Contoh Surat Perjanjian Hutang yang Benar, Perhatikan Isinya
Tujuan surat perjanjian hutang sendiri antara lain adalah untuk mencatat semua kesepakatan dengan pihak terkait. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 5 contoh surat perjanjian hutang yang baik dan benar yang bisa Anda gunakan salah satunya.
Saat mengurus transaksi pinjam-meminjam, ada surat perjanjian hutang yang harus disediakan untuk ditandatangani kedua belah pihak. Surat perjanjian ini nantinya akan menjadi bukti adanya kegiatan pinjam-meminjam yang Anda lakukan.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mencari contoh surat perjanjian hutang yang baik dan benar. Dengan contoh surat perjanjian hutang tersebut, Anda bisa memodifikasi isinya sesuai dengan kepentingan atau tujuan transaksi pinjam-meminjam Anda.
-
Kenapa Jenang Saren warnanya hitam pekat? Jenang ini dinamakan “saren” karena warnanya yang hitam legam. Warna hitam ini berasal dari merang yang dibakar.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa itu Jenang Saren? Jenang Saren adalah kuliner tradisional yang dikenal di beberapa daerah seperti di Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya.
-
Kenapa Kue Saren berwarna hitam? Hal tersebut disebabkan oleh abu dari batang kayu jeruk purut yang dijadikan sebagai pewarna makanan alami.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Tujuan surat perjanjian hutang sendiri antara lain adalah untuk mencatat semua kesepakatan dengan pihak terkait. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 5 contoh surat perjanjian hutang yang baik dan benar yag bisa Anda gunakan salah satunya.
Contoh Surat Perjanjian Hutang Pertama
Pada hari ini Senin tanggal 26 Desember 2022 telah disepakati sebuah perjanjian hutang piutang antara:
Nama : Denny Faridh
Umur : 28 tahun
Alamat : Jalan Teuku Umar No. 9B Bandung
Pekerjaan : Wiraswasta
Nomor KTP : 135098527xxxxxxx
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : Jessica Venia
Umur : 26 tahun
Alamat : Jalan Sungai Timur No. 288 Bandung
Pekerjaan : Wiraswasta
Nomor KTP : 350974538xxxxxxx
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Menyatakan bahwa:
PIHAK PERTAMA telah menerima uang sebesar Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dari PIHAK KEDUA dengan catatan bahwa uang tersebut merupakan hutang atau pinjaman.
PIHAK PERTAMA bersedia memberi jaminan yakni sebuah BPKB motor yang nilainya dianggap sama dengan nilai uang pinjaman yang diberikan oleh PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA akan melakukan pelunasan hutang tersebut dalam jangka waktu 12 (sepuluh) bulan terhitung sejak dilakukannya penandatanganan surat perjanjian ini.
PIHAK KEDUA memiliki hak sepenuhnya atas barang jaminan yang dimaksud, baik untuk milik pribadi maupun dijual kembali ke pihak lain, apabila di kemudian hari PIHAK PERTAMA tidak dapat melunasi hutang sesuai waktu yang telah disepakati.
Apabila terjadi hal-hal yang belum diatur di dalam surat perjanjian ini atau terjadi perbedaan penafsiran baik sebagian maupun seluruhnya, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah.
Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak dapat tercapai, maka penyelesaian akan dilakukan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
Hal-hal lainnya yang belum diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur berikutnya.
Surat perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap dan masing-masing bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk menjadi dokumen para pihak.
Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak secara sadar dan tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun pada waktu dan tempat yang tercantum dalam surat perjanjian.
