Intip Serunya Kontes Sapi dan Domba di Situbondo, Bikin Harga Ternak Makin Mahal
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur menggelar kontes ternak sapi dan domba selama tiga hari mulai tanggal 29-31 Mei 2023. Begini keseruannya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur menggelar kontes ternak sapi dan domba selama tiga hari mulai tanggal 29-31 Mei 2023. Kontes itu diharapkan dapat meningkatkan nilai jual hewan ternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo Achmad Junaidi optimis penyelenggaraan kontes ternak mampu meningkatkan harga jual hewan ternak sapi dan domba milik peternak di wilayah setempat.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Bagaimana Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Sejak pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949, Yogyakarta yang sejak tahun 1946 menjadi ibu kota negara hanyalah sebuah negara bagian di bawah naungan Republik Indonesia Serikat (RIS).
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Siapa yang menunjuk Sitor Situmorang menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta? Pada tahun 1947, Sitor di tunjuk oleh Menteri Penerangan, Muhammad Natsir untuk menjadi koresponden Waspada di Yogyakarta.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Kontes ternak ini juga bisa menjadi sarana belajar antarpeternak. Bertemunya para peternak, mereka bisa saling berbagi cara beternak sapi maupun domba,” ungkap Achmad Junaidi di Situbondo, Selasa (30/5/2023).
Kades Jetis Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo, Fadlan turut mengikutsertakan sapi miliknya dalam kontes di Alun-alun Situbondo. Tak tanggung-tanggung, ukuran sapi milik yang bersangkutan terbilang raksasa.
Dia pun membagikan tips memelihara sapi agar cepat untung tanpa harus menyabit rumput setiap hari, yakni dengan memberlakukan pola ternak modern.
“Pelihara empat bulan cuma habis sekitar Rp1 juta untuk biaya pakan. Saya ingin warga saya tahu bahwa tanpa rumput pun bisa begini gemuknya” ujarnya, dikutip dari akun YouTube DUNIA SAPI, Selasa (30/5/2023)
Kategori Lomba
Kontes ternak yang berlangsung di Alun-Alun Kecamatan Besuki itu terdiri dari 12 kategori lomba, yakni 10 kategori untuk ternak sapi dan dua kategori untuk domba Sapudi.
Adapun kategori lomba sapi meliputi jantan PO brahman, induk PO brahman, calon induk PO brahman, pedet betina PO brahman, keremen ekstrem, kereman hasil IB, induk hasil IB, calon kereman hasil IB, calon induk hasil IB, dan pedet betina hasil IB.
Sedangkan kategori domba Sapudi meliputi jantan domba Sapudi dan induk domba Sapudi.
Khusus Ternak Situbondo
Tercatat sebanyak 340 ekor trernak sapi dan domba yang memeriahkan kontes ternak di Alun-Alun Situbondo itu. Ratusan orang yang mengikutsertakan ternak sapi dan domba dalam kontes tersebut berasal dari dari 17 kecamatan yang ada di Situbondo.
"Tidak semua peternak dari masing-masing kecamatan mengikuti semua kategori, karena tiap kecamatan memiliki potensi berbeda," jelas Junaidi, dikutip dari Antara.
Tahun ini, kontes ternak hanya diikuti oleh para peternak asal Situbondo. Pemkab Situbondo sengaja tidak mengundang peserta dari daerah lain guna menghindari penularan penyakit hewan ternak seperti PMK (penyakit mulut dan kuku).
"Kami khawatir kalau mengundang peserta dari luar daerah (ada penularan penyakit, karena 70 persen ternak sapi di Situbondo sudah divaksin," tandasnya.