8 Maret: Wafatnya Tjipto Mangunkusumo, Tokoh Kemerdekaan dan Pendiri Indische Partij
Tjipto Mangunkusumo wafat pada 8 Maret 1943, tepat pada hari ini puluhan tahun yang lalu. Meski demikian, nama dan jasanya masih dan akan selalu dikenal oleh para generasi penerus bangsa Indonesia. Berikut cuplikan sejarahnya.
Tjipto Mangunkusumo adalah seorang tokoh sejarah yang berperan besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia. Bersama dua kawannya,Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara, mereka dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang mencetuskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda.
Perjalanan hidupnya diwarnai oleh pengasingan-pengasingan yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda, lantaran ide-idenya tersebut. Bersama rekan Tiga Serangkainya, Tjipto Mangoenkusumo adalah tokoh Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda.
-
Siapa tokoh inspiratif yang menjadi mentor Moh. Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Nazir Pamoentjak lebih dulu lahir ketimbang Mohammad Hatta yang terpaut lima tahun. Selama hidupnya, Nazir menjadi salah satu mentor semasa muda Moh. Hatta hingga menjadi teman dekat dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa yang bisa menjadi inspirasi bagi kita? "Jadilah seseorang yang memberikan inspirasi kepada orang lain."
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
-
Siapa yang memberikan inspirasi untuk menerapkan Pancasila? Teruskan cita-cita luhur pendiri bangsa, jangan sampai Pancasila hanya menjadi legenda semata.
-
Siapa yang menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia? Tokoh yang memiliki semangat tinggi dan menjadi sumber inspirasi bagi wanita Indonesia. Selamat hari Kartini untuk wanita Indonesia!
Tjipto Mangunkusumo adalah salah satu pemimpin kemerdekaan Indonesia pertama yang meninggalkan pendekatan budaya, tak seperti sebagian besar kelompok nasionalis awal yang mempromosikan seni, sastra, dan nilai-nilai khas Indonesia dalam perjuangannya. Beliau terjun langsung ke dunia politik dengan menjadi anggota Volksraad.
Tjipto Mangunkusumo wafat pada 8 Maret 1943, tepat pada hari ini puluhan tahun yang lalu. Meski demikian, nama dan jasanya masih dan akan selalu dikenal oleh para generasi penerus bangsa Indonesia. Berikut cuplikan sejarahnya.
Masa Kecil dan Pendidikan
Lahir pada 4 Maret 1886 di desa Pecangakan, Jepara, Jawa Tengah, Tjipto Mangunkusumo adalah putera tertua dari bapak Mangunkusumo, seorang priyayi rendahan dalam struktur masyarakat Jawa.
Karier Mangunkusumo diawali sebagai guru bahasa Melayu di sebuah sekolah dasar di Ambarawa, lantas menjadi kepala sekolah sebuah sekolah dasar di Semarang dan selanjutnya menjadi pembantu administrasi pada Dewan Kota di Semarang. Sementara, sang ibu adalah keturunan dari tuan tanah di Mayong, Jepara.
Meski keluarga Mangunkusumo tidak termasuk golongan priyayi birokratis dengan kedudukan sosial yang tinggi, Mangunkusumo berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang yang tinggi.
Cipto beserta adik-adiknya Gunawan, Budiardjo, dan Syamsul Ma’arif bersekolah di STOVIA, sementara Darmawan, adiknya yang lain, bahkan berhasil memperoleh beasiswa dari pemerintah Belanda untuk mempelajari ilmu kimia industri di Universitas Delft, Belanda. Adik bungsunya, Sujitno terdaftar sebagai mahasiswa Rechtshoogeschool te Batavia.
Mendirikan Indische Partiij
Semasa sekolah, Cipto sudah menulis di harian De Locomotief. Tulisannya berisi kritikan, dan menentang kondisi keadaan masyarakat yang dianggapnya tidak sehat. Cipto sering mengkritik hubungan feodal maupun kolonial yang dianggapnya sebagai sumber penderitaan rakyat.
Seperti yang dilansir dari britannica.com, ia juga sempat bergabung dalam organisasi Budi Utomo, meski akhirnya keluar di tengah jalan lantaran adanya perbedaan pandangan.
Cipto lantas bersama dengan E.F.E. Douwes Dekker dan Suwardi Surjaningrat (yang kemudian dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantoro) mendirikan Partai Sosialis Hindia (Indische Partij) pada tahun 1911.
Partai ini dikhususkan untuk tindakan politik guna mencapai kemerdekaan. Dua tahun kemudian ketiga pemimpin itu diperintahkan keluar dari Hindia Belanda karena ide-idenya dianggap terlalu radikal.
(mdk/edl)