Teks Negosiasi: Kaidah, Struktur, Jenis dan Contohnya
Proses negosiasi berguna dalam kehidupan sehari-hari seperti jual-beli, bisnis, penugasan, peminjaman, dan lainnya.
Teks negosiasi akan mengajarkan kita bagaimana cara bernegosiasi yang baik dan benar.
Teks Negosiasi: Kaidah, Struktur, Jenis dan Contohnya
Teks negosiasi adalah dokumen tertulis yang digunakan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses negosiasi untuk menyusun, mengatur, dan membahas persyaratan, kondisi, atau kesepakatan yang ingin dicapai.
Teks negosiasi biasanya dibutuhkan dalam proses tawar-menawar atau negosisasi. Tawar menawar dilakukan untuk memperoleh kesepakatan antar kedua pihak.
-
Gimana struktur paragraf eksposisi? Struktur paragraf eksposisi umumnya melibatkan kalimat topik yang menyatakan pokok pikiran paragraf, diikuti oleh kalimat pendukung yang memberikan rincian atau bukti, dan diakhiri dengan kalimat penutup yang merangkum atau menyimpulkan isi paragraf.
-
Bagaimana menegosiasikan harga? Anda bisa melakukan negosiasi harga mobil dengan dealer. Ajukan pertanyaan mengenai potongan harga, promosi spesial, serta paket kredit yang tersedia. Manfaatkan informasi tentang harga pasar dan tawaran dari dealer lain untuk mencari harga terbaik.
-
Bagaimana struktur argumen dalam teks argumentasi? Dilansir dari gurupendidikan.co.id, tiga struktur dalam argumentasi adalah sebagai berikut:Pendahuluan, yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan. Tubuh argumen, yang ditujukan untuk membuktikan kebenaran yang disampaikan dalam argumen. Kebenaran yang disajikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun dan disajikan melalui observasi, eksperimen, penyusun fakta dan cara pikir yang logis. Kesimpulan atau ringkasan, yang bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
-
Apa saja jenis-jenis makalah? Jenis Makalah 1. Makalah DeduktifMakalah deduktif adalah jenis makalah ilmiah yang menggunakan alasan dan logika untuk mendukung kesimpulan. Cara menulis makalah deduktif adalah dengan memulai dengan pernyataan umum atau teori.Lalu menggunakan alasan dan logika untuk menarik kesimpulan yang spesifik. 2. Makalah InduktifMakalah induktif adalah jenis makalah yang menggunakan pendekatan logika induktif untuk menyusun argumen dan membuktikan sebuah teori atau pernyataan. 3. Makalah CampuranMakalah Campuran adalah sebuah tulisan yang menggabungkan informasi dari berbagai sumber yang relevan.
-
Siapa yang berperan sebagai penengah negosiasi? Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Aljazeera negosiasi berpusat pada berapa lama gencatan senjata akan berlangsung, pengaturan untuk pengiriman bantuan ke Gaza dan pertukaran tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas untuk tahanan Palestina di Israel.
-
Bagaimana struktur penulisan makalah? Struktur Penulisan Makalah Meski manfaat penulisan makalah sangat banyak, namun perbuatannya sendiri bukanlah hal yang terbilang mudah. Dibutuhkan banyak referensi, konsentrasi, serta ketelitian agar bisa menghasilkan makalah yang bagus, baik secara konteks maupun struktur penulisan.
Salah satu bentuk pemahaman negosiasi dapat melalui negosiasi berbentuk teks. Contoh teks negosiasi dapat ditemukan dalam berbagai kepentingan manusia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut contoh teks negosiasi dan strukturnya.
Teks Negosiasi
Teks negosiasi merupakan jenis teks yang menggambarkan interaksi sosial antar manusia yang memiliki perbedaan kepentingan dan berusaha untuk mencapai kesepakatan bersama.
Ada berbagai jenis teks negosiasi yang dibedakan menurut kepentingannya. Contoh teks negosiasi seperti teks negosiasi sederhana, teks negosiasi pengusaha-pihak bank, teks negosiasi penjual-pembeli, dan lainnya. Seseorang dapat membuat teks negosiasi sesuai dengan kepentingannya masing-masing.
Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Sama seperti teks yang lain, teks negosiasi memiliki kaidah kebahasaannya sendiri. Berikut kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan di dalam teks negosiasi.
1. Bahasa Persuasif
Bahasa persuasif menjadi salah satu kaidah kebahasaan yang paling penting dalam teks negosiasi. Bahasa persuasif digunakan untuk membujuk ataupun menarik perhatian.
2. Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif merupakan kalimat yang berfungsi untuk memberikan informasi maupun berita mengenai suatu hal.
