Bahaya Konsumsi Ikan Mentah bagi Kesehatan, Jangan Anggap Sepele
Makanan laut mentah yang segar maupun beku dapat mengandung bakteri seperti salmonella dan listeria dan cacing pita, parasit cacing gelang atau cacing pipih. Risiko infeksi cacing gelang lebih tinggi dari ikan air tawar, seperti mackerel dan salmon. Infeksi ini dapat menyebabkan kram perut, diare, mual, dan kelelahan.
Tentu ada beberapa alasan praktis dan serius tentang mengapa orang-orang memasak ikan sebelum mengonsumsinya. Alasan utamanya adalah dengan memasak ikan sebelum memakannya, dapat membunuh bakteri dan parasit pada ikan yang menyebabkan penyakit. Meskipun demikian, beberapa orang lebih menyukai tekstur dan rasa ikan mentah. Mengonsumsi ikan mentah sangat populer di Jepang dan dijadikan sebagai bagian dari hidangan seperti sushi dan sashimi.
Makanan laut mentah yang segar maupun beku dapat mengandung bakteri seperti salmonella dan listeria dan cacing pita, parasit cacing gelang atau cacing pipih. Risiko infeksi cacing gelang lebih tinggi dari ikan air tawar, seperti mackerel dan salmon. Infeksi parasit lebih sering disebabkan oleh cacing pita ikan. Infeksi ini dapat menyebabkan kram perut, diare, mual, dan kelelahan.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Apa saja manfaat kemangi bagi kesehatan? Kemangi memberikan efek yang luar biasa untuk kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, kemangi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: Mengurangi Stres Oksidatif Kemangi kaya akan antioksidan yang dapat membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Senyawa seperti eugenol dalam kemangi berfungsi sebagai antioksidan yang efektif.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Dari mana sumber informasi tentang laksatif alami? Dilansir dari Healthline dan Medical News Today, berikut kumpulan laksatif alami untuk atasi sembelit yang bisa Anda coba.
-
Apa saja khasiat dari rimpang untuk kesehatan? Khasiat rimpang untuk kesehatan dapat Anda ketahui dari jenis-jenisnya.
Berikut ulasan mengenai bahaya konsumsi ikan mentah bagi kesehatan yang harus Anda ketahui melansir dari Healthline.
Jenis Hidangan Ikan Mentah
Sebelum mengetahui bahaya konsumsi ikan mentah, ada baiknya untuk mengenal terlebih dahulu jenis-jenis hidangan ikan mentah yang ada. Hidangan ikan mentah semakin lama semakin populer. Berikut beberapa contohnya:
- Sushi: Kategori masakan Jepang, sushi dibuat dengan nasi matang, cuka dan berbagai bahan lainnya, termasuk ikan mentah.
- Sashimi: Hidangan Jepang lainnya yang terdiri dari ikan atau daging mentah yang diiris halus.
- Poke: Salad Hawaii yang secara tradisional dibuat dengan potongan ikan mentah yang dibumbui dan dicampur dengan sayuran.
- Ceviche: Hidangan seafood ringan yang dibumbui, populer di Amerika Latin. Ini biasanya terdiri dari ikan mentah dalam lemon atau air jeruk nipis.
- Carpaccio: Biasa di Italia, carpaccio adalah hidangan yang awalnya terdiri dari daging sapi mentah yang diiris halus atau ditumbuk. Istilah ini juga dapat mencakup hidangan serupa yang terdiri dari jenis daging atau ikan mentah lainnya.
- Koi pla: Hidangan Asia Tenggara yang terdiri dari ikan mentah cincang halus dicampur dengan air jeruk nipis dan berbagai bahan lainnya, termasuk saus ikan, bawang putih, cabai, rempah-rempah dan sayuran.
- Soused herring: Herring mentah yang diasinkan yang umum di Belanda.
- Gravlax: Hidangan Nordik yang terbuat dari salmon mentah yang dicampur dengan gula, garam, dan adas. Secara tradisional dimakan dengan saus mustard.
Jenis-jenis hidangan ini adalah bagian dari kuliner penting dan warisan budaya makanan tradisional yang berasal dari seluruh dunia.
Bahaya Konsumsi Ikan Mentah: Infeksi Parasit
Infeksi parasit adalah bahaya konsumsi ikan mentah yang harus Anda waspadai. Parasit adalah tanaman atau hewan yang mengambil makanan dari organisme hidup lain yang dikenal sebagai inang tanpa menawarkan manfaat apapun sebagai imbalan. Sementara beberapa parasit tidak menyebabkan gejala akut yang jelas, banyak yang dapat menyebabkan kerusakan serius dalam jangka panjang.
Infeksi parasit pada manusia adalah masalah kesehatan utama di banyak negara tropis. Banyak dari mereka ditularkan melalui air minum yang terinfeksi atau makanan yang dimasak dengan tidak benar, termasuk ikan mentah. Namun, Anda dapat meminimalkan risiko ini dengan membeli ikan mentah dari restoran atau pemasok tepercaya yang telah menangani dan menyiapkannya dengan benar.
Di bawah ini adalah ikhtisar dari beberapa penyakit parasit utama yang dapat ditularkan ke manusia setelah makan ikan mentah atau setengah matang;
1. Cacing Hati
Bahaya konsumsi ikan mentah adalah risiko terserang cacing hati. Cacing hati adalah keluarga parasit cacing pipih yang menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai opisthorchiasis. Infeksi paling umum terjadi di daerah tropis Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa Timur. Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 17 juta orang di seluruh dunia, sebagian besar di Asia Tenggara, dipengaruhi oleh opisthorchiasis.
