10 Macam Virus Berbahaya di Dunia Sebelum Corona Merebak
Untuk mengetahui lebih dalam tentang apa saja macam-macam virus berbahaya yang ada di dunia, berikut ini merdeka.com rangkum 10 macam virus berbahaya yang perlu Anda tahu.
Penyebaran virus Corona yang semakin masif menjadi perhatian berbagai pihak. Virus Corona atau COVID-19 yang muncul pertama di Wuhan, China Desember 2019 lalu kini sudah menyebar ke berbagai negara di benua Eropa dan Amerika.
Virus corona COVID-19, berbeda dari jenis virus corona lainnya. World Health Organization telah memutuskan COVID-19 secara global menjadi sebuah pandemi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa saja jenis virus yang dapat menyerang manusia? Virus Polio. Virus ini merupakan penyebab penyakit polio, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau air kotor yang tercemar virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Hepatitis. Virus ini merupakan penyebab penyakit hepatitis, yaitu peradangan pada hati. Ada beberapa jenis virus hepatitis, seperti hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus ini menular melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau makanan yang terkontaminasi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti sirosis, kanker hati, atau gagal hati. Virus Influenza. Virus ini merupakan penyebab penyakit influenza, yaitu penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Dengue. Virus ini merupakan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, ruam, muntah, atau perdarahan. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk. Virus Rabies. Virus ini merupakan penyebab penyakit rabies, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan otak. Virus ini menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti gila air, agresif, halusinasi, atau koma. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Rotavirus. Virus ini merupakan penyebab penyakit diare akut pada anak-anak. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau muntah penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, dehidrasi, atau kejang. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Zika. Virus ini merupakan penyebab penyakit zika, yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus, atau melalui hubungan seksual dengan penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, ruam, sakit mata, atau nyeri sendi. Penyakit ini dapat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan mikrosefali pada bayi. Virus Ebola. Pertama kali, virus ini ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV. Virus HIV. Virus ini merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tapi, virus ini tidak akan menular melalui kontak langsung sehari-hari ya, misalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus Corona Paramyxovirus. Siapa yang pernah mendengar nama virus ini? Tentunya virus ini cukup asing di telinga kita. Namun, virus ini rupanya merupakan salah satu virus yang bisa mengancam nyawa manusia. Virus Corona Paramyxovirus menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola. Virus Herpes Simplex. Virus ini memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Ada delapan jenis virus herpes, dari 100 lebih, yang secara rutin menyerang manusia: virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan 2 (HSV-2), virus varicella-zoster, cytomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan virus manusia. herpesvirus 6,7 dan 82. Virus ini dapat menyebabkan luka melepuh di mulut, bibir, kelamin, atau bagian tubuh lainnya. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan luka melepuh atau cairan tubuh penderita. Virus Varicella-zoster. Virus ini merupakan penyebab cacar air dan cacar api. Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam berisi cairan yang gatal di seluruh tubuh. Cacar api adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan ruam pada satu sisi tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus Human papilomavirus (HPV). Virus ini merupakan penyebab penyakit kelamin HPV. HPV adalah penyakit yang ditandai dengan adanya kutil di alat kelamin atau sekitarnya. Virus ini menular melalui hubungan seksual dengan penderita. Beberapa jenis virus HPV dapat meningkatkan risiko kanker serviks, kanker penis, kanker anus, atau kanker tenggorokan. Virus Rubella. Virus ini merupakan penyebab campak jerman. Campak jerman adalah penyakit yang ditandai dengan demam, ruam merah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi. Virus Variola. Virus ini merupakan penyebab cacar (smallpox). Cacar adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, dan ruam berisi nanah di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini telah dinyatakan punah sejak tahun 1980 setelah program vaksinasi global. Virus Molluscum contagiosum. Virus ini merupakan penyebab bintil-bintil di kulit. Bintil-bintil ini berwarna putih atau merah muda, berbentuk bulat, dan berukuran kecil. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan bintil-bintil atau benda yang terkontaminasi. Virus ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Virus Monkeypox. Virus ini merupakan penyebab cacar monyet. Cacar monyet adalah penyakit yang ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam berisi cairan di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tupai, atau tikus, atau melalui kontak dengan cairan tubuh atau ruam penderita. Virus ini jarang menular antarmanusia dan biasanya tidak berakibat fatal.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
Hal ini disebabkan karena virus tersebut merupakan strain jenis baru, sehingga sistem kekebalan manusia tidak siap untuk melawannya. Hal tersebut yang memungkinkan virus untuk menyebar dengan cepat dari orang ke orang.
Wabah dan infeksi virus sebenarnya sudah ada sejak lebih dari 12 ribu tahun yang lalu. Virus turut berevolusi seiring perkembangan zaman.
Beberapa virus memang dapat ditangkal dengan seiring perkembangan medis yang semakin maju. Namun pada kenyatannya, sebagian virus seperti herpes justru bertahan sejak 80 juta tahun yang lalu dan tetap ada hingga saat ini.
Virus memang menjadi masalah bagi kesehatan manusia. Virus sendiri merupakan mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel mahkluk hidup.
Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan untuk bereproduksi secara individu. Sel-sel pada tubuh manusia yang terkait dengan perkembangan dan fungsinya, dapat terganggu oleh adanya infeksi karena mikroorganisme yang disebut dengan virus.
