jalan-jalan pusat kota Dallas. Keluarga Kennedy dan Connally melambai pada kerumunan besar dan antusias yang berkumpul di sepanjang rute parade.
Saat iring-iringan kendaraan Presiden melewati Texas School Book Depository Building pukul 12:30, Lee Harvey Oswald diduga melepaskan tiga tembakan dari lantai enam, melukai Presiden Kennedy dan Gubernur Connally. Kennedy dinyatakan meninggal 30 menit kemudian di Rumah Sakit Parkland Dallas di usianya yang ke-46 tahun.
Berikut cerita selengkapnya.
Upaya Pencalonan Kembali Sebagai Presiden
Meskipun saat menjelang kematiannya ia belum secara resmi mengumumkan pencalonannya kembali sebagai presiden ke hadapan publik, sudah jelas bahwa Presiden Kennedy telah memantapkan diri untuk maju dan tampak yakin dengan peluangnya untuk terpilih kembali.
Dilansir dari jfklibrary.org, pada akhir September tahun 1963, presiden Kennedy melakukan perjalanan ke barat dan berpidato di sembilan negara bagian yang berbeda dalam waktu kurang dari seminggu. Perjalanan tersebut dimaksudkan untuk menyoroti sumber daya alam dan upaya konservasi.
Namun, agendanya itu juga digunakannya untuk menyuarakan hal-hal bertema pendidikan, keamanan nasional, dan perdamaian dunia untuk mempersiapkan kampanye pemilihan presiden pada tahun 1964 mendatang.
Pemberhentian pertama presiden di Texas adalah San Antonio. Wakil Presiden Lyndon B. Johnson, Gubernur John B. Connally, dan Senator Ralph W. Yarborough memimpin pesta penyambutan acara tersebut kala itu.
Mereka menemani presiden ke Pangkalan Angkatan Udara Brooks untuk peresmian Pusat Kesehatan Medis Aerospace. Melanjutkan ke Houston untuk berbicara kepada Liga Warga Amerika Latin Bersatu, dan berpidato pada jamuan makan malam testimonial untuk Anggota Kongres Albert Thomas sebelum mengakhiri hari di Fort Worth.
Penembakan Presiden John F. Kennedy
Hujan gerimis turun pada Jumat pagi, 22 November 1963. Tetapi, ribuan orang telah berdiri di tempat parkir di luar Hotel Texas tempat keluarga Kennedy bermalam. Sebuah platform telah didirikan dan presiden, yang saat itu tidak mengenakan pelindung dari cuaca yang sedang hujan, keluar untuk membuat beberapa pernyataan singkat. Kehangatan respons penonton sangat terasa saat presiden mengulurkan tangan untuk berjabat tangan di tengah lautan wajah yang tersenyum.
Rombongan presiden meninggalkan hotel dan pergi dengan iring-iringan mobil ke Pangkalan Angkatan Udara Carswell untuk penerbangan tiga belas menit ke Dallas. Sesampainya di Love Field, President dan Mrs. Kennedy turun dan langsung berjalan menuju pagar tempat berkumpulnya para simpatisan, dan mereka menghabiskan beberapa menit berjabat tangan.
Arak-arakan meninggalkan bandara dan melakukan perjalanan sepanjang sepuluh mil rute yang melintasi pusat kota Dallas dalam perjalanan ke Trade Mart di mana Presiden dijadwalkan untuk berbicara pada jamuan makan siang. Kerumunan orang yang bersemangat berbaris di jalan-jalan dan melambai ke keluarga Kennedy. Mobil membelok di Main Street di Dealey Plaza sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat melewati gedung Texas School Book Depository, tembakan tiba-tiba bergema. Peluru telah menyasar dan mengenai leher serta kepala presiden, membuatnya merosot ke arah Mrs. Kennedy. Gubernur sendiri ditembak di punggungnya. Segera, iring-iringan mobil itu melaju ke Parkland Memorial Hospital. Namun, tak banyak lagi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa sang presiden.
Seorang imam Katolik dipanggil untuk melaksanakan ritus terakhir, dan pada pukul 1 siang presiden AS John F. Kennedy dinyatakan meninggal. Sementara itu, meskipun terluka parah Gubernur Connally dinyatakan dapat pulih kembali. Jenazah presiden lantas dibawa ke Love Field dan ditempatkan di Air Force One.
Lee Harvey Oswald dan Jack Ruby
Kurang dari satu jam sebelumnya, polisi telah menangkap Lee Harvey Oswald, seorang pegawai baru di Texas School Book Depository. Dia ditahan karena pembunuhan Presiden Kennedy dan penembakan fatal oleh Patrolman J. D. Tippit di jalan Dallas.
Dikutip dari history.com, Lee Harvey Oswald, lahir di New Orleans pada tahun 1939, bergabung dengan Marinir AS pada tahun 1956. Ia diberhentikan pada tahun 1959 dan sembilan hari kemudian berangkat ke Uni Soviet, di mana ia mencoba untuk menjadi warga negara sana namun gagal. Ia lantas bekerja di Minsk dan menikahi seorang wanita Soviet dan pada tahun 1962 diizinkan untuk kembali ke Amerika Serikat bersama istri dan bayi perempuannya.
Pada Minggu pagi, 24 November 1963 pasca penembakan, Oswald dijadwalkan untuk dipindahkan dari markas polisi ke penjara county. Pemirsa di seluruh Amerika yang menonton siaran langsung televisi tiba-tiba melihat seorang pria mengarahkan pistol dan menembaknya dari jarak dekat. Penyerang itu diidentifikasi sebagai Jack Ruby, pemilik klub malam setempat. Oswald meninggal dua jam kemudian di Rumah Sakit Parkland.
Jack Ruby awalnya dikenal sebagai Jacob Rubenstein. Ia adalah pemilik klub malam di Dallas dan memiliki hubungan kecil dengan kejahatan terorganisir. Banyak yang berteori bahwa ia membunuh Oswald agar dia tidak mengungkapkan konspirasi yang lebih besar.
Dalam persidangannya, Ruby membantah tuduhan itu dan mengaku tidak bersalah dengan alasan bahwa kesedihannya yang besar atas pembunuhan Kennedy telah menyebabkan dia menderita "epilepsi psikomotor" dan menembak Oswald secara tidak sadar. Juri menemukan Ruby bersalah atas "pembunuhan dengan kedengkian" dan memberinya hukuman mati.
Namun pada bulan Oktober 1966, Pengadilan Banding Texas membatalkan keputusan tersebut dengan alasan pengakuan kesaksian yang tidak tepat dan fakta bahwa Ruby tidak dapat menerima pengadilan yang adil di Dallas pada saat itu. Pada Januari 1967, sambil menunggu sidang baru, yang akan diadakan di Air Terjun Wichita, Ruby meninggal karena kanker paru-paru di sebuah rumah sakit di Dallas.