Hutan di Banyuwangi Ini Jadi Rumah Ibadah 6 Agama Berbeda, Bikin Hati Adem Ayem
Bikin terasa lebih dekat dengan Tuhan dan alam semesta
Bikin terasa lebih dekat dengan Tuhan dan alam semesta.
Hutan di Banyuwangi Ini Jadi Rumah Ibadah 6 Agama Berbeda, Bikin Hati Adem Ayem
Hutan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ini tidak seperti hutan biasa. Di sini, pengunjung akan merasakan aura religius yang kental. Mengutip unggahan TikTok @budalrek, di tengah pepohonan menjulang tinggi, berdiri enam rumah ibadah bagi agama berbeda.
(Foto: Google Maps Primahapsari Amalia)
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Apa yang spesial dari tradisi tadarus di Masjid Agung Baiturrahman, Banyuwangi? Masjid Agung Baiturrahman di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, juga memiliki tradisi tadarus Alquran selama bulan suci Ramadan. Namun, menariknya adalah Alquran yang digunakan terlihat tak biasa. Alquran tersebut berukuran cukup besar dan tersimpan pada kotak kayu.
Wisata Religi
Dulu kawasan wisata religi ini dikenal dengan sebutan Pura dan Petirtaan Antaboga. Kini, pihak pengelola memberi nama wisata ini Sumber Beji Antaboga. Penamaan ini berkaitan dengan keberadaan mata air Beji yang mengalir jernih. Warga lokal percaya, air ini punya banyak khasiat. Makanya sering digunakan untuk ritual Mendak Tirta dan ruwatan.
Kental Nuansa Hindu
Sumber Beji Antaboga terletak di BKPH Perhutani Glenmore. Tepatnya di Dusun Selorejo, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Area hutan ini dulu sangat kental dengan nuansa hindu.
(Foto: Google Maps UMI RUKAILAH)
Antaboga
Berdasarkan mitologi Bali, Antaboga dikenal sebagai dewa ular raksasa yang hidup di dasar bumi. Keberadaan Antaboga dikisahkan saat bumi mulai diciptakan.
Kendati sarat dengan nuansa Hindu, di Sumber Beji Antaboga juga menyediakan lima rumah ibadah lain yang diakui secara resmi oleh Pemerintah Indonesia yakni Islam, Katolik,
Kristen, Buddha, dan Konghucu.
(Foto: Google Maps Bagus Setiawan)
Keberagaman
Mengutip pariwisatabanyuwangi.com, rumah ibadah enam agama ini terletak berdekatan di tengah-tengah hutan pinus. Menyimbolkan keharmonisan hubungan umat beda agama.
- ABG Hilang Selama Sepekan di Hutan Lubuklinggau, Belasan Dukun Dikerahkan Bantu Menerawang
- Bertemu Tokoh Agama Sulteng, Ganjar Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Bangun RPH
- Hakim Keheranan Lihat Dukun Aki, Minta Keringanan Hukuman tapi Senyum & Tertawa: Kayak Enggak Berdosa Gitu Loh
- Ribuan Warga Muhammadiyah Salat Iduladha di Taman Blambangan Banyuwangi
Sumber Air Berkhasiat
Air yang mengalir di Sumber Beji di kompleks rumah ibadah agama Hindu dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Siapapun bisa memanfaatkan air yang dianggap suci ini, tidak terbatas pada umat agama Hindu.
(Foto: Google Maps Primahapsari Amalia)
Berdekatan
Tak jauh dari lokasi pura, ada patung Dewi Kwan Im yang menjadi simbol
kepercayaan umat Buddha. Sekitar 20 meter dari tempat tersebut, ada patung Bunda Maria dan
Yesus yang dibangun terpisah.
(Foto: Google Maps andika subrata)
Selanjutnya, pengunjung akan menemukan surau/musala sebagai tempat ibadah umat Muslim. Keberadaan rumah-rumah ibadah itu membuat pengunjung Sumber Beji Antaboga diwajibkan berpakaian sopan dan tidak boleh pakai celana pendek.
(Foto: Google Maps Nicolas Buyung Perwira)