Fakta Baru Pembobol Mesin ATM Beraksi di Banyuwangi sambil Wisata, Bikin Geram
Kasus pembobolan mesin ATM di sebuah minimarket di Kelurahan Lateng, Kabupaten Banyuwangi, mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Pelaku memilih Banyuwangi sebagai tempat aksi kejahatan karena mereka sekaligus ingin berwisata alias plesiran.
Kasus pembobolan mesin ATM di sebuah minimarket di Kelurahan Lateng, Kabupaten Banyuwangi, mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Ternyata, para pelaku memilih Banyuwangi sebagai tempat aksi kejahatan karena mereka sekaligus ingin berwisata alias plesiran.
Dua pelaku pembobolan mesin ATM yakni AM (41) dan IR (32) sengaja berangkat dari kediamannya di Jawa Barat menuju Banyuwangi. Di hadapan polisi, AM mengaku bahwa ia dan rekannya sudah berada di Banyuwangi beberapa hari sebelum melakukan aksi pembobolan pada Senin (5/6/2023).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Mereka bahkan sempat mengunjungi beberapa tempat wisata di Banyuwangi dan menginap di salah satu hotel di Bumi Blambangan.
"Niatnya di Banyuwangi biar bisa jalan-jalan dan wisata," terang pelaku pembobolan, AM kepada polisi, Rabu (7/6/2023).
Pelaku Ahli Bobol ATM
©2022 Merdeka.com/Freepik
Setelah puas berwisata, keduanya merancang strategi untuk menjalankan aksi pembobolan ATM. Berdasarkan pengakuan AM, mereka hanya membutuhkan waktu dua hari untuk melakukan pengintaian sebelum melancarkan aksinya.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja menjelaskan, pelaku AM bertindak sebagai eksekutor, sementara IR bertugas mengamankan situasi. Mereka terbukti mahir melakukan aksi pembobolan ATM.
Ternyata, ini bukan kali pertama kedua pelaku membobol mesin ATM. Sebelumnya, keduanya berhasil membobol mesin ATM di wilayah Blitar dan menggondol uang ratusan juta rupiah.
Pelaku AM dan IR mengaku bahwa uang hasil pembobolan digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
"AM sudah menikah dan memiliki 5 anak, sementara IR masih lajang," ujar Kompol Agus Sobarnapraja, dikutip dari Liputan6.com, Rabu (8/6/2023).
Kronologi Kejadian
Kasus pembobolan mesin ATM di salah satu minimarket di Banyuwangi terjadi pada Senin (5/6/2023). Polisi yang bergerak cepat berhasil menangkap pelaku di wilayah Jogja pada Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.
Di Banyuwangi, kedua pelaku masuk ke toko dengan merusak plafon dan merusak CCTV sebelum membobol mesin ATM. Dari hasil pembobolan, mereka berhasil mendapatkan uang senilai Rp62,5 juta.
Saat menangkap kedua pelaku, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk alat untuk membobol mesin dan uang tunai senilai Rp32,7 juta. Sementara sisanya telah digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.