Cara Mengatasi Depresi pada Ibu Rumah Tangga, Penting Diketahui
Faktor yang berkontribusi dalam depresi terhadap ibu rumah tangga di antaranya adalah hormon reproduksi, respons wanita yang berbeda terhadap stres, dan tekanan sosial yang unik dalam pengalaman hidup wanita. Diketahui, ada beberapa cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga. Ini ulasannya.
Cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga adalah hal yang patut dibahas secara mendalam. Banyak ibu rumah tangga yang menderita depresi ringan hingga berat lantaran kesepian dan memiliki rutinitas harian yang monoton. Mengerjakan pekerjaan rumah bukanlah hal yang mudah, dan seiring waktu dapat menimbulkan emosi dan gejala-gejala depresi.
Apabila tidak dibicarakan dan ditangani dengan baik, depresi pada ibu rumah tangga tentu akan menjadi masalah yang lebih besar. Depresi pada wanita sendiri adalah fenomena yang sangat umum. Faktanya, wanita dua kali lebih mungkin mengalami depresi klinis dibandingkan pria, mengutip Web MD. Hingga 1 dari 4 wanita cenderung mengalami episode depresi berat di beberapa titik dalam hidupnya.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Bagaimana kata-kata depresi membantu orang yang sedang depresi untuk merasa tenang? Kata-kata depresi yang bijak akan membantu orang yang mengalami depresi agar lebih merasa tenang.
-
Siapa yang bisa membantu lansia untuk mengatasi depresi? “Jika lansia merasa terlalu kesepian atau mengalami depresi yang berat, penting untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau konselor dapat membantu lansia dalam mengatasi perasaan kesepian dan depresi dengan memberikan dukungan dan terapi yang sesuai,” tambah Kasandra.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi pasca melahirkan? Dengan dukungan dan perawatan yang tepat, depresi pasca melahirkan dapat diatasi secara efektif.
Faktor yang berkontribusi dalam depresi terhadap ibu rumah tangga di antaranya adalah hormon reproduksi, respons wanita yang berbeda terhadap stres, dan tekanan sosial yang unik dalam pengalaman hidup wanita, dilansir dari Psycom. Diketahui, ada beberapa cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia ulasannya.
Gejala Depresi pada Ibu Rumah Tanga
Sebelum membahas tentang cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dulu apa saja gejala-gejala depresi yang muncul pada wanita-wanita tersebut. Secara umum, gejala depresi pada wanita yang dikutip dari laman Web MD adalah sebagai berikut;
- Suasana hati sedih, cemas, atau "kosong" yang terus-menerus.
- Kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas, termasuk seks.
- Gelisah, rewel, atau menangis berlebihan.
- Perasaan bersalah, tidak berharga, tidak berdaya, putus asa, pesimisme.
- Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, bangun pagi-pagi.
- Nafsu makan menurun, begitu juga dengan berat badan, atau makan berlebihan dan penambahan berat badan.
- Kurang energi, kelelahan, perasaan "melambat".
- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri, atau upaya bunuh diri (untuk kasus ekstrem).
- Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan.
- Gejala fisik persisten yang tidak merespons pengobatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan nyeri kronis.
Pemicu Depresi pada Ibu Rumah Tangga
Berikut ini adalah beberapa keluhan yang menjadi pemicu seorang ibu rumah tangga berubah tidak bahagia, frustrasi, dan depresi:
- Kesenjangan dalam pembagian tugas. Hal ini menyebabkan para wanita di rumah melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga, membuat mereka lelah dan gelisah secara mental.
- Berkurang dan tidak tertarik berinteraksi dengan anak-anak. Ini adalah keluhan para ibu rumah tangga terhadap suaminya. Para suami ditengarai hanya menghabiskan sangat sedikit waktu dengan anak-anak, membuat anak-anak bergantung sepenuhnya pada ibu untuk mengurusi semua kebutuhan mereka.
- Peningkatan waktu yang dihabiskan untuk video game dan kegiatan rekreasi lainnya. Ini bisa berupa video game, media sosial, jalan-jalan dengan teman, atau kegiatan ekstra kurikuler lainnya. Ini menjadi masalah ketika waktu yang dihabiskan oleh suami dan anak-anak di luar menjadi terlalu banyak dan mengorbankan waktu berkualitas bersama keluarga.
- Argumen sejenis secara terus-menerus. Ketika argumen dan ketidaksepakatan muncul pada masalah yang sama berulang-ulang, hal ini dapat mengarah pada pembentukan sifat lekas marah.
- Kurangnya penghargaan. Ini adalah masalah serius lain yang mengganggu ibu rumah tangga. Kurang dihargai membuat mereka merasa diremehkan, yang mana ini akan memunculkan perasaan gelisah.
- Suami yang gila kerja juga menjadi masalah utama ibu rumah tangga karena suami hanya menyisakan sedikit waktu untuknya.
