8 Penyakit Kelamin yang Sering Menyerang Pria, Cegah Sedini Mungkin
Penyakit kelamin pria bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Tidak hanya disebabkan oleh kuman, penyebab penyakit kelamin akan bisa datang dari mana saja, di antaranya karena infeksi virus, infeksi bakteri, serangga, kutu, dan juga penyakit menular seksual (PMS).
Penyakit kelamin pria memang biasanya tidak menunjukkan gejala yang mudah disadari. Anda bahkan bisa hidup selama bertahun-tahun tanpa pernah menyadari bahwa sudah terinfeksi penyakit kelamin pria tersebut. Oleh sebab itu, sebaiknya lebih waspadalah terhadap kesehatan alat kelamin Anda sendiri.
Pada dasarnya, memang sulit untuk mendiagnosis penyakit kelamin pria secara langsung. Gejala umum yang biasanya timbul adalah adanya benjolan ataupun ruam pada alat kelamin, gatal di area penis atau testis, dan juga nyeri saat kencing.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Penyakit kelamin pria bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Tidak hanya disebabkan oleh kuman, penyebab penyakit kelamin akan bisa datang dari mana saja, di antaranya karena infeksi virus, infeksi bakteri, serangga, kutu, dan juga penyakit menular seksual (PMS).
Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 8 penyakit kelamin yang sering menyerang pria.
Gonore
Penyakit kelamin yang sering menyerang pria yang pertama adalah gonore. Gonore atau sering disebut juga dengan kencing nanah biasanya disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae. Penyakit ini menyebabkan cairan dari penis atau vagina dan rasa nyeri ketika buang air kecil.
Bakteri penyebab gonore juga dapat menimbulkan infeksi di bagian tubuh lain, jika terjadi kontak dengan sperma atau cairan vagina. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit kelamin ini. Gejala khas pada penyakit ini adalah keluarnya cairan berwarna putih atau kuning kehijauan seperti nanah pada ujung penis dan vagina.
Ketika sedang buang air kecil akan dapat terasa sakit, namun gejala dari penyakit ini terkadang tidak dapat dirasakan. Sedangkan gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit kelamin ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan.
Klamidia
Penyakit kelamin yang sering menyerang pria yang selanjutnya adalah klamidia. Penyakit infeksi menular seksual ini biasanya disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, menyerang saluran keluar urine di penis. Penularan dapat terjadi dari luka pada area kelamin.
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Wanita dan pria juga bisa sama-sama mengalami gatal-gatal pada organ intim, sensasi perih dan terbakar saat kencing, atau sakit selama berhubungan seks.
Bagi wanita, penyakit ini akan jauh lebih serius. Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebar ke rahim, mengakibatkan infeksi peradangan panggul (PID). Untuk pria, klamidia jarang berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, namun mereka dapat menularkannya kepada pasangannya.
Candidiasis
Penyakit kelamin yang sering menyerang pria selanjutnya adalah candidiasis. Penyakit ini disebabkan oleh jamur spesies Candida Albicans atau disebut juga Candidiasis, yang menyebabkan rasa gatal dan berwarna merah di bawah kulit kelamin pria yang tidak disunat.
Sama seperti infeksi menular seksual lainnya, penularan salah satu jenis penyakit kelamin pria ini dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita.
Sifilis
Penyakit kelamin yang sering menyerang pria berikutnya adalah sifilis. Sipilis atau sifilis atau raja singa adalah jenis penyakit kelamin pria yang dapat memiliki konsekuensi fatal. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut. Melalui luka inilah penularan akan terjadi.
Terdapat banyak tanda-tanda dan gejala sipilis yang mirip dengan penyakit lain. Pada awalnya mungkin Anda hanya menyadari kemunculan luka tanpa sebab di area genital, sekitar mulut, ataupun di tangan meski jarang.
Luka tersebut bisa bertumbuh menjadi mirip bisul atau kutil yang tidak terasa sakit dan bisa mengeluarkan cairan jika pecah. Namun, lesi akan menghilang dengan sendirinya setelah enam minggu.
Jika tidak diobati atau ditangani hanya saat stadium akhir, sifilis akan dapat menyebabkan kerusakan saraf dan kardiovaskular yang tidak bisa dipungkiri, termasuk penyakit jantung, kebutaan, dan kelumpuhan.
Human Papillomavirus (HPV)
Penyakit kelamin yang sering menyerang pria yang selanjutnya adalah disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Kutil biasanya disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV), akan muncul berupa satu atau banyak kutil atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit kelamin tersebut.
Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil.
Gejalanya akan muncul berupa benjolan yang muncul seperti kembang kol atau jengger ayam pada penis atau anus. Kutil kelamin ini dapat diuji dengan lapisan cuka. Jenis penyakit kelamin ini bisa berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker serviks.
HIV
Penyakit kelamin HIV biasanya disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau saat persalinan.
Shutterstock/wavebreakmedia
Jenis penyakit kelamin pria yang satu ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya, yang telah menewaskan banyak orang.
Trikomoniasis
Penyakit kelamin selanjutnya adalah trikomoniasis. Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual umum yang dapat memengaruhi pria maupun wanita. Namun, wanita lebih cenderung mengalami gejala. Sementara wanita dapat terinfeksi dari pasangan seksual pria atau wanita, pria hampir selalu terinfeksi dari berhubungan seks dengan wanita.
Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit trikomoniasis bisa menimbulkan keputihan pada wanita atau malah tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali seseorang secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya.
Infeksi Parasit Usus
Infeksi parasit usus merupakan salah satu penyakit kelamin yang ditularkan melalui paparan feses yang berpindah dari satu orang ke lainnya saat seks anal, seks oral, atau seks oral-anal (rimming).
Feses manusia mengandung miliaran parasit dan bakteri hasil buangan sisa makanan. Salah satunya adalah E. histolytica, parasit penyebab Amebiasis.
Biasanya, orang orang yang menjadi “induk” asal dari parasit ini dalam ususnya mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka dapat menularkan parasit pada pasangan seks mereka.
Gejala infeksi parasit ini pada umumnya termasuk mual, sakit perut, diare, kram perut, penurunan berat badan, dan muntah-muntah.
Infeksi E. histolytica paling sering ditemukan pada pria gay, tapi tidak menutup kemungkinan pasangan heteroseksual juga bisa terjangkit infeksi ini jika tidak menerapkan prinsip seks aman.
(mdk/raf)