5 Tanda-Tanda Kematian Menurut Agama Islam yang Perlu Diketahui
Berikut kami rangkum beberapa tanda-tanda kematian yang hanya dipahami oleh orang tertentu saja.
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan sesungguhnya akan disempurnakan pahala kalian pada hari kiamat. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ia benar-benar telah beruntung. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya” (QS. Al-Imran: 185)
Demikian sebuah kutipan dari QS. Al-Imran: 185. Kematian merupakan suatu hal yang pasti terjadi dan akan dihadapi semua makhluk hidup di dunia. Bila telah digariskan waktunya, siapapun, kapanpun, dan dimanapun kematian akan tetap akan datang.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Terkadang, akan muncul sebuah firasat dari teman, keluarga, maupun orang-orang terdekat mengenai kematian seseorang. Firasat tersebut kemudian dikaitkan dengan tanda-tanda kematian.
Jika Anda saat ini mencari tanda-tanda kematian menurut agama Islam di kolom pencarian internet, hasil yang akan muncul pastinya akan merujuk pada tanda-tanda 100 hari menjelang kematian. Namun apakah tanda-tanda tersebut dapat dibuktikan keabsahannya?
Kebenaran tanda-tanda kematian yang beredar memang harus kita cermati dan pahami lebih dalam sesuai dengan ajaran agama kita. Di dalam agama Islam, dalam Al-Quran maupun hadist tidak ada yang menjelaskan tanda-tanda 100 hari menjelang kematian seseorang. Namun, terdapat ayat Al-Quran yang menjelaskan mengenai terjadinya kematian. Seperti pada QS. Luqman ayat 34 dan QS An Nisa’ 78 di bawah:
“Tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengetahui dengan detail.”
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” QS An Nisa’ 78.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa tidak ada siapapun manusia di bumi yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Dan tidak ada seorangpun yang tahu di mana ia akan mati. Dalam ayat tersebut sudah dijelaskan bahwa Allah SWT hanya menjelaskan bahwa kematian tidak dapat dihindari oleh siapapun. Kematian dapat terjadi dalam keadaan apapun bahkan tanpa tanda-tanda sekalipun. Karena kematian hanyalah berada di tangan Allah SWT.
Hal ini mengingatkan kepada manusia agar selalu mengingat Allah SWT dengan terus beribadah. Dengan mengingat kematian manusia akan selalu meningkatkan keimanan, ketakwaan, terus memperbaiki diri dan memohon ampunan pada Allah SWT. Berikut kami rangkum beberapa tanda-tanda kematian yang hanya dipahami oleh orang tertentu saja yang dilansir dari Liputan6.com
100 Hari Menjelang Kematian
Tanda-tanda kematian yang pertama adalah saat 100 hari sebelum kematian seseorang. Biasanya tanda-tanda ini lazimnya setelah masuk waktu Asar.
Diceritakan bahwa orang yang sedang dalam masa ini akan merasakan seluruh tubuh menggigil dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Tanda-tanda kematian ini akan terasa nikmat dirasakan dan bagi orang yang tingkat keimanannya tinggi, langsung dapat menerima bahwa ini isyarat dari Allah tentang ajal sudah dekat. Tapi bagi yang tingkat keimanannya rendah, terkadang mereka bingung dan bahkan ada yang tak sadar bahwa ini isyarat kematian dari Allah SWT.
40 Hari Menjelang Kematian
Tanda-tanda kematian berikutnya juga akan muncul setelah waktu Asar tiba. Tanda yang dirasakan adalah bagian pusat tubuh kita akan berdenyut. Hal itu menjadi pertanda bahwa daun yang tertulis nama kita dari pohon yang terletak di Arshy Allah SWT telah gugur.
Setelah itu, malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan segera membuat persiapan di antaranya adalah mengawasi kegiatan kita setiap saat.
Selain itu, sesekali malaikat maut akan menampakkan dirinya kepada orang yang akan dicabut nyawanya dalam wujud manusia dan seketika itu pula orang tersebut akan terkejut dan bingung melihat malaikat maut.
