Raih Dua Medali Emas untuk Filipina di Olimpiade Paris 2024, Simak Profil Carlos Yulo
Prestasi ini menjadikan Yulo sebagai atlet Asia Tenggara pertama yang meraih dua medali emas dalam satu Olimpiade.
Prestasi ini menjadikan Yulo sebagai atlet Asia Tenggara pertama yang meraih dua medali emas dalam satu Olimpiade.
Raih Dua Medali Emas untuk Filipina di Olimpiade Paris 2024, Simak Profil Carlos Yulo
Pesenam artistik Carlos Yulo berhasil mempersembahkan medali emas kedua untuk Filipina di Olimpiade Paris 2024. Prestasi ini menjadikan Yulo sebagai atlet Asia Tenggara pertama yang meraih dua medali emas dalam satu Olimpiade.
Pada Minggu (4/8) malam, Yulo memenangkan medali emas di nomor kuda-kuda lompat (vault) di Bercy Arena, Paris. Ini adalah medali emas kedua yang diraihnya. Sebelumnya ia memenangkan emas di nomor senam lantai.
- Kemenkeu Jamin Atlet Penerima Medali Olimpiade Paris 2024 Bebas dari Pungutan Bea Cukai
- Ini Mimpi Rizki Juniansyah, Atlet Angkat Besi Peraih Medali Emas Olimpiade Paris yang Belum Terwujud
- Haru Bangga Rizki Juniansyah Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Ada Rekor Terpecahkan
- Ini Atlet Pemilik Medali Olimpiade Terbanyak di Dunia, Raih Puluhan Emas Sepanjang Karier
Yulo diketahui baru berusia 24 tahun. Ia lahir pada 16 Februari 2000. Di usianya yang terbilang masih muda, Yulo sudah memiliki segudang prestasi.
Carlos dikenal sebagai atlet muda senam lantai asal Filipina. Ia berhasil mengumpulkan 15.000 poin dan membawa pulang medali emas Olimpiade Paris 2024.
Sebelum jadi juara di Olimpiade Paris 2024, Yulo lebih dulu juara di SEA Games. Namanya secara beruntun langganan jadi pemenang sejak tahun 2019-2023.
Carlos memiliki nama panggilan yang unik. Jika nama lengkapnya adalah Carlos Edriel Yulo, ia akrab dipanggil dengan nama Caloy.
Pria kelahiran Malate, Manila, Filipina ini kini menjelama layaknya artis.
Pawai besar-besaran pun disiapkan untuk menyambut kepulangannya ke Manila.
Filipina kini untuk sementara menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang bisa meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Thailand berpeluang mengikuti jejak Filipina setelah tunggal putra mereka Kunlavut Vitidsarn lolos ke babak final. Malam ini, Kunlavut akan melawan andalan Denmark sekaligus juara bertahan, Viktor Axelsen di cabang olahraga bulu tangkis.