Mencicipi Rujak Cingur Legendaris Favorit Cawapres, Lebih dari 30 Tahun Jualan Rasanya Bikin Nagih
Menurut Cawapres Muhaimin Iskandar, rujak cingur di warung ini adalah salah satu kuliner paling enak di Jawa Timur.
wisata kuliner
Saat berada di Sidoarjo, Cawapres Muhaimin Iskandar sering menyempatkan diri mampir ke warung rujak cingur ini
Mencicipi Rujak Cingur Legendaris Favorit Cawapres, Lebih dari 30 Tahun Jualan Rasanya Bikin Nagih
Jawa Timur dikenal sebagai surga bagi pencinta kuliner, terlebih bagi mereka yang suka dengan makanan bercita rasa pedas dan asin. Salah satu kuliner khas Jawa Timur adalah rujak cingur. Ciri khas kuliner ini adalah penggunaan cingur sapi dan petis sebagai bahan utama.
-
Apa yang menjadi ciri khas menu di warung angkringan? Menu yang khas yaitu nasi dengan tempe. Seiring berjalannya waktu, warung angkringan semakin modern dengan menu yang semakin bervariasi.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Apa yang menjadi kuliner favorit wisatawan di Jombang? Sego Kikil jadi kuliner favorit yang diburu wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Dimana warung kuliner ini berada? Seribu Rupiah Lontong sayur yang dapur produksi sekaligus warungnya berlokasi di Desa Sukobendu, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan itu dibanderol seharga Rp1.000 per porsi.
-
Di mana di Semarang wisatawan bisa menikmati kuliner khas Semarang sambil melihat keindahan alam? Tidak hanya dapat menikmati kopi dan berbagai kuliner khas Semarang, Anda juga bisa melihat panorama keindahan alam kawasan Ungaran yang memesona.
Rujak Cingur Legendaris
Salah satu warung rujak cingur lengendaris di Jawa Timur adalah Rujak Cingur Tanggulangin yang terletak di Sidoarjo. Warung ini jadi favorit Cak Imin.
Warung sederhana yang sudah ada sejak tahun 1970-an itu kini dikelola oleh generasi ketiga. Menurut Cak Imin, rujak cingur di sini enak karena menggunakan cingur segar dalam jumlah banyak serta kualitas petis yang bagus.
(Foto: Instagram @rujak_cingur_tanggulangin)
Mengutip dari berbagai sumber, rupanya petis pada rujak cingur Tanggulangin tidak memakai petis udang, tetapi menggunakan petis kupang khas Sidoarjo yang rasanya cenderung lebih asin dan nendang di lidah.
(Foto: Instagram @rujak_cingur_tanggulangin)
- Mencicipi Nikmatnya Campur Lorjuk, Kuliner khas Madura yang Tak Ada di Tempat Lain
- Mencicipi Rujak Buah Wuni Khas Warga Baduy, Asam Segarnya Bikin Ngiler
- Mencicipi Jenang Gempol, Hidangan Favorit Warga Jogja Cocok untuk Sarapan
- Favoritnya Kerupuk Upil Digoreng Pakai Pasir, Cawapres Ini Ingin Istrinya Masak Enak Tanpa Minyak Goreng
- Pria di Pati Habisi Nyawa Mantan Kekasih, Cemburu Dengar Tunangan dengan Orang Lain
- PSU DPD RI Sumbar Digelar 13 Juli 2024, Irman Gusman Wajib Buka Jati Diri Sebagai Mantan Napi
Antrean Panjang
Terkenal karena cita rasanya yang tak pernah berubah sejak generasi pertama, rujak cingur Tanggulangin selalu ramai pembeli. Tak heran jika pengunjung yang datang harus menunggu 30 menit sampai dua jam untuk mencicipi seporsi kuliner legendaris itu. Jika tidak ingin antre berlama-lama, Anda bisa datang lebih awal sekitar jam 10.00 WIB agar mendapatkan nomor antrean pertama.
Setiap hari, warung rujak cingur Tanggulangin ini menghabiskan 200 sampai 300 porsi. Warung ini konsisten hanya menjual menu utama rujak cingur dan tidak ada makanan lain.
(Foto: Instagram @rujak_cingur_tanggulangin)
