26 Mei 1966: Guyana Lepas dari Kolonialisme Inggris Raya, Ini Sejarahnya
Guyana adalah salah satu negara koloni Inggris pada akhir abad ke-18. Terletak di pesisir utara Amerika Selatan, Guyana adalah satu-satunya negara di kawasan ini yang menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya. Guyana merdeka dari Inggris Raya pada 26 Mei 1966. Berikut cerita sejarahnya yang menarik diketahui.
Negara Guyana, yang dahulu dikenal sebagai Guyana Britania adalah salah satu negara koloni Inggris pada akhir abad ke-18. Terletak di pesisir utara Amerika Selatan, Guyana adalah satu-satunya negara di kawasan ini yang menetapkan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya.
Guyana berbatasan dengan Suriname di sebelah timur, Brasil di selatan, Venezuela di barat, dan Samudra Atlantik di utara. Orang Eropa pertama yang menemukan wilayah ini adalah Sir Walter Raleigh, seorang penjelajah Inggris. Belanda adalah kaum Eropa pertama yang menetap di sana, dimulai pada awal abad ke-17 dengan mendirikan koloni Essequibo dan Berbice, disusul Demerara pada pertengahan abad ke-18.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Bagaimana sejarah dapat membantu kita memahami dunia saat ini? Dengan mempelajari sejarah, kita dapat memahami akar dari situasi-situasi, peristiwa-peristiwa, dan fenomena-fenomena yang ada di masa kini. Sejarah juga membantu memahami perkembangan peradaban manusia secara lebih luas, serta memberikan wawasan tentang nilai-nilai, konflik-konflik, dan pencapaian-pencapaian yang telah membentuk dunia seperti yang dikenal saat ini.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Bagaimana Asisi Suharianto menyajikan kisah-kisah sejarah? Asisi dan sang istri pun mendapatkan pengalaman luar biasa selama keliling dunia. Keduanya bertemu dengan saksi mata maupun para korban perang masa lalu di beberapa negara.
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
-
Apa bukti sejarah yang menunjukan kebesaran Purnawarman? “Inilah (tanda) sepasang telapak kaki yang seperti kaki Dewa Wisnu (pemelihara) ialah telapak yang mulia sang Purnawarman, raja di negeri Taruma, raja yang gagah berani di dunia”.
Pada 1796, Inggris Raya mengambil alih ketiga koloni ini selama masa permusuhan dengan Prancis, yang menduduki Belanda. Inggris mengembalikan kendali ke Republik Batavia pada tahun 1802 tetapi merebutnya lagi setahun kemudian selama Perang Napoleon. Koloni secara resmi diserahkan ke Britania Raya pada 1815 dan dikonsolidasikan menjadi satu pada tahun 1831.
Guyana merdeka dari Inggris Raya pada 26 Mei 1966. Berikut cerita sejarahnya yang menarik diketahui.
Sekilas Pandang Tentang Negara Guyana
Guyana adalah sebuah negara yang unik sebab ia menjadi satu-satunya negara berbahasa Inggris di daratan Amerika Selatan dan anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa. Guyana juga merupakan negara terkecil ketiga.
Guyana terletak di utara khatulistiwa di daerah tropis, dan berbatasan dengan Samudra Atlantik di utara, Suriname di timur, di selatan dan barat daya oleh Brasil, dan di barat oleh Venezuela.
Secara budaya, Guyana lebih terkait dengan Karibia daripada dengan Amerika Latin. Guyana adalah anggota penuh dan berpartisipasi dalam pendiri Komunitas Karibia (CARICOM), yang kantor pusatnya berlokasi di ibu kotanya, Georgetown.
Kolonialisasi Inggris Raya ke Guyana
Inggris melakukan setidaknya dua upaya yang gagal pada abad ke-17 untuk menjajah tanah Guyana. Pada saat itu, Belanda telah mendirikan dua koloni di daerah ini yakni koloni Essequibo, dikelola oleh Perusahaan Hindia Barat Belanda, dan Berbice yang dikelola oleh Asosiasi Berbice.