Cacing hati orang dewasa berada di hati manusia yang terinfeksi dan mamalia lain, tempat mereka memakan darah. Mereka dapat menyebabkan pembesaran hati, infeksi saluran empedu, peradangan kandung empedu, batu empedu dan kanker hati menurut penelitian Department of Parasitology, Khon Kaen University Thailand.
Penyebab utama opisthorchiasis adalah mengkonsumsi ikan mentah atau tidak dimasak dengan benar. Tangan yang tidak dicuci dan permukaan persiapan makanan yang kotor dan peralatan dapur yang juga tidak bersih.
2. Cacing Pita
Bahaya konsumsi ikan mentah yang selanjutnya adalah terserang cacing pita. Cacing pita ikan ditransmisikan ke orang yang makan ikan air tawar mentah atau kurang matang atau ikan laut yang muncul di sungai air tawar. Ini termasuk ikan salmon. Mereka adalah parasit terbesar yang diketahui menginfeksi manusia, mencapai panjang hingga 49 kaki (15 meter). Para ilmuwan memperkirakan bahwa hingga 20 juta orang dapat terinfeksi di seluruh dunia.
Meskipun cacing pita ikan sering tidak menimbulkan gejala, mereka dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai diphyllobothriasis. Gejala-gejala diphyllobothriasis biasanya ringan dan termasuk kelelahan, ketidaknyamanan lambung, diare atau sembelit. Cacing pita juga dapat mencuri sejumlah besar nutrisi dari usus inang, terutama vitamin B12. Ini dapat berkontribusi terhadap rendahnya kadar vitamin B12 atau defisiensi.
3. Cacing Gelang
Bahaya konsumsi ikan mentah yang lain adalah berisiko terserang cacing gelang. Cacing gelang adalah parasit yang dapat menyebabkan penyakit yang disebut anisakiasis. Cacing ini hidup di ikan laut, atau ikan yang menghabiskan sebagian hidupnya di laut, seperti salmon. Infeksi paling umum terjadi di daerah di mana ikan sering dimakan mentah atau diasinkan atau diasinkan sedikit, termasuk Skandinavia, Jepang, Belanda dan Amerika Selatan.
Tidak seperti banyak parasit lain yang ditularkan melalui ikan, cacing gelang Anisakis tidak dapat hidup lama di manusia. Mereka mencoba menggali ke dalam dinding usus, di mana mereka tersangkut dan akhirnya mati. Ini dapat menyebabkan reaksi kekebalan yang parah yang menyebabkan peradangan, sakit perut, dan muntah. Anisakiasis juga dapat menyebabkan reaksi kekebalan tubuh bahkan jika cacing sudah mati ketika ikan dimakan, menurut laporan dari Santiago Apóstol Hospital Spanyol.
Famili cacing gelang parasit lain dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai gnathostomiasis. Cacing ini ditemukan pada ikan mentah, kurang matang, unggas dan katak di Asia Tenggara, Amerika Latin, India, dan Afrika Selatan.
Namun, infeksi jarang terjadi di luar Asia. Gejala utama adalah sakit perut, muntah, kehilangan nafsu makan dan demam. Dalam beberapa kasus, ini dapat menyebabkan lesi kulit, ruam, gatal dan bengkak. Tergantung di mana di dalam tubuh inang larva parasit bermigrasi, infeksi dapat menyebabkan masalah serius pada berbagai organ.
Bahaya Konsumsi Ikan Mentah: Infeksi Bakteri
Alasan lain mengapa ikan harus dimasak adalah untuk meminimalisir risiko keracunan makanan. Gejala utama keracunan makanan termasuk sakit perut, mual, muntah dan diare. Bakteri yang berpotensi berbahaya terdeteksi pada ikan mentah termasuk Listeria, Vibrio, Clostridium dan Salmonella.
Satu studi dari AS oleh U.S. Food and Drug Administration menemukan bahwa sekitar 10% dari makanan laut mentah impor dan 3% dari makanan laut mentah domestik diuji positif untuk Salmonella. Namun, bagi orang sehat, risiko keracunan makanan karena makan ikan mentah umumnya kecil.
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti orang tua, anak kecil dan pasien HIV, lebih rentan terhadap infeksi. Kelompok berisiko tinggi ini harus menghindari daging dan ikan mentah. Selain itu, wanita hamil sering disarankan untuk tidak mengonsumsi ikan mentah karena risiko infeksi Listeria, yang dapat menyebabkan kematian janin.
Bahaya Konsumsi Ikan Metah: Kandungan Polutan Tinggi
Polutan organik persisten (POPs) adalah racun, bahan kimia yang diproduksi secara industri, seperti bifenil poliklorinasi (PCB) dan ester difenil polibrominasi (PBDEs). Ikan diketahui menumpuk POPs, terutama ikan budidaya seperti salmon. Penggunaan pakan ikan yang terkontaminasi tampaknya menjadi penyebab utama.
Asupan tinggi polutan ini telah dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk kanker dan diabetes tipe 2. Satu studi oleh National University of Singapore menemukan bahwa jumlah POPs sekitar 26% lebih sedikit pada salmon yang dimasak dibandingkan dengan salmon mentah dari jenis yang sama.
Logam berat beracun seperti merkuri, juga merupakan masalah kesehatan. Studi lain menemukan bahwa jumlah merkuri yang dapat diakses secara hayati adalah 50-60% lebih rendah pada ikan yang dimasak daripada ikan mentah. Cara kerjanya belum sepenuhnya jelas, tetapi tampaknya dikaitkan dengan hilangnya lemak dari fillet ikan saat sedang dimasak.