Demikian surat perjanjian hutang piutang ini dibuat bersama di hadapan para saksi untuk dijadikan pedoman hukum para pihak.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Materai 10.000 Materai 10.000
Denny Faridh Jessica Vania
SAKSI-SAKSI
Apriliana Maria
Hassan Akbar
Therese Veronica
Contoh Surat Perjanjian Hutang Kedua
Pada (hari/tanggal/tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan Perjanjian Hutang Piutang, dengan keterangan sebagai berikut:
Nama:
Alamat:
Pekerjaan:
No. KTP:
No. HP :
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama:
Alamat:
Pekerjaan:
No. KTP:
No. HP :
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan, bahwa:
1. PIHAK PERTAMA telah benar-benar mempunyai utang uang karena pinjaman kepada PIHAK KEDUA, sebesar __________.
2. PIHAK PERTAMA mengakui telah menerima jumlah uang tersebut dari PIHAK KEDUA sebelum penandatanganan Surat Perjanjian ini dengan tanda bukti penerimaan terlampir.
3. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan telah menerima pengakuan berutang ke PIHAK PERTAMA.
4. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri dengan syarat-syarat serta ketetapan-ketetapan dalam perjanjian yang diatur dalam 8 (delapan) pasal sebagai berikut:
Pasal 1
ANGSURAN PEMBAYARAN
PIHAK PERTAMA berjanji akan membayar utang uang sebesar _________secara mengangsur.
Jumlah angsuran pembayaran tersebut sekurang-kurangnya _________setiap bulan, di mana pembayaran PIHAK PERTAMA itu selambat-lambatnya tanggal ____________untuk tiap-tiap bulan, demikian selanjutnya sampai utang PIHAK PERTAMA tersebut lunas.
Pasal 2
BUNGA
PIHAK PERTAMA dibebaskan dari bunga utang, dari keseluruhan pembayaran PIHAK PERTAMA sesuai jumlah dengan banyaknya uang pinjaman asli PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 3
CARA PEMBAYARAN
Cara pembayaran utang PIHAK PERTAMA bisa dilakukan dengan cara:
Langsung dengan membayarkan uang angsuran kepada PIHAK KEDUA di rumah kediaman PIHAK KEDUA yang beralamat di __________ melalui nomor rekening bank PIHAK KEDUA _________Tanggal penyetoran harus sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 dan PIHAK PERTAMA harus memberitahukan melalui nomor telepon PIHAK KEDUA bahwa PIHAK PERTAMA telah melakukan pembayaran.
Pasal 4
PELANGGARAN
Apabila PIHAK PERTAMA lalai atau melakukan pelanggaran dari Pasal 1 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA berhak untuk menagih sebagian atau keseluruhan jumlah utang PIHAK PERTAMA dengan seketika atau sekaligus.
Pelanggaran kewajiban PIHAK PERTAMA dapat dianggap bahwa PIHAK PERTAMA telah gagal untuk memenuhi kewajibannya dalam perjanjian ini tanpa perlu dibuat pernyataan untuk itu.
Yang dimaksudkan dengan kelalaian PIHAK PERTAMA tersebut adalah:
PIHAK PERTAMA mengabaikan kewajibannya yang berdasarkan bunyi Surat Perjanjian Pasal 1 dan Pasal 3 yang telah disepakatinya.
Cara pembayaran PIHAK PERTAMA tidak sesuai dengan cara pembayaran yang telah disepakati sesuai Pasal 3 Surat Perjanjian ini.
Tanggal pembayaran PIHAK PERTAMA telah melewati jatuh tempo pembayaran yang tdisepakati sesuai Pasal 1 ayat 2 Surat Perjanjian ini.
Pasal 5
BIAYA-BIAYA
Semua biaya yang dikeluarkan PIHAK KEDUA untuk menagih utang tersebut, antara lain:
Biaya teguran PIHAK KEDUA
Biaya PIHAK KETIGA yang diberi kuasa oleh PIHAK KEDUA untuk menagih utang yang besarnya (menurut kebiasaan) adalah __% ( jumlah dalam huruf) dari semua jumlah uang yang ditagih, sepenuhnya menjadi tanggung jawab bagi PIHAK PERTAMA.
