Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari
Gobatil Huda, seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tak menyia-yiakan hobinya memasak. Kini, ia bisa meraup omzet jutaan rupiah per hari berkat menjual ayam ingkung hanya dari rumah.
(Foto: YouTube Liputan6)
-
Apa yang istimewa dari ayam pedas Banyuwangi? Ayam pedas, imbuh Ipuk, punya cita rasa yang khas. Dengan daging ayam kampung yang telah dibakar, kemudian dibuburi kuah pedas yang kaya rempah, menjadi daya tarik tersendiri.
-
Di mana saja warung ayam pedas legendaris di Banyuwangi? Ayam pedas memang telah lama dikenal di Banyuwangi, khususnya di wilayah selatan. Hampir di berbagai kecamatan terdapat warung legendarisnya masing-masing.
-
Bagaimana cara memasak Ayam Ingkung? Kreneng sendiri merupakan sebuah tempat yang terbuat dari anyaman bambu dan diikat menggunakan tali suh untuk mengeratkannya selama dimasak di dalam panci kurang lebih selama 4 jam.
-
Kenapa Ayam Ingkung disajikan utuh? Ayam Ingkung yang disajikan secara utuh dan terlihat sedang bersungkur menggambarkan tunduknya manusia ketika berada di hadapan Sang Pencipta.
-
Kenapa ayam pedas Banyuwangi dipamerkan di Banyuwangi Art Week? Deretan menu ayam pedas tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai bagian dari upaya memperkenalkan kuliner lokal. Sekaligus untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal.
-
Bagaimana cara membuat ayam bakar taliwang khas Lombok? Untuk sambal beberuk terong, ulek cabai rawit, terasi, garam, dan gula, lalu tambahkan tomat, haluskan. Masukkan bawang merah dan terong, ulek kembali lalu tambahkan perasan jeruk limau, aduk rata.
Awalnya Iseng
Awalnya, Gobatil sering memasak dan mengundang teman-temannya untuk makan di rumah. Teman yang terkesan dengan rasa masakan Gobatil pun ingin membeli. Dari situ, Gobatil kemudian berpikir untuk berjualan.
Gobatil akhirnya memantapkan diri menjual menu ayam ingkung dan betutu. Ia memanfaatkan teras rumahnya sebagai lokasi menjamu pengunjung yang datang.
(Foto: Instagram @dapuremha)
Rasa Otentik
Gobatil mengungkap resep rahasia menu ayam ingkungnya diminati banyak orang. Ia mengaku mengolah ayam ingkung tanpa penyedap rasa. Cita rasa gurih lezat ayam ingkung didapatkan dari penggunaan bumbu dapur alami.
(Foto: Instagram @dapuremha)
Sebagai pengganti penyedap rasa, Gobatil memanfaatkan gula merah dan sedikit asam jawa.
(Foto: YouTube Liputan6)
Banyak Peminat
Baru tiga bulan buka, usaha rumahan ayam ingkung milik Gobatil sudah mendapatkan cukup banyak pelanggan. Meskipun letaknya di perumahan, para penikmat ayam ingkung Gobatil biasanya akan kembali lagi untuk menikmati kuliner bercita rasa otentik itu.
- Memiliki Rasa yang Unik, Buah Naga Kuning Banyuwangi Banyak Diburu
- Dulu Jualan Keliling, Warung Sop Ayam di Tulungagung Ini Tak Pernah Sepi Pembeli meski Harganya Mahal
- Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
- Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan
"Kuliner dengan rasa otentik, di Banyuwangi saya belum nemu yang lain," ungkap Andit, salah satu pelanggan ayam ingkung.
Bahkan, Ali Rohman, pelanggan lain mengatakan bahwa ia hanya mau menikmati ayam ingkung tanpa nasi.
"Lebih baik saya kenyang makan ayam yang enak ini, daripada kenyang makan nasi," ujarnya, dikutip dari YouTube Liputan6.
Usaha Rumahan
Omzet
Gobatil bisa menjual 15-20 ayam ingkung per hari. Seporsi ayam ingkung utuh lengkap dengan dua macam sambal dan tempe dibanderol seharga Rp125 ribu. Ia meraup omzet hingga Rp2,5 juta per hari.
(Foto: Instagram @dapuremha)