4 Fakta Pasien Suspect Virus Corona yang Dirawat di RSUD Banyumas
Petugas menemukan seorang wanita yang diduga terinfeksi virus corona. Pasien suspect virus corona tersebut menunjukkan gejala deman dengan mual dan muntah namun belum ada gejala gangguan pernapasan. Saat ini pasien suspect virus corona telah ditangani di RSUD Banyumas.
Selasa (04/03) Bupati Banyumas Achmad Husein beserta jajarannya melakukan rapat terkait virus corona. Dalam kesempatan tersebut Achmad Husein meminta untuk segera dilakukan penyisiran.
"Tadi setelah rapat terkait dengan virus corona, saya langsung perintahkan untuk dilakukan penyisiran ke seluruh rumah sakit, puskesmas, dan balai pengobatan," kata Bupati Banyumas Achmad Husein yang dilansir dari antaranews.com.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Dari hasil penyisiran, petugas menemukan seorang wanita yang diduga terinfeksi virus corona. Pasien suspect virus corona tersebut menunjukkan gejala deman dengan mual dan muntah namun belum ada gejala gangguan pernapasan. Saat ini pasien suspect virus corona telah ditangani di RSUD Banyumas.
Berikut fakta terkait pasien suspect virus corona yang dirawat di RSUD Banyumas.
1. Baru pulang dari Hongkong
Pasien yang diduga terinfeksi virus corona adalah seorang Pekerja Migran Indonesia atau TKI yang baru pulang dari Hongkong.
Pasien berjenis kelamin perempuan tersebut pulang ke Indonesia kurang lebih sepekan. Kemudian, TKI Hongkong tersebut mengalami demam, mual dan muntah yang mirip gejala virus Corona meski tidak mengalami sesak napas.
2. Sempat dirawat di rumah sakit swasta di Purwokerto
Sebelum dibawa ke RSUD Banyumas, pasien suspect virus corona tersebut sempat dirawat di RS Dadi Keluarga, Teluk, Purwokerto.
Lantaran menunjukkan gejala terinfeksi virus Corona, pasien berusia 44 tahun tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Banyumas.
3. Pasien menempati ruang isolasi di RSUD Banyumas
2020 Merdeka.com/rsudbms.banyumaskab.go.id
Setibanya di RSUD Banyumas, petugas lantas mengisolasi pasien tersebut. Pasien menjalani prosedur karantina dan observasi selama 14 hari di ruang isolasi.
"Kita pantau lah, lebih baik, karena dia pulang dari negara outbreak sih ya. Diperiksa, kemudian lebih amannya diisolasi," ucap Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto, Selasa (03/03) malam.
4. Hasil lab belum diumumkan
ilustrasi 2019 Liputan6.com/Herman Zakharia
Setelah melakukan pemeriksaan, RSUD Banyumas juga langsung mengirimkan sampel swab ke Laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan, di Jakarta. Sampel tersebut diuji apakah negatif atau positif Covid-19.
Namun hingga Selasa (03/03) pihaknya belum bisa memastikan kapan hasil lab bisa diumumkan. Mungkin agak lama ya. Sampel swab sudah dikirim ke laboratorium Kemenkes. Nanti positif dan tidaknya yang mengumumkan adalah kementerian, bukan kita, katanya.
Ada dua rumah sakit rujukan suspect Covid-19 di Kabupaten Banyumas
2020 Merdeka.com/ Bupati Banyumas Achmad Husein
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan di Kabupaten Banyumas saat ini ada dua rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani pasien suspect Covid-19, yakni RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dan RSUD Banyumas. Kedua rumah sakit tersebut melayani sejumlah kabupaten di wilayah Jawa Tengah bagian selatan seperti Cilacap, Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Kendati demikian pihaknya mengusulkan penambahan fasilitas virus transport medium (VTM) kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Usulan tersebut guna memenuhi kebutuhan di rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan pasien suspect virus corona.
Selain itu, pihaknya juga berencana membangun ruang isolasi di RSUD Ajibarang, Banyumas, guna mengantisipasi peningkatan jumlah pasien suspect Covid-19.
Terkait dengan antisipasi penyebaran Covid-19, Bupati mengimbau masyarakat untuk tidak panik serta terus melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.
(mdk/alz)