6 Cara Budidaya Belut agar Hasil Panen Maksimal, Mudah Dilakukan
Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, belut bisa hidup dalam lumpur dengan sedikit air.
Belut merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang digemari masyarakat Indonesia. Belut sangat baik dikonsumsi karena memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Terlepas dari banyaknya nutrisi yang terkandung dalam belut, ikan yang satu ini cukup enak untuk dikonsumsi. Rasa dagingnya yang kenyal dan gurih membuat siapa saja yang menikmatinya pasti ketagihan. Jadi, tidak heran jika permintaan ikan belut selalu meningkat.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, belut bisa hidup dalam lumpur dengan sedikit air.
Binatang ini mempunyai dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut. Meski dalam habitat aslinya berada di tempat berlumpur, cara budidaya belut tidak harus menggunakan media lumpur, namun juga bisa menggunakan air bersih di kolam biasa.
Tetapi terdapat beberapa kelemahan dari cara budidaya belut tanpa lumpur ini, yaitu Anda harus menyiapkan makanan yang cukup. Hal ini dikarenakan belut hanya akan memakan makanan yang memang telah disediakan.
Selain kelemahan, cara budidaya belut ini memiliki keuntungan yaitu memudahkan untuk mengontrol belut ketika terserang penyakit. Selain itu, cara ini juga memudahkan petani untuk menurunkan intensitas terjadinya kanibalisme antar belut.
Untuk mengetahui secara rinci, berikut 6 cara budidaya belut agar hasil panen maksimal yang dilansir dari Liputan6.com.
Siapkan Media Tempat dan Air Budidaya
Melakukan persiapan adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai cara budidaya belut, yaitu kolam pembesaran. Biasanya kolam yang digunakan adalah kolam yang berjenis kolam terpal maupun kolam permanen dari semen.
Kolam air jernih ini dapat meminimalisir pemborosan tempat. Hal itu karena ukuran kolam yang tidak terlalu besar bisa menampung banyak bibit, jika di bandingkan dengan kolam lumpur.
Jika Anda akan menggunakan kolam dengan air jernih, maka harus dibuat sebuah sirkulasi air yang baik. Hal itu agar bisa mengatur kadar pH di dalam air yang pastinya akan terganggu karena adanya pengeluaran lendir dari tubuh belut. Sirkulasi yang bagus akan membuat kadar oksigen di dalam kolam menjadi stabil dan air tetap jernih.
Memiliih Bibit Belut
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Krasowit
Cara budidaya belut yang selanjutnya adalah dengan melakukan pemilihan bibit belut dengan kualitas yang baik. Pemilihan bibit belut nantinya akan menentukan hasil dari panen. Jadi Anda harus mendapatkan bibit yang berkualitas dan unggul. Berikut beberapa ketentuan dalam pemilihan bibit:
1. Pilihlah bibit yang tidak ada bekas luka dan kondisi belut yang lincah.
2. Hindari bibit belut yang didapat secara alami, karena akan menimbulkan bekas luka seperti cara penangkapan dengan metode setrum, berburu di dalam lumpur sawah, dan sungai.
3. Inilah mengapa Anda harus lebih teliti dalam memilih dan membeli bibit belut. Bibit yang sehat tentunya berpotensi untuk berkembang secara maksimal.
4. Ukuran bibit setidaknya harus merata atau sama besar. Tingkat kanibalisme bisa diminimalisir dengan cara memilih ukuran bibit yang sama besar.
5. Selain adanya kanibalisme, pemberian pakan tentunya juga tidak akan merata jika Anda mencampurkan bibit yang kecil dengan bibit yang besar di satu kolam yang sama.
Penebaran Bibit Belut
Cara budidaya belut tanpa lumpur ini dalam penebaran benihnya dapat lebih banyak jika dibandingkan dengan cara budidaya belut secara konvensional atau menggunakan lumpur.
Pemberian Pakan
Cara budidaya belut agar berhasil tidak akan terlepas dari pemberian pakan yang teratur. Hal ini sangat penting bagi tumbuh kembangnya belut.
Pemberian pakan yang tepat akan menyebabkan keberhasilan dari budidaya belut akan lebih optimal. Anda bisa memberikan beberapa jenis pakan alami seperti limbah ikan, bekicot, sisa cincangan dari daging ayam maupun pelet.
Biasanya pakan akan diberikan secara berkala 3-4 kali sehari. Semakin besar dan semakin berumur bibit, maka jumlah pakan akan lebih sedikit.
Perawatan Belut
Agar cara budidaya belut dapat memberikan hasil yang efektif, rawatlah belut dengan seksama. Perhatikan kualitas air, pemberian pakan secara teratur serta sesuai dengan takaran agar tidak menimbulkan air yang cepat kotor dan sifat kanibalisme belut. Perlu diketahui kebiasaan belut yang mengalami penyakit, yaitu ditandai dengan belut terus bergerak pada siang hari dan aktif menyerang belut lainnya.
Belut adalah binatang yang mengeluarkan lendir. Hal ini dikarenakan mekanisme tubuh untuk melindungi dirinya yang terbilang sensitif. Lendir yang keluar dari belut ini secara terus-menerus dapat mempengaruhi tingkat keasaman air atau pH air di kolam.
Sehingga ketika air kolam mencapai ambang batas pH 7, maka air harus segera dinetralkan atau segera disirkulasi. Maka dari itu media budidaya belut harus dilengkapi dengan sirkulasi air yang memadai.
Proses Panen Belut
Proses pemanenan belut sebenarnya tidak memiliki takaran dan masa panen, karena mau sekecil apapun belut tetap bisa dinikmati dan bergizi tinggi. Namun agar panen yang didapati dalam jumlah maksimal, maka bisa melakukan panen setelah 3 hingga 4 bulan masa pemeliharaan.
Belut yang memiliki kualitas yang baik, bisa seterusnya Anda jadikan untuk indukan dan menghasilkan bibit-bibit baru nantinya. Anda bisa melakukan pemanenan secara harian atau tidak secara sekaligus dengan penangkapan manual. Hal itu karena kebanyakan masyarakat menyukai ukuran belut yang beragam, tidak selalu harus ukuran yang besar.
Proses panen dengan cara budidaya belut tanpa lumpur ini lebih mudah dan praktis daripada metode lainnya. Apabila menggunakan kolam bisa dilakukan dengan menguras kolam atau menjaring belut yang ada di kolam.