3. Kesantunan Bahasa
Bahasa yang santun diperlukan agar terjadi komunikasi yang baik guna mencapai keberhasilan negosiasi.
4. Konjungsi
Terdapat kata penghubung di dalam teks negosiasi. Contoh teks negosiasi adanya konjungsi kalau, begitu, meskipun, walaupun, dan lainnya.
5. Kalimat Efektif
Kalimat efektif merupakan kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Hal ini bertujuan agar mudah dipahami baik pendengar maupun pembaca.
6. Adanya Pasangan Tuturan
Tuturan merupakan kalimat yang diutarakan seseorang untuk menyampaikan maksud maupun tujuan tertentu. Di dalam teks negosiasi tuturan berupa dialog yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
7. Memerintah dan Memenuhi Perintah
Dalam teks negosiasi terdapat pihak yang memerintah dan pihak yang memenuhi perintah baik secara langsung maupun tidak.
8. Pronomina Persona
Kata pronominal merupakan kata ganti yang menggantikan nomina maupun frasa nomina seperti saya, kami, kita, dan lainnya.
9. Kalimat Langsung
Kalimat langsung merupakan kalimat yang menirukan ucapan yang diutarakan oleh orang lain.
10. Kalimat Kontras
Kalimat kontras berupa kalimat perbandingan dengan penggunaan kata seperti terlalu, lebih atau kurang, imbuhan se-, seperti, dan lainnya.
Jenis-jenis Teks Negosiasi
Jenis-jenis teks negosiasi dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan ciri dan tujuannya:
- Pemecahan Konflik: Digunakan untuk menyelesaikan perselisihan atau konflik antar pihak.
- Kerja Sama: Bertujuan untuk mencapai kesepakatan kerja sama yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.
- Surat Permintaan: Sebuah dokumen yang digunakan untuk meminta informasi, layanan, atau bantuan.
- Surat Penawaran: Dokumen yang berisi tawaran produk atau jasa kepada pihak lain.
- Surat Proposal: Dokumen yang berisi usulan kerja sama atau proyek yang diajukan kepada pihak lain atau lembaga.
- Negosiasi Formal: Terjadi dalam situasi formal dan biasanya memiliki kekuatan hukum yang sah, seperti perjanjian kerja atau kontrak bisnis.
- Negosiasi Informal: Lebih santai dan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti tawar-menawar harga di pasar atau negosiasi antar teman.
Struktur Teks Negosiasi
Negosiasi sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Untuk memahami teks negosiasi lebih lanjut, terdapat struktur teks negosiasi.
Berikut struktur teks dalam teks negosiasi.
1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dari teks negosiasi yang berupa pengenalan atau salam pembuka. Terdapat pula pengenalan topik atau masalah yang akan dinegosiasikan. Awal dari teks negosiasi yang baik akan menentukan keberhasilan negosiasi yang dilakukan.
2. Pengajuan
Pengajuan dalam teks ini berupa pihak pertama yang mengajukan penawaran untuk bernegosiasi. Pihak pertama juga mengajak pihak kedua untuk menanggapi negosiasi tersebut.
3. Penawaran
Pihak kedua dapat memberikan tawar-menawar kepada pihak pertama. Di sini negosiasi mulai berjalan sebagaimana mestinya.
4. Kesepakatan
Setelah proses tawar-menawar dilakukan, terdapat kesepakatan kedua belah pihak. Kesepakatan ini yang menentukan berhasil atau tidaknya proses negosiasi yang dilakukan.
5. Penutup
Kedua pihak akan saling mengucapkan maaf dan terima kasih untuk mengakhiri proses negosiasi yang dilakukan.
Contoh Teks Negosiasi
Untuk memberikan gambaran lebih mengenai teks negosiasi, terdapat beberapa contoh teks negosiasi yang mudah dipahami. Berikut contoh teks negosiasi berdasarkan kepentingannya.
1. Contoh Teks Negosiasi Jual -Beli
Teks Negosiasi: Penjualan Produk XYZ
Pihak Pertama (Penjual):
Nama: PT. Sejahtera Jaya
Alamat: Jl. Raya Maju No. 123, Kota Sejahtera
Pihak Kedua (Pembeli):
Nama: CV. Maju Terus
Alamat: Jl. Baru No. 456, Kota Maju
Tujuan Negosiasi:
Pihak pertama bermaksud menjual produk XYZ kepada pihak kedua dengan mencapai kesepakatan harga yang menguntungkan kedua belah pihak.