7 Hari Menjelang Kematian
Tanda-tanda kematian ini juga akan muncul setelah masuk waktu Asar.
Tanda-tanda kematian ini hanya akan diberikan oleh Allah SWt kepada hamba-Nya yang diuji dengan cara sakit.
Biasanya, orang yang sedang sakit akan tak berselera makan, tiba-tiba ingin sekali untuk makan. Hal ini merupakan isyarat dari Allah bahwa kematian memang benar sudah dekat.
3 Hari Menjelang Kematian
Pada suatu saat akan terasa denyutan di tengah dahi kita, yaitu antara dahi kanan dan dahi kiri. Jika tanda-tanda kematian ini dapat dirasakan maka sebaiknya berpuasalah kita setelah itu. Supaya perut kita tak mengandung banyak najis dan ini akan memudahkan orang lain untuk memandikan jasad kita.
Setelah itu pula mata hitam kita tak bersinar lagi dan bagi orang yang sakit, hidungnya perlahan akan masuk ke dalam. Ini dapat terlihat jelas kalau dilihat dari sisi tubuh kita.
Telinga akan layu dan berangsur-angsur masuk ke dalam. Tapak kaki tegak berangsur-angsur lurus ke depan dan sukar untuk ditegakkan lagi.
1 Hari Sebelum Asar
Tanda-tanda kematian ini juga akan terjadi setelah waktu Asar. Orang yang mengalaminya akan merasakan denyutan di bagian ubun-ubun. Hal menandakan kita sudah tak sempat lagi melihat waktu asar di keesokan harinya.
Di balik tanda-tanda kematian tersebut, akan lebih penting bagi kita untuk selalu meningkatkan ibadah dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Sekali lagi, hidup dan mati memang besar kuasanya hanya ada di tangan Allah SWT. Kita tidak akan tahu kapan dan di mana hal itu terjadi. Sebagai manusia kita hanya ditugaskan untuk meningkatkan amalan kita kepada Allah SWT agar selamat dunia dan akhirat.
Apakah BAB Warna Hitam Menurut Islam Adalah Pertanda Kematian?
Selain 5 tanda-tanda kematian di atas, ada pula yang bertanya-tanya perihal BAB warna hitam dalam Islam. Apakah termasuk salah satu dari tanda kematian yang tak disebutkan, ataukah hanya kondisi medis biasa? Berikut penjelasannya.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa warna feses merupakan salah satu indikator untuk menilai kesehatan tubuh. Umumnya, warna feses sehat adalah kuning tua kecokelatan. Komponen penentu warna feses disebut dengan bilirubin, yaitu zat pemberi warna (pigmen) yang diproduksi oleh organ hati.
Bilirubin sendiri berasal dari perombakan sel darah merah yang sudah menua. Pigmen tersebut kemudian berkumpul di dalam usus dan bercampur dengan berbagai zat. Perubahan warna feses menjadi kecokelatan terjadi ketika bilirubin bercampur dengan zat besi di dalam sistem pencernaan.
Akan tetapi, warna kecokelatan tersebut bisa berubah, salah satunya menjadi gelap atau menghitam, tergantung dari makanan, dan seberapa banyak cairan empedu yang terdapat di dalamnya, serta adanya zat yang tidak biasa pada rongga usus, seperti darah. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh munculnya penyakit pada sistem pencernaan.
Sebagian besar kasus feses atau BAB warna hitam disebabkan oleh konsumsi makanan dan obat-obatan. Jika mengalami kondisi ini, cobalah ingat-ingat makanan apa yang dikonsumsi sebelumnya. Apabila feses hitam akibat obat atau makanan, maka umumnya tidak menjadi masalah serius.
Namun, jika kondisi ini terjadi secara tiba-tiba, bahkan ketika tidak mengonsumsi makanan yang bisa menyebabkan warna feses menggelap, maka terdapat kemungkinan adanya gangguan pada saluran pencernaan. Apabila mengalami kondisi ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Jadi, inilah penjelasan mengenai BAB warna hitam secara medis. Tak ditemui penjelasan lain yang mengarahkan kondisi ini sebagai tanda-tanda kematian dalam Islam.