Arti RAB beserta Tujuan, Fungsi, dan Tahapan Penyusunannya yang Menarik Dipelajari
RAB atau Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat sebelum sebuah proyek dilaksanakan.
RAB atau Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat sebelum sebuah proyek dilaksanakan.
Arti RAB beserta Tujuan, Fungsi, dan Tahapan Penyusunannya yang Menarik Dipelajari
RAB adalah singkatan dari Rencana Anggaran Biaya yang didefinisikan sebagai perkiraan perhitungan atas banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan atau proyek, dikutip dari bpsdm.pu.go.id.
RAB atau Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat sebelum proyek dilaksanakan, untuk itu ia disebut sebagai "rencana" atau perkiraan atau estimasi biaya dan bukan anggaran yang sebenarnya yang berdasarkan pelaksanaan (actual cost).
RAB umumnya dibuat oleh dinas atau instansi pemerintah, perencana proyek, atau kontraktor. Rencana Anggaran Biaya dihitung berdasarkan gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang sudah ditentukan, upah tenaga kerja, harga bahan dan alat.
Orang yang mengerjakan perhitungan dan pembuatan RAB disebut Estimator atau Quantity Engineer (QE) atau Quantity Surveyor (QS). Berikut penjelasan selengkapnya mengenai Rencana Anggaran Biaya atau RAB yang perlu Anda ketahui.
-
Apa tujuan utama dari RAI? Taufiq menjelaskan RAI akan fokus pada pembangunan sosial kemanusiaan, keagamaan, pendidikan dan lingkungan melalui pengelolaan zakat, infak, sodaqoh, wakaf, CSR, dan dana sosial lainnya.
-
Siapa yang hadir dalam peluncuran RAI? Peluncuran RAI disaksikan oleh Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia; Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah; Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki; pimpinan Baznas Achmad Sudrajat; dan Ketua Yayasan RAI, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa.
-
Apa arti dari singkatan RIP? RIP merupakan singkatan dari frase bahasa Inggris "Rest in Peace" yang biasa digunakan sebagai ungkapan belasungkawa untuk orang yang telah meninggal dunia.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
-
Kapan ARS ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang terjadi pada Hind Rajab dan kerabatnya? Hind dan kerabatnya dibunuh pada 29 Januari ketika melarikan diri dari lingkungan mereka di Kota Gaza setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk daerah tersebut.
Pengertian RAB
RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut.
Sedangkan, anggaran biaya adalah harga dari bangunan yang dihitung secara teliti, cermat, dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada tipe bangunan yang sama bisa saja berbeda-beda tergantung pada harga bahan dan upah tenaga kerja yang berlaku di daerah masing-masing.
Misalnya, upah tenaga kerja di kota Bukittinggi berbeda dengan upah tenaga kerja di kota Pekanbaru, Jambi, Jakarta, Bandung, Surabaya dan lain-lain. Intinya, RAB adalah perhitungan dana yang masih berupa perkiraan, dan bukan jumlah sebenarnya berdasarkan pelaksanaan (actual cost).
RAB adalah perencanaan yang biasanya dibuat sebelum proyek dilaksanakan, dan umumnya dibuat oleh dinas atau instansi pemerintah, perencana proyek, atau kontraktor. RAB dihitung berdasarkan gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang sudah ditentukan, upah tenaga kerja, hingga harga bahan dan alat.
Sebutan untuk orang yang mengerjakan perhitungan dan pembuatan RAB adalah Estimator atau Quantity Engineer (QE) atau Quantity Surveyor (QS).
Tujuan RAB
Tujuan pembuatan RAB untuk mengetahui harga bagian atau item pekerjaan sebagai pedoman untuk mengeluarkan biaya-biaya dalam masa pelaksanaan pembangunan.
Selain itu juga bertujuan supaya bangunan yang akan didirikan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
Efektif dan efisien yang dimaksud adalah kemungkinan untuk mendirikan bangunan dengan perhitungan biaya yang tepat dan ekonomis, namun bangunan yang dihasilkan tetap berkualitas sesuai dengan standar yang berlaku.
Fungsi RAB
Menyusun RAB yang tepat dan detail akan membantu dalam menjalankan pekerjaan atau proyek sesuai dengan pedoman atau rencana yang telah dibuat.
Fungsi RAB adalah sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan dan sebagai alat pengontrol pelaksanaan pekerjaan. Melalui RAB, Anda dapat memperhitungkan dan mengetahui secara pasti berapa biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan permintaan owner.
Melansir dspace.uii.ac.id, fungsi RAB sebagai berikut:
1. Bagi Pemilik (owner), RAB dibuat sebagai alat bantu menentukan biaya investasi modal yang dibutuhkan (OwnerEstimate), mengatur perputaran pembiayaan (cash firm), juga kelayakan ekonomi proyek.
