4 Fakta Baru Pemerkosaan dan Persekusi Anak Panti Asuhan Malang, Warganet Desak Ini
Setelah diperkosa oleh seorang pria berinisial Y (18), Lolita (13) menjadi korban kekerasan dan persekusi yang dilakukan oleh delapan temannya. Warganet desak polisi lakukan ini.
Lolita (bukan nama sebenarnya), salah satu anak panti asuhan di Kota Malang, Jawa Timur, menjadi korban pemerkosaan dan persekusi oleh oknum tak bertanggung jawab.
Setelah diperkosa oleh seorang pria berinisial Y (18), anak 13 tahun itu menjadi korban kekerasan dan persekusi yang dilakukan oleh delapan temannya.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Tindakan Pelaku
Setelah memperkosa korban, pelaku mengajak yang bersangkutan foto bersama. Kuasa hukum korban, Leo Permana mengungkapkan, tindakan pelaku berfoto bersama korban seakan-akan menunjukkan kepuasan dan rasa bangga karena berhasil memperdaya korban.
“Setelah melakukan pengeroyokan bahkan pelaku merasa bangga, mereka foto bersama. Salah satunya, mereka memposting foto itu di status whatsapp,” ungkapnya di Kota Malang, Senin (22/11/2021).
Kronologi Kejadian
Peristiwa nahas yang menimpa Lolita bermula saat ia mendapat pesan whatsapp dari pelaku Y. Melalui pesan tersebut, pelaku Y mengaku sebagai D yang tak lain adalah teman korban.
“Tahu-tahunya korban dijemput sama pelaku. Dibawa muter-muter dulu, ke arah bandara, keliling-keliling perumahan. Kemudian ke rumah pelaku,” lanjut Leo, dikutip dari akun Instagram @malangrayanews, Senin (22/11).
Sesampainya di rumah, pelaku mengikat korban menggunakan selendang dan membungkam mulutnya. Bahkan, pelaku juga mengancam korban dengan pisau. Saat itulah, pelaku kemudian memperkosa korban.
Saat pelaku dan korban berada di dalam kamar, istri pelaku mengedor-gedor pintu. Melihat sang suami bersama perempuan di kamar, istri pelaku murka. Ia menuduh korban sebagai pelakor (perebut laki orang).
Kekerasan dan Persekusi
View this post on Instagram
Tak disangka, di luar rumah pelaku sudah ada delapan teman korban. Alih-alih menjemput korban dan membawanya pulang ke panti asuhan. Mereka justru membawa korban ke kawasan perumahan yang sepi.
Di situ, korban mengalami kekerasan, termasuk ponselnya dirampas. Salah satu pelaku kekerasan dan persekusi bahkan merekam kejadian tersebut.
“Jadi ada dua kejadian, pelecehan seksual atau persetubuhan dan kemudian korban dibawa teman-temannya untuk dipersekusi di perumahan sepi,” tandas Leo.
Banjir Hujatan
Informasi mengenai pemerkosaan dan persekusi anak di bawah umur di Kota Malang yang diunggah akun Instagram @malangrayanews itu pun ramai dikomentari warganet. Mayoritas warganet mengutuk perbuatan biadab pelaku.
“Usut tuntas dengan hukuman yang setimpal, jangan ada meterai kekeluargaan,” tulis pemilik akun Instagram @rizalprime___
“Usut tuntas pelaku. Hukum harus ditegakkan,” komentar @juliusdmitri.
“Harus ditindak lanjuti, apalagi ini di bawah umur,” pinta @elfan.s_ dikutip dari akun Instagram @mlg24jam.
“Pak polisi harus turun tangan, apapun tindakan dari orang-orang yang menganiaya anak perempuan tersebut adalah pidana… proses dengan adil, pak polisi,” komentar @yusufvitoara.