Kista adalah Benjolan di Bawah Kulit Berisi Cairan atau Udara, Ketahui Penyebabnya
Perlu diketahui, kista adalah penyakit yang bisa tumbuh di manapun di bagian tubuh kista. Namun, agar Anda dapat memahaminya dengan lebih jelas, berikut ini kami telah rangkum pengertian mengenai kista dan penyebabnya.
Kista adalah suatu penyakit yang sering dikhawatirkan oleh para wanita, karena terkait dengan sistem reproduksinya. Menjaga kesehatan sistem reproduksi memanglah sangat penting bagi para wanita. Penyakit ini memang seringkali tak disadari kemunculannya oleh penderitanya ataupun bisa juga menghilang sebelum dia mengetahui adanya kista tersebut.
Kista merupakan suatu struktur jaringan abnormal yang berbentuk seperti kantung yang miliki kandungan gas, zat cair, ataupun benda semi padat, serta memiliki dinding luar berbentuk seperti kapsul. Ukuran kista juga beragam, ada yang kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop, namun ada pula yang memiliki ukuran cukup besar.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Perlu diketahui, kista adalah penyakit yang bisa tumbuh di manapun di bagian tubuh kista. Namun, agar Anda dapat memahaminya dengan lebih jelas, berikut ini kami telah rangkum pengertian mengenai kista dan penyebabnya, yang dilansir dari Liputan6.
Penyebab Kista
Kista adalah suatu struktur jaringan abnormal yang berbentuk seperti kantung yang miliki kandungan gas, zat cair, ataupun benda semi padat, serta memiliki dinding luar berbentuk seperti kapsul. Untuk penyebabnya sendiri, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi seseorang dapat menderita kista ini di antaranya :
· Kondisi genetik:
· Tumor
· Infeksi
· Kelainan pada perkembangan embrio
· Cacat pada sel
· Kondisi inflamasi kronis
· Penyumbatan pada saluran pada tubuh
· Parasit
· Cedera
Ciri-Ciri Penyakit Kista
Kista adalah suatu struktur jaringan yang berbentuk kantung dan berisi zat cair, gas, atau padat yang ada di dalam tubuh. Adapun beberapa ciri-ciri yang dapat dikenali dari penyakit kista ini yang tergantung pada di mana letak kista tersebut tumbuh, antara lain :
1. Kista di payudara
Penyakit kista dapat ditemukan pada salah satu atau kedua payudara.
· Benjolan yang lembut, mudah digerakkan, berbentuk bulat atau oval dengan tepi yang jelas.
· Puting susu dapat terlihat bening, kuning atau cokelat tua.
· Nyeri pada area benjolan.
· Bertambahnya ukuran benjolan dan nyeri sebelum periode menstruasi.
· Penurunan ukuran benjolan dan resolusi gejala lain setelah periode menstruasi.
2. Kista di kulit
Penyakit kista kulit adalah benjolan berisi cairan yang berada di bawah kulit. Berikut merupakan ciri-ciri kista kulit:
· Benjolan kecil dan bulat di bawah kulit, biasanya pada wajah, tubuh atau leher.
· Komedo yang menyumbat pembukaan pada benjolan.
· Zat kental, kuning, berbau busuk yang kadang keluar dari benjolan.
· Kemerahan, pembengkakan dan nyeri pada area, jika meradang atau terinfeksi.
3. Kista Ovarium
Secara ilmiah, setiap wanita memiliki dua ovarium yang setiap bulannya akan melepaskan sel telur secara bergantian. Permasalahannya, biasanya benjolan dari kista ini dapat berkembang di salah satu ovarium. Kebanyakan orang tak menyadari hal ini dapat terjadi.
Banyak wanita memiliki kista setidaknya satu kali selama hidupnya. Namun, umumnya ini tidak menyakitkan dan tidak berbahaya. Bahkan, penyakit kista ovarium ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Namun, yang perlu diwaspadai adalah ketