Kampung Miliarder Makin Viral, Kapolres Tuban Justru Beri Pesan Ini ke Warga
Ratusan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak jadi miliarder setelah menjual tanahnya kepada PT Pertamina. Desa itu pun makin viral di media sosial. Namun, Kapolres Tuban justru memberi pesan ini kepada para warga.
Ratusan warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak jadi miliarder setelah menjual tanahnya kepada PT Pertamina. Aksi para warga membeli mobil secara bersama-sama membuat desa tersebut viral di media sosial.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono meminta warga desa untuk tetap waspada. Tujuannya supaya di kemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
-
Kapan Muhammad Noer menjadi Gubernur Jawa Timur? Gubernur Dua Periode Mohammad Noer menjadi orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama dua periode. Ia menjabat sepuluh tahun dari tahun 1967 hingga 1976.Selama memimpin, Mohammad Noer menekankan pada sikap gotong-royong antara pemerintah dengan masyarakat. Ia juga fokus membangun ekonomi di daerah terisolasi. Mohammad Noer dikenal lebih sering keliling kota/kabupaten untuk bertatap muka langsung dengan rakyatnya.
“Kita imbau masyarakat tetap waspada,” ujarnya, Kamis (18/2/2021).
Gelar Patroli Intensif
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Polres Tuban bahkan berencana melakukan patroli intensif di kampung miliarder guna memastikan lingkungan tetap aman.
“Patroli rutin sambil kita monitor situasi,” ujar Ruruh, mengutip dari liputan6.com (19/2).
Selain itu, Bupati Tuban Fathul Huda meminta masyarakat yang telah menerima uang ganti rugi untuk proyek kilang minyak bisa hemat dan tidak konsumtif. Ia berharap uang tersebut digunakan dengan bijak.
“Meraka harus hemat, pikirkan jangan terburu-buru, lalu menjadi konsumtif yang kemudian uangnya habis,” ujar Fathul Huda, Rabu (17/2/2021).
Tercatat 176 Mobil Baru
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Sejak menerima uang ganti rugi hingga kini, pihak desa mencatat sudah ada 176 mobil baru yang dibeli warga. Bahkan, satu warga ada yang membeli dua hingga tiga mobil mewah menggunakan uang tersebut.
Di Desa Sumurgeneng ada sekitar 280 warga pemilik lahan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak. Semua warga terdampak setuju menjual lahannya untuk PT Pertamina.
“Semua warga Sumurgeneng telah setuju lahannya dijual untuk pembangunan kilang minyak,” ungkap Kades yang juga telah membeli mobil baru Avanza warna putih.
Ganti rugi lahan milik warga dibanderol dengan harga rata-rata berkisar Rp600.000 per meter persegi. Rata-rata warga mendapatkan uang ganti rugi sebesar Rp8 miliar.
Uang ganti rugi paling sedikit yang diterima warga sekitar Rp35 juta, sementara paling banyak mencapai Rp28 miliar.
“Paling banyak sekitar Rp28 miliar, itu orang Surabaya yang sudah lama memiliki lahan di sini,” imbuhnya.
Enggan Diwawancarai
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Aksi puluhan warga membeli mobil baru secara bersamaan itu direkam dalam video amatir. Tak butuh waktu lama, video tersebut tersebar luas di media sosial. Warganet pun ramai membicarakan kampung miliarder itu.
Meski demikian, kini ratusan warga yang menjadi miliarder baru itu justru susah dimintai keterangan.
“Malu mas, kalau diwawancarai,” ujar seorang miliarder yang enggan disebutkan identitasnya, Kamis, (18/2/2021).
Sementara itu, seorang miliarder lain berkenan membagikan ceritanya terkait penjualan lahan kepada PT Pertamina.
“Saya beli satu mobil baru dari uang pembebasan lahan,” kata Priyanto (30).
Ia pun menceritakan bahwa pada 2004 bapaknya membeli tanah seharga Rp20 juta. Kini, tanah tersebut dibeli PT Pertamina dengan harga Rp4,5 miliar.
“Luas tanahnya lupa saya, tapi sekarang dapat uang sekitar Rp 4,5 miliar,” imbuhnya.