Cuaca Ekstrem adalah Perubahan Cuaca yang Sangat Drastis, Ini Penjelasannya
Cuaca ekstrem adalah perubahan cuaca yang sangat drastis dan terbukti dapat mengakibatkan sejumlah bencana alam, seperti angin puting beliung dan banjir. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa itu cuaca ekstrem yang menarik dipelajari.
Cuaca ekstrem adalah perubahan cuaca yang sangat drastis dalam kurun waktu tertentu.Cuaca ekstrem merupakan suatu kondisi cuaca atau iklim yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu yang tidak biasa dan juga sangat jarang terjadi.
Cuaca ekstrem dapat juga dikatakan sebagai fenomena cuaca atau iklim yang mempunyai potensi bencana, menghancurkan tatanan kehidupan sosial, dan menimbulkan korban jiwa manusia. Dan, Indonesia adalah wilayah yang rentan terhadap terjangan cuaca ekstrem.
-
Apa bahaya dari cuaca panas di Indonesia? Cuaca panas yang melanda Indonesia, terutama pada awal musim kemarau, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke), perlu langkah-langkah pencegahan yang tepat.
-
Bagaimana cuaca terbentuk? Fenomena cuaca melibatkan interaksi kompleks antara atmosfer, lautan, dan daratan, menciptakan kondisi yang terus berubah sepanjang waktu.
-
Bagaimana mereka menghadapi cuaca buruk? Tenda yang mereka bangun tidak bisa menahan derasnya hujan dan kencangnya angin. Keadaan ini pun berlangsung selama 20 jam hingga memasuki hari kelima.
-
Apa pengertian dari cuaca hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi. Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
-
Apa saja jenis cecak yang diekspor? Selain cecak, ada jenis kadal lain yang juga digunakan untuk obat tradisional. Beberapa jenis di antaranya dibatasi penangkapannya oleh pemerintah Indonesia.
-
Apa itu cuaca? Cuaca meliputi berbagai parameter seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, tekanan udara, dan jenis dan jumlah hujan.
Hal ini karena Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera yang memiliki sistem cuaca dan iklim dengan pergiliran yang teratur antara musim hujan dan musim kemarau. Sehingga, jika terjadi penyimpangan iklim maka aktivitas cuaca ekstrem pun terjadi.
Cuaca ekstrem adalah perubahan cuaca yang sangat drastis dan terbukti dapat mengakibatkan sejumlah bencana alam, seperti angin puting beliung dan banjir. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai apa itu cuaca ekstrem yang menarik dipelajari.
Pengertian Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem adalah perubahan cuaca yang sangat drastis dan terbukti dapat mengakibatkan sejumlah bencana alam. Dilansir dari ugm.ac.id, BMKG menyebutkan bahwa cuaca ekstrem adalah kejadian fenomena alam yang tidak normal dan tidak lazim.
Cuaca ekstrem ditandai oleh kondisi curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembapan udara, dan jarak pandang yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.
Berdasarkan berita yang dirilis oleh BMKG, kejadian fenomena cuaca ekstrem sangat sering terjadi sejak 30 tahun terakhir. Kejadian cuaca ekstrem tersebut terjadi dibeberapa provinsi besar di Indonesia di antaranya adalah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Penyebab Cuaca Ekstrem
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab cuaca ekstrem di suatu wilayah, khususnya di Indonesia. Faktor pertama adalah karena aktifnya Monsun Asia, di mana terdapat angin yang berhembus secara periodik dari Benua Asia menuju Benua Australia yang melewati Indonesia. Indonesia yang berada di garis khatulistiwa berdampak oleh pergerakan angin ini.
Angin periodik tersebut mengindikasikan musim hujan di Indonesia yang sedang berlangsung. Apabila cuaca ekstrem sedang berlangsung di Indonesia, pola konvergensi dan perlambatan kecepatan angin akan terjadi di beberapa wilayah, oleh karena itu uap air yang menjadi awan hujan akan terkonsentrasi di suatu wilayah sehingga air yang turun intensitasnya tinggi. Hujan lebat dalam waktu lama dapat terjadi akibat konvergensi dan perlambatan tersebut.
Faktor penyebab terjadinya cuaca ekstrem yang kedua adalah suhu hangat permukaan laut di Indonesia dan sekitarnya yang memicu mudahnya air menguap dan terkumpul menjadi awan hujan yang menyebabkan pasokan uap air cukup tinggi yang mengakibatkan pembentukan awan hujan dan fenomena gelombang atmosfir. Gelombang atmosfir dapat meningkatkan potensi udara basah di sejumlah wilayah di Indonesia yang menyebabkan hujan.
Fenomena yang dapat terjadi karena adanya cuaca ekstrim di Indonesia adalah hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang atau yang sering disebut badai guruh. Hujan lebat berpotensi menimbulkan banjir dan longsor dan puting beliung. Kejadian cuaca ekstrem pada musim penghujan yang paling banyak terjadi adalah angin puting beliung.
Dr. Emilya Nurjani., S.Si., M.Si., dalam ugm.ac.id menuturkan bahwa terdapat banyak faktor yang memengaruhi munculnya cuaca ekstrem. Bergantung pada cuaca ekstrem seperti apa yang dimaksud, jika menyangkut penyebab hujan ekstrem atau hujan dengan intensitas di atas 100 mm/jam maka hal itu disebabkan oleh karena tingginya kelembapan. Adanya gangguan atmosfer seperti badai musim dingin, front hangat atau dingin, siklon tropis.
Sementara jika menyangkut soal suhu atau cuaca panas, maka hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh kedatangan musim panas/kemarau yang dipengaruhi oleh monsun serta posisi matahari yang disebabkan oleh gerak semu matahari (ekuinoks), atau adanya gelombang panas yang ditandai adanya pusat tekanan tinggi yang terhambat masa udara di bagian lebih rendah.