- Gairah seks yang tidak cocok adalah pemicu lain yang membunuh percikan hubungan rumah tangga. Ini mengarah pada frustrasi seksual, rasa tidak aman yang mulai tumbuh, dan jarak antara pasangan secara fisik dan mental.
Menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang melelahkan dan membuat frustrasi. Pekerjaan ibu rumah tangga mencakup beberapa pekerjaan penuh waktu yang disatukan. Contohnya menjadi juru masak, pembantu, manajer keuangan rumah tangga, dan pengasuh anak.
Saat depresi, semua ini bisa dianggap sebagai kerugian individu karena selain tidak dibayar, juga tidak dihargai. Ibu rumah tangga biasanya tidak mendapatkan banyak pengakuan jika dibandingkan dengan wanita pekerja. Ada juga beberapa alasan lain yang berkontribusi terhadap depresi di kalangan ibu rumah tangga yaitu:
- Kurangnya suara dalam pernikahan dan dalam membuat keputusan penting dalam keluarga.
- Tidak mampu berkontribusi pada kerangka keuangan rumah tangga..
- Tidak mampu mengekspresikan kompetensi, kreativitas, dan bakatnya di tempat kerja.
- Tidak memiliki kesempatan untuk mengalami tantangan dan kepuasan dari kehidupan karir yang sukses.
- Kurangnya tantangan dan aktivitas intelektual.
- Tidak menerima rasa hormat dan penghargaan yang layak dari anggota keluarga lain dan masyarakat.
- Terjebak dalam rutinitas biasa dan membosankan yang sebagian besar melibatkan pekerjaan rumah tangga.
Cara Mengatasi Depresi pada Ibu Rumah Tangga
Sebagian besar ibu rumah tangga menghadapi masalah krisis identitas ketika mereka mendapati diri menghabiskan sebagian besar waktu di rumah, mengurus keluarga dan pekerjaan rumah tangga sendirian.
Ini akan membawa perasaan hampa, frustrasi, dan kelelahan dalam kehidupannya. Hal ini juga akan membuat mereka mempertanyakan keabsahan dan posisinya dalam keluarga maupun masyarakat.
Menjadi ibu rumah tangga terkadang membuat mereka merasa terasing dan tersesat. Dibandingkan dengan wanita pekerja yang mendapatkan rasa tujuan dan identitas melalui pekerjaan mereka, ibu rumah tangga tidak menerima akses ke kedua hal ini dan akhirnya merasa sedih dan tertekan.
Ini menimbulkan perasaan tidak berharga, tidak memiliki tujuan, dan putus asa. Mengutip Optimist Mind, cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga akibat hal tersebut adalah;
1. Jaga kesehatan diri
Ya, cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga yang paling utama adalah dengan menjaga kesehatan diri. Luangkan banyak waktu untuk memanjakan tubuh dan pikiran. Luangkan waktu untuk "me time" di mana Anda menciptakan ruang dan jadwal untuk memperkaya kebutuhan tubuh dan pikiran.
Traktir diri Anda dengan makanan favorit, mulai mengikuti kelas gym atau yoga, dan bacalah buku-buku yang paling Anda sukai. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan jauhkan segala sesuatu yang lain selama waktu ini.
2. Kurangi waktu di depan layar
Menonton televisi terlalu banyak atau menghabiskan waktu dan energi yang berlebihan di media sosial adalah hal yang sama sekali tidak sehat. Mengurangi intensitas di depan layar-layar ini adalah cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga yang kedua.
Mengonsumsi hal-hal di media sosial dapat menyebabkan pembusukan pikiran dan membuat Anda merasa lelah dan bosan di satu titik. Kegiatan ini juga menumpulkan kreativitas dan tidak menyisakan ruang untuk hal-hal baru dan spontanitas. Semua ini pada akhirnya akan menyebabkan peningkatan frustrasi dan kecemasan yang berujung pada depresi.
3. Buatlah jadwal yang fleksibel
Cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga yang ketiga adalah dengan membuat jadwal kegiatan yang fleksibel. Luangkan waktu dan lakukan upaya membuat jadwal yang dipersonalisasi untuk menggabungkan rutinitas Anda dengan cara yang menyenangkan dan berbeda. Hal ini dapat membantu menghilangkan rasa monoton dan penyelesaian pekerjaan yang tidak efisien.
4. Komunikasikan tugas dan kewajiban dengan pasangan
Cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga yang keempat adalah dengan mengomunikasikan segala tugas dan kewajiban Anda bersama pasangan. Komunikasi tentang hal ini adalah satu hal yang dapat dikatakan fundamental bagi pasangan suami istri. Sebab, tugas dan kewajiban dalam rumah tangga harus dikerjakan bersama-sama.
Untuk itu, tidak ada salahnya bagi Anda para ibu rumah tangga untuk membicarakan mengenai tugas dan kewajiban bersama dengan pasangan. Buatlah pembagian jadwal mengenai beberapa hal dengan suami seperti mengasuh anak saat weekend, membantu membersihkan halaman rumah, dan sebagainya.