Penawaran Awal:
Produk: XYZ (Spesifikasi terlampir)
Harga Awal: Rp 10.000.000,- per unit
Jumlah: 100 unit
Syarat Pembayaran: 50% saat pemesanan, 50% sebelum pengiriman
Waktu Pengiriman: 30 hari setelah pembayaran pertama diterima
Negosiasi yang Diajukan:
Pihak kedua mengajukan penawaran harga sebesar Rp 9.500.000,- per unit untuk pembelian 100 unit.
Syarat Pembayaran: 40% saat pemesanan, 60% setelah barang diterima dan diverifikasi.
Permintaan Tambahan: Gratis biaya pengiriman untuk wilayah dalam kota.
Jangka Waktu Negosiasi:
Pihak pertama memberikan waktu selama 5 hari kerja untuk menanggapi penawaran dari pihak kedua.
Kesepakatan Akhir:
Kesepakatan akhir akan dicapai setelah kedua belah pihak menyetujui semua poin yang diajukan dalam negosiasi ini. Kesepakatan akan dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Catatan:
Dokumen ini merupakan proposal awal dan bisa mengalami perubahan seiring dengan diskusi dan negosiasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
2. Contoh Teks Negosiasi Peminjaman Uang
Orientasi
Pegawai bank: “Selamat siang, Bu.”
Nasabah: “Siang, Bu.”
Pengajuan
Pegawai bank: “Ada yang bisa saya bantu?”
Nasabah: “Saya ingin mengajukan peminjaman uang untuk membuka usaha. Apakah bisa dibantu?”
Pegawai bank: “Bisa, Bu. Dengan senang hati.”
Penawaran
Pegawai bank: “Kami menyediakan dua jenis peminjaman uang, Bu.”
Nasabah: “Bedanya apa ya, terus apa keduanya sama-saba bagus?”
Pegawai bank:”Sama-sama bagus, Bu. Kalau yang A bisa pinjam uang sampai 5 juta. Sedangkan yang B bisa pinjam uang sampai 10 juta.”
Nasabah: “Kalau yang B, sayarat-syarat yang dibutuhkan apa saja?”
Pegawai bank: “Hanya BPKB kendaraan bermotor saja, Bu. Dengan bunga sebesar 2%.”
Nasabah: “Selain BPKB kendaraan bermotor, apakah bisa?”
Pegawai bank: “Sayangnya belum bisa, Bu.”
Nasabah: “Untuk batas cicilannya berapa bulan?”
Pegawai bank: “Batas cicilannya selama 6 bulan, Bu.”
Nasabah: “Terima kasih atas informasinya, Bu. Saya akan pikir-pikir dulu, kapan-kapan saya ke sini lagi.”
Kesepakatan
Pegawai bank: “Apakah ibu sudah yakin?”
Nasabah: “Saya sudah yakin, Bu.”
Pegawai bank: “Baik, Bu. Terima kasih atas kunjungannya. Sampai jumpa lagi.”
Nasabah: “Saya yang terima kasih, Bu. Saya pamit dulu.”
3. Contoh Teks Negosiasi Pengumpulan Tugas
Orientasi
Guru: “Selamat pagi.”
Tegar: “Selamat pagi, Pak”
Guru: “Apakah kalian semua sudah mengerjakan tugas minggu lalu?”
Tegar: “Saya belum, Pak.”
Pengajuan
Guru: “Kenapa kamu belum mengerjakan?”
Tegar: “Tiga hari kemarin saya sakit, Pak. Lalu lupa kalau ada tugas yang dikumpulkan hari ini.”
Guru: “Sebagai konsekuensinya, kamu harus dihukum. Kamu mau dihukum apa?”
Tegar: “Tidak tau, Pak.”
Penawaran
Guru: “Bagaimana kalau kamu hormat bendera di lapangan selama pelajaran saya?”
Tegar: “Jangan, Pak. Saya belum kuat berdiri lama-lama.”
Guru: “Itu salah kamu tidak mengerjakan tugas.”
Tegar: “Iya, Pak, saya tau kalau salah. Apakah hukumannya bisa diganti?”
Guru: “Kalau begitu kamu harus nyanyi lagu Indonesia Raya 3 stanza setelah pelajaran saya.”
Tegar: “Waduh, suara saya jelek, Pak.”
Guru: “Saya tidak mau tau.”
Kesepakatan
Tegar: “Jangan 3 stanza, Pak, 1 stanza saja.”
Guru: “Tidak bisa.”
Tegar: “Baik, Pak. Saya akan menerima hukumannya.”
Penutup
Guru: “Lain kali, jangan lupa kerjakan tugasnya.”
Tegar “Baik, Pak. Ke depannya saya akan mengerjakan tugas. Terima kasih, Pak”
Guru: “Sama-sama, silakan duduk kembali.”