Fakta Vaksin Sinovac Buatan Cina yang Dibeli Indonesia, Ini Hasil Uji Cobanya
Dari keenam vaksin tersebut, Sinovac sudah sampai terlebih dahulu di Indonesia awal Desember ini. Untuk pendistribusiannya, Presiden Joko Widodo mengimbau untuk dilaksanakan sesegera mungkin, dan diharapkan sudah bisa diedarkan pada Januari 2021. Berikut beberapa fakta mengenai vaksin Sinovac.
Melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9.860 Tahun 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Menkes menyampaikan ada enam jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia.
Di antaranya, Vaksin Merah Putih hasil kerjasama BUMN Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute; Astra Zeneca hasil kerjasama AstraZeneca dan Universitas Oxford; Sinopharm buatan China National Pharmaceutical Group Corporation; Moderna yang sudah mengantongi izin dari FDA; Pfizer Inc and BioNTech hasil kerjasama FDA dan Eropa; dan Sinovac Biotech buatan Cina.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dari keenam vaksin tersebut, Sinovac sudah sampai terlebih dahulu di Indonesia awal Desember ini. Untuk pendistribusiannya, Presiden Joko Widodo mengimbau untuk dilaksanakan sesegera mungkin, dan diharapkan sudah bisa diedarkan pada Januari 2021.
Berikut beberapa fakta mengenai vaksin Sinovac yang telah dibeli Indonesia:
Telah Tiba di Indonesia Sejak Awal Desember
Pemerintah Indonesia telah mendatangkan 1.2 juta vaksin Sinovac. Vaksin itu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (6/12) lalu. Meski sudah tiba di Indonesia beberapa pekan lalu, hingga kini, Jumat (25/12), vaksin tersebut belum didistribusikan.
©2020 Sekretariat Presiden
"Total vaksin yang kami terima pada Minggu (6/12) sebanyak 1.200.568 vial. Sebanyak 568 vial akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama oleh Bio Farma maupun BPOM," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa 8/12).
Diuji Coba Turki Hasilnya 91.25 Persen Efektif
Sempat menimbulkan pro-kontra lantaran pihak Sinovac belum memberikan pernyataan resmi mengenai efektivitas vaksin buatan mereka. Dilansir dari laman Bloomberg, pihak Sinovac mengatakan angka 97 persen yang disebutkan Bio Farma, mengacu pada tingkat serokonversi. Angka iini belum bisa dinyatakan sebagai tolak ukur efektivitas vaksin.
Turki melakukan uji klinis Sinovac Biotech, dan mendapatkan hasil bahwa vaksin ini 91.25 persen efektif. Hasil ini jauh lebih tinggi dibanding hasil uji coba Brazil yang hanya menyatakan 50 persen saja.
Dilansir dari laman Reuters, Turki telah melakukan uji coba sejak 14 September silam dengan meliatkan 7.000 sukarelawan. Hasil 91.25 persen, diambil dari 1.322 sampel sukarelawan.
Belum Selesai Uji Klinis
Walau begitu, efektivitas vaksin Sinovac di Indonesia, belum bisa dipastikan. Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, dibanding vaksin lain seperti Pfizer dan Moderna, Sinovac yang sudah dibeli Indonesia, masih tersimpan di gudang dan uji klinis belum selesai.
"Seperti Inggris, Singapore, AS itu Pfizer dan Moderna itu sudah disetujui (BPOM masing-masing). Dan mereka sudah mulai melaksanakan vaksinasi," ujar Pandu dalam diskusi, Sabtu (19/12).