Kisah Guru Honorer Gaji Rp200 Ribu Sering Bantu Murid Kurang Mampu, Belikan Alat Tulis hingga Sepatu
Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Kisah Guru Honorer Gaji Rp200 Ribu Sering Bantu Murid Kurang Mampu, Belikan Alat Tulis hingga Sepatu
Kalimat pepatah berbunyi guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa menjadi gambaran tepat untuk sosok Marga Cistha, seorang guru honorer sebuah SD di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
(Foto: Dok. Pemkab Kediri)
- Rincian Kenaikan Gaji Guru Honorer dan ASN 2025, Apakah Meningkatkan Kesejahteraan?
- Tetap Tersenyum, Momen Pria Perlihatkan Gaji Pertama Jadi Guru Honorer Ini Curi Perhatian
- Dapat Rp500 Ribu, Momen Wanita Guru Honorer Perlihatkan Gaji Pertamanya Ini Curi Perhatian
- Ditanya Berapa Gaji Guru Honorer di Ende, Jawabannya Sungguh Amat Menyakitkan
Sang Pahlawan
Marga Cistha menjadi guru honorer di SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, sejak tahun 2021. Sebagai guru honorer, ia menerima gaji Rp200 ribu per bulan. Minimnya gaji yang diterima tidak menyurutkan semangatnya mendidik anak-anak bangsa.
Bahkan, Marga tidak sepenuhnya menggunakan gaji yang diterima untuk kebutuhan pribadi. Ia menabung sebagian gajinya untuk membantu murid-murid yang kurang mampu.
Diundang Bupati
Marga mengabadikan momen kebersamaannya dengan para murid dan mengunggahnya ke media sosial TikTok. Pada akhir tahun 2022 silam, konten TikToknya sempat viral di kalangan warganet Kediri.
Bahkan, konten tersebut juga ditonton Bupati Kediri Hanindhito Himawan. Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, terkesan dengan sosok guru honorer yang sering membantu para murid.
Secara khusus, Bupati Kediri mengundang Marga ke kantor Pemkab Kediri pada Senin (15/1/2024). Di hadapan sang bupati, Marga menceritakan perjalannya menjadi guru honorer.
Sejak awal mengajar Marga melihat ada muridnya mengenakan sepatu rusak. Ia merasa iba dan berniat membelikan sepatu untuk sang murid.
"Saya sisihkan gaji untuk membelikan sepatu," ungkap Marga, dikutip dari Instagram @prokopim.kedirikab.
Bantu Lebih Banyak Murid
Semakin hari, Marga semakin tahu kondisi para murid di sekolahnya. Tak hanya persoalan sepatu rusak, ada murid yang tak bisa beli buku dan peralatan sekolah lain. Ia pun bergerak membantu.
Sementara itu, lambat laun konten yang dibagikan di Tiktok pribadinya dilihat banyak orang. Bahkan diakui bantuan yang disalurkan kini kerap datang dari para follower, maupun endorse yang masuk.
"Yang mau donasi biasanya DM ke saya mau bantu. Misal bantu alat tulis nanti dikirim ke alamat saya," terangnnya.
Selain peralatan sekolah, Marga melalui kebaikan berbagai pihak juga memberikan bantuan uang saku, sepeda, renovasi rumah murid, hingga membelikan komputer untuk sekolah.
Menariknya, dia tidak hanya memberikan bantuan tersebut kepada para murid di sekolah tempatnya mengajar, tetapi juga kepada para murid sekolah lain di Kediri.
Kondisi Terkini
Bupati Kediri yang terkesan dengan sosok Marga menawarinya untuk bergabung sebagai staf ahli bupati.
Harapannya, Marga bisa memberikan solusi bagi lebih banyak persoalan, tidak terbatas pada dunia pendidikan saja.
Marga menerima tawaran dari orang nomor satu di lingkungan Pemkab Kediri itu, meski demikian ia tetap akan mengajar karena hal itu merupakan panggilan jiwanya.