Dua Mahasiswa Ubaya Berhasil Buat Mi Berbahan Tempe, Ini Kandungan Gizinya
Tempe merupakan salah satu bahan pangan, dengan tingkat konsumsi tinggi di Indonesia. Biasanya makanan berbahan kacang kedelai itu diolah dengan cara digoreng maupun dibuat sayur. Namun apa jadinya jika tempe dijadikan sebagai produk mi?
Tempe merupakan salah satu bahan pangan dengan tingkat konsumsi tinggi di Indonesia. Biasanya makanan berbahan kacang kedelai itu diolah dengan cara digoreng maupun dibuat sayur. Namun apa jadinya jika tempe dijadikan sebagai produk mi?
Inovasi itulah yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa dari Program Kekhususan Bionutrisi dan Inovasi Pangan Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya atau Ubaya, Victoria Diana Indah Lestari dan Audrey Layana Tjahyadi. Keduanya membuat mi, dari bahan tempe dan daun sengkubak bernama Mi Tebak.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Mengapa Candi Jawi dibangun menghadap ke timur? Berbeda dari candi-candi lain di Jawa Timur yang dibangun menghadap ke barat, Candi Jawi dibangun menghadap ke timur, sedikit menyerong ke arah timur laut. Pintu masuk candi hanya satu, otomatis pintu dan tangga masuk terdapat di sisi timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Inovasi ini kami beri nama 'Mie Tebak'. Mi ini memiliki kadar protein yang tinggi dari tempe serta rasa gurih yang khas dari daun sengkubak," kata ketua tim, Victoria Diana Indah Lestari di kampusnya, Kamis (15/9), mengutip ANTARA.
Terinspirasi dari Tingginya Konsumsi Mi di Indonesia
©2022 Liputan6/Merdeka.com
Dijelaskan Victoria, ide Mi Tebak ini awalnya terinspirasi dari tingginya tingkat konsumsi mi di kalangan masyarakat Indonesia.
Keduanya kemudian terpikirkan untuk membuat mi, dengan kandungan yang lebih bergizi serta sehat. Mi ini pun diklai memiliki banyak kandungan nutrisi, termasuk protein yang tinggi.
"Kami berdua juga suka makan mi. Oleh sebab itu, kami ingin membuat mi dari tempe dan daun sengkubak yang tinggi protein supaya lebih bergizi," ujarnya.
Kandungan Protein Tempe Capai 20,8 Gram
Tempe sendiri dipilih karena kandungan proteinnya yang tinggi. Tidak main-main, dalam 100 gram tempe kedelai murni mentah, kandungan proteinnya mencapai 20,8 gram. Hal itu berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia tahun 2017.
Menurut Victoria yang lulusan SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya itu mengatakan protein tinggi didapatkan dari pengolahan tempe menjadi tepung komposit.
Sedangkan, cita rasa gurih yang didapatkan di mi tersebut juga berbahan alami, yakni dari bubuk daun sengkubak atau kemangi imbo. Daun ini banyak tumbuh di Kalimantan Barat dan kerap dijadikan penyedap alami oleh warga Suku Dayak di sana.
"Berdasarkan penelitian terdahulu, daun ini memiliki kandungan senyawa asam asetat, butyl ester (C16H12O2) dan beta citronellol (C10H20O) sehingga dapat menjadi pengganti MSG (Monosodium glutamate)," kata Victoria.
Kandungan Protein Mi Tebak 4 Persen Lebih Tinggi dari Mi Instan Biasa
Ditambahkan rekannya, Audrey Layana Tjahyadi, kandungan protein pada mi berbahan 100 persen tepung terigu adalah sebesar 1,6 persen. Sedangkan, mi tempe dan daun sengkubak ini kandungan proteinnya mencapai 4 persen lebih tinggi, yaitu sebesar 5,6 persen.
"Jadi dapat dikatakan apabila seseorang memakannya, ia juga akan mendapat tambahan protein yang lebih tinggi dibandingkan mengonsumsi mi biasa," ucap mahasiswi semester VII itu.
Bahkan, ia menyebut jika mi tersebut dapat menjadi makanan pokok karena kandungan protein dalam tepung tempe yang tinggi dan bisa membantu pemenuhan kadar di tubuh.
Proses Pembuatan Mi Tebak
Dalam mencari komposisi tepat, dirinya membutuhkan waktu selama 2 sampai 3 minggu. Kemudian, keduanya membuat tiga macam rasio formulasi untuk membuat mi berbahan tempung tempe dengan penambahan bubuk daun sekubak.
Pembuatannya membutuhkan waktu dua hari. Proses dimulai dari mengeringkan tempe dan daun sengkubak menggunakan cabinet dryer.
Selanjutnya, tempe dan daun sengkubak yang kering dihaluskan menggunakan food processor. Tahapan dilanjutkan ke pembuatan mi. Tepung tempe, bubuk daun sengkubak, dan tepung terigu dicampur.
Kemudian, campuran tersebut diuleni menjadi adonan yang siap digiling menjadi mi. Setelah itu, mi direbus hingga matang dan siap dimakan.