Tipe sel yang terinfeksi dan tipe virus yang menginfeksi akan menyebabkan penyakit dan gejala yang berbeda-beda juga. Untuk mengetahui lebih dalam tentang apa saja macam-macam virus berbahaya yang ada di dunia, berikut ini merdeka.com rangkum 10 macam virus berbahaya yang perlu Anda tahu.
1. Virus Dengue
Macam virus berbahaya di dunia yang pertama adalah virus dengue. Virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini kerap dikenal dengan penyakit demam berdarah.
Meskipun hingga saat ini tingkat kematiannya tergolong kecil, namun jumlah kematian yang disebabkan oleh virus ini tergolong sangat tinggi lantaran belum adanya vaksin yang dapat menangkal virus ini.
2. Spanish Flu H1N1
Macam virus berbahaya di dunia yang selanjutnya adalah Spanish flu. Flu ini merupakan salah satu virus H1N1 yang pertama kali telah menyebabkan kematian pada tahun 1918.
Ketika itu, virus tersebut dapat langsung membunuh 50 juta orang. Angka tersebut menjadikan virus ini dikategorikan sebagai virus yang menyebabkan korban jiwa yang tercepat di dalam sejarah.
Nama Spanish muncul lantaran delapan juta korban yang meninggal diantaranya terbunuh di Spanyol.
3. Flu Burung
Macam virus berbahaya di dunia yang selanjutnya adalah virus influenza A tipe H5N1 yang dikenal dengan istilah flu burung. Jenis flu ini sempat melanda Indonesia.
Virus ini pertama kali menyerang manusia pada tahun 1997 dan telah membunuh sekitar 60 persen para pengidapnya. Virus ini menyebar dari unggas ke manusia.
Seperti yang dilansir dari laporan Listamaze, sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa virus H5N1 sangat mematikan lantaran dapat memicu protein inflamasi 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan flu H1N1.
Akibatnya adalah terjadinya peradangan protein yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan mengancam jiwa. Selain adanya gangguan pernapasan, gejala virus ini biasanya dapat berupa muntah, diare, dan gejala virus pada umumnya.
4. Virus Lujo
Macam virus berbahaya yang selanjutnya adalah virus Lujo. Virus ini telah mendapatkan nama setelah melanda Lusaka, Zambia dan Johannesburg, dan Afrika Selatan pada tahun 2008.
Nama Lujo diambil dari 2 huruf pertama pada dua kota tersebut. Pada saat itu, empat dari lima orang yang terinfeksi virus ini meninggal dunia. Virus ini diketahui menyebabkan gejala mirip Ebola seperti perdarahan gusi dan hidung
5. Herpes B
Herpes diketahui telah menjadi macam virus berbahaya di dunia. Herpes diketahui telah menginfeksi manusia purba sejak 80 juta tahun yang lalu.
Di era modern, virus herpes B pertama kali ditemukan pada tahun 1932. Dari 31 kasus, 21 diantara meninggal dunia.
Herpes B akan mempengaruhi sisten saraf pusat dan menyebabkan gangguan saraf atau kematian jika tidak segera diobati. Virus ini sebenarnya jarang terjadi pada manusia. Akan tetapi herpes B mudah ditularkan melalui monyet atau gigitan hewan lain.
6. Virus Marburg
Macam virus berbahaya di dunia yang selanjutnya adalah virus Marburg. Virus ini pertama kali ditemukan di Jerman pada tahun 1967.
Para penderita dari demam berdarah Marburg ini mengalami masalah penglihatan, gangguan pendengaran, kelemahan otot, hepatitis, dan lainnya.
7. Ebola
Macam virus berbahaya di dunia yang selanjutnya adalah virus Ebola. Virus ini pertama kali ditemukan di sungai Ebola di Zaire pada tahun 1976.
Gejala awal virus ini mirip dengan virus influenza pada umumnya seperti sakit tenggorokan, demam, nyeri otot, dan sakit kepala. Tahap selanjutnya dapat berupa muntah, diare, darah dalam tinja, ruam, dan gangguan ginjal serta hati.
8. HIV
Macam virus berbahaya di dunia yang selanjutnya adalah virus HIV. Virus berbahaya ini diketahui telah membunuh jutaan orang setiap tahunnya.
Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan AIDS. Virus ini ditularkan melalui kotak fisik, cairan tubuh, dan pada anak yang dikandung.
9. Cacar
Cacar diketahui termasuk macam virus berbahaya di dunia yang telah ada sejak 11 ribu tahun yang lalu yang pertama kali muncul di pertanian di wilayah India.
Virus ini juga dikenal dengan istilah Smallpox ini telah menjadi virus mematikan di dunia yang telah membunuh paling banyak manusia dibanding virus lain dalam sejarah.
10. Rabies
Macam virus berbahaya di dunia yang terakhir adalah rabies. Virus yang tergolong neutropika ini ditularkan melalui air liur hewan kepada manusia.
Virus ini akan bekerja 100 persen saat gejalanya mulai berkembang. Oleh sebab itu, jika gejala muncul akan menimbulkan angka kematian hampir selalu 100 persen.
Akibat dari virus ini termasuk fatal karena langsung menyerang otak dan sistem saraf manusia. Contohnya, pada tahun 2010, virus rabies telah membunuh 78 orang di Bali.