Perusahaan Hindia Barat Belanda mendirikan koloni ketiga, Demerara pada pertengahan abad ke-18. Selama Perang Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18, ketika Belanda diduduki oleh Prancis, dan Inggris Raya serta Prancis berperang, Inggris mengambil alih koloni tersebut pada tahun 1796.
Sebuah pasukan ekspedisi Inggris dikirim dari koloni Barbados untuk merebut koloni dari Republik Batavia yang didominasi Prancis. Koloni menyerah tanpa perlawanan. Pada awalnya, hanya sedikit hal yang berubah di koloni tersebut karena Inggris setuju untuk mengizinkan hukum koloni yang telah lama berlaku tetap dijalankan.
Pada 1802 Inggris mengembalikan koloni ke Republik Batavia di bawah ketentuan Perjanjian Amiens. Namun, setelah melanjutkan permusuhan dengan Prancis dalam Perang Napoleon pada tahun 1803, Inggris merebut kembali koloni tersebut kurang dari setahun kemudian. Ketiga koloni tersebut secara resmi diserahkan ke Britania Raya dalam Perjanjian Inggris-Belanda tahun 1814.
Britania Raya melanjutkan administrasi terpisah dari masing-masing koloni hingga tahun 1822 ketika administrasi Essequibo dan Demerara digabungkan. Pada tahun 1831, administrasi Essequibo-Demerara dan Berbice digabungkan, dan koloni bersatu itu dikenal sebagai Guyana Britania. Selama Perang Dunia II, Angkatan Laut Amerika Serikat mendirikan NAF Guyana Britania dan NAF Paramaribo.
Guyana Merdeka dari Inggris Raya Pada 22 Mei 1966
Guyana Britania menjadi koloni Mahkota pada tahun 1928. Pada tahun 1950, Cheddi Jagan, yang berasal dari India-Guyana, dan Forbes Burnham, yang merupakan Afro-Guyanese, mendirikan partai politik pertama di koloni tersebut yang bernama Progressive People's Party (Partai Rakyat Progresif) atau PPP. Partai ini didedikasikan untuk mendapatkan kemerdekaan koloni.
Pada tahun 1953 Guyana diberikan kewenangan memerintah dan Cheddi Jagan terpilih sebagai menteri utama. Akan tetapi, Inggris yang khawatir dengan pandangan Marxis Jagan, menangguhkan konstitusi dan pemerintahan tersebut dalam beberapa bulan dan membentuk pemerintahan sementara. Pada tahun 1961, Inggris memberikan otonomi koloni, dan Jagan menjadi perdana menteri (1961–1964).
Pemogokan dan kerusuhan melemahkan pemerintahan Jagan dan pada tahun 1964, Burnham menggantikannya menjadi perdana menteri. Di bawah kepemimpinan Burnham, koloni tersebut berhasil memperoleh kemerdekaannya dari cengkeraman Inggris Raya dan mendeklarasikan untuk kembali ke nama tradisionalnya yakni, Guyana, pada 26 Mei 1966.
Walau sudah merdeka pada 26 Mei 1966, Guyana tetap bertahan menjadi anggota Dewan Persemakmuran. Namun seiring perkembangan, pada tanggal 23 Februari 1970 Guyana mendeklarasikan dirinya sebagai Republik Koperasi dan memutuskan semua hubungan dengan monarki Inggris. Meskipun ikatannya dengan monarki Inggris terputus, Guyana tetap berada dalam Persemakmuran Bangsa-Bangsa.
Keanggotaannya di Persemakmuran telah memberi Guyana keuntungan atas akses ke pasar di Inggris dan mempertahankan beberapa pengaturan pertahanan yang ditawarkan Inggris di bekas koloninya. Secara khusus, payung pertahanan Inggris dipandang sebagai pencegah klaim Venezuela atas wilayah Guyana.