2. Bagi Konsultan Perencana, RAB dibuat sebagai alat bantu guna menentukan fasilitas, akomodasi serta kelayakan suatu rancangan. Demikian juga secara praktis digunakan sebagai salah satu dokumen yang menjadi acuan pada saat lelang, khususnya bagi penilaian kelayakan harga penawaran dari kontraktor. Pada akhirnya, RAB adalah rencana yang berguna untuk menghitung kemajuan pekerjaan.
3. Bagi Kontraktor, fungsi RAB dibuat yang paling utama sebagai estimasi harga guna kepentingan penawaran pada suatu pelelangan. Selanjutnya dalam proses konstruksi, RAB berguna dan sangat penting bagi pengendalian proyek, khususnya pengendalian biaya.
- Jaksa Agung dan Menpan RB Bahas Pembentukan Badan Pemulihan Aset
- Praka RM Dkk Beraksi 14 Kali Gerebek Toko Obat di Jabodetabek, Memeras Penjual hingga Ratusan Juta
- Alasan Rok Pramugari Ada Belahan Tingginya, Ternyata Punya Fungsi Tak Main-main
- Tata Cara Sholat Rabu Wekasan, Lengkap Beserta Niat dan Hukumnya
Rumus dan Cara Menghitung RAB
Untuk memperjelas pemahaman Anda terkait penggunaan RAB, simak contoh perhitungannya berikut ini:
Pak Dedi berencana merenovasi tokonya. Ia membutuhkan sejumlah material atau bahan baku, tenaga kerja, serta peralatan untuk prosesnya. Berikut rincian perhitungannya;
Kebutuhan Biaya Material
- 20 semen x harga satuan Rp80.000 = Rp1.600.000
- Pasir untuk bangunan 5 m³ x harga per meter³ Rp.200.000 = Rp1.000.000
- 6000 buah batu bata x harga satuan Rp500 = Rp3.000.000
- 15 kaleng cat tembok x harga satuan Rp100.000 = Rp1.500.000
- Keramik untuk ukuran ruangan 35 m³ x harga per m² Rp150.000 = Rp5.250.000
Maka, total kebutuhan biaya material adalah sebesar Rp12.350.000.
Kebutuhan Biaya Tenaga Kerja
- 2 orang tukang keramik x 10 hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
- 2 orang tukang batu bata x 20 hari x Rp150.000 per hari = Rp9.000.000
- 2 orang tukang cat x 10 hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
- 2 orang tukang plester x 1p hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
Maka, total kebutuhan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp18.000.000.
Kebutuhan Sewa Alat
- Sewa 5 hari mesin mixer semen x Rp250.000 per hari = Rp1.250.000
- Sewa 5 hari mesin batu bata x Rp500.000 per hari = Rp2.500.000
- Sewa 3 hari mesin pemotong keramik x Rp250.000 per hari = Rp750.000
Kebutuhan Biaya Lain-Lain
- Biaya administrasi = Rp1.000.000
- Biaya transportasi = Rp1.500.000
- Biaya akomodasi = Rp500.000
- Biaya lain-lain = Rp500.000
Maka, total kebutuhan biaya lain-lain adalah sebesar Rp3.500.000.
Dengan demikian, hasil rekapitulasi perhitungan estimasi RAB proyek renovasi pak Surya adalah:
Total RAB = Rp12.350.000 + Rp18.000.000 + Rp4.500.000 + Rp3.500.000 = Rp38.350.000
Cara Menyusun RAB
Dalam penyusunan RAB suatu bangunan, ada 2 cara yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Perhitungan melalui Anggaran Biaya Kasar (taksiran).
Sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga satuan tiap meter persegi luas lantai. Anggaran biaya kasar dipakai sebagai pedoman dalam penyusunan anggaran biaya yang dihitung secara teliti.
Walaupun namanya anggaran biaya kasar, namun harga satuan tiap meter persegi luas lantai tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara teliti.
2. Perhitungan melalui Anggaran Biaya Teliti.
Anggaran Biaya Teliti adalah anggaran biaya bangunan atau proyek yang dihitung dengan teliti dan cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya. Jika pada anggaran biaya kasar harga satuan dihitung berdasarkan harga taksiran setiap luas lantai m2, maka anggaran biaya teliti dihitung berdasarkan:
- Bestek
Bestek di sini berguna untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat teknis.
- Gambar bestek
Gambar bestek berguna untuk menentukan atau menghitung besarnya masing-masing volume pekerjaan. Biasanya gambar bestek berisi:
- Denah Tampak muka, belakang dan samping
- Denah pondasi
- Potongan memanjang dan melintang
- Rencana kap atap
- Rencana plafond
- Denah kuzen
- Instalasi listrik
- Instalasi air bersih dan air kotor, serta
- Rencana septiktank dan sanitasi
- Harga satuan pekerjaan
Harga satuan pekerjaan diperoleh melalui harga satuan bahan dan harga satuan upah berdasarkan perhitungan analisa BOW. BOW (burgerlijke openbare werken) ialah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan oleh Dir. BOW tanggal 28 Februari 1921 nomor 5372 A pada zaman pemerintahan Belanda. Analisa BOW hanya dapat dipakai untuk pekerjaan padat karya, yang memakai peralatan konvensional.