Pasal 6
JAMINAN PIHAK PERTAMA
PIHAK PERTAMA menyerahkan jaminan kepada PIHAK KEDUA sebidang tanah hak milik dengan sertifikat Hak Milik Nomor_______dengan luas ______ (jumlah luas dalam huruf) meter persegi, yang terletak di daerah___________diuraikan dengan Gambar Situasi Nomor_______tanggal________.
Sertifikat tersebut berada dalam kuasa PIHAK KEDUA untuk digunakan sebagaimana mestinya, dan dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA apabila seluruh utang telah dinyatakan LUNAS.
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam perjanjian utang-piutang ini bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, guna menyelesaikan hal-hal atau perselisihan yang mungkin timbul.
Apabila ternyata jalan musyawarah dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan penyelesaian, kedua belah pihak bersepakat untuk menempuh jalur hukum dengan memilih domisili pada (___Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri__) dengan segala akibatnya.
Pasal 8
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermeterei secukupnya yang ditandatangani dan dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di ________ oleh kedua belah pihak pada__________
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
_______________ _______________
Contoh Surat Perjanjian Hutang Ketiga
Surat Perjanjian Hutang Piutang
Pada hari ini, Senin, 26 Desember 2022, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju membuat Surat Perjanjian Hutang Piutang, yaitu:
Nama: Rudy
Umur: 42 tahun
Pekerjaan: Pegawai Swasta
Alamat: Jln. Sukajati No.10 RT03 RW11, Bandung, Jawa Barat
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Nama: Mira
Umur: 35 tahun
Pekerjaan: PNS
Alamat: Komplek Cimenghar Indah 203, Garut, Jawa Barat
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
- PIHAK PERTAMA telah menerima uang Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dari PIHAK KEDUA di mana uang tersebut adalah hutang atau pinjaman.
- PIHAK PERTAMA bersedia memberikan jaminan yaitu sertifikat rumah yang nilainya dianggap sama dengan uang pinjaman dari PIHAK KEDUA.
- PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman kepada PIHAK KEDUA dengan tenggang waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.
- Apabila nantinya di kemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar hutang tersebut, PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas barang jaminan baik untuk milik pribadi maupun dijual kembali kepada orang lain.
- Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama. Masing-masing surat untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
- Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun di tempat dan waktu penandatanganan Surat Perjanjian ini.
- Jika dikemudian hari timbul perselisihan, kami bersepakat akan menyelesaikannya secara hukum.
Demikian Surat Perjanjian Hutang di atas meterai ini dibuat di hadapan saksi-saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani untuk dijadikan pegangan hukum bagi masing-masing pihak.
Senin, 26 Desember 2022
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
(Rudy) (Mira)
Para Saksi (dua dari PIHAK PERTAMA, dua dari PIHAK KEDUA)
Terry ……………….
Stefanie ………………….
Sasmita ………………….
Kinanti ………………….
Contoh Surat Perjanjian Hutang Ke Empat
Pada (hari/tanggal/tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan Perjanjian Hutang Piutang, dengan keterangan sebagai berikut:
Nama:
Alamat:
Pekerjaan:
No. KTP/No. HP:
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama:
Alamat:
Pekerjaan:
No. KTP/No. HP:
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Melalui surat perjanjian hutang piutang ini, disetujui oleh kedua belah pihak sebagaimana dengan ketentuan yang tercantum dibawah ini:
1. PIHAK PERTAMA telah mengajukan pinjaman sebesar Rp ____________________ kepada PIHAK KEDUA yang di mana uang itu adalah hutang atau pinjaman.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa pembayaran pinjaman oleh PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cicilan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sejumlah Rp ____________________ setiap Minggu selama _________________ dan terhitung dari ditandatanganinya Surat Perjanjian ini.
3. Apabila di kemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar hutang kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA bersedia dikenakan Sanksi/Denda dari PIHAK KEDUA.
4. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sadar, tanpa tekanan dari pihak manapun, bertempat di ___________________ pada hari, tanggal, bulan serta tahun seperti tersebut di atas.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
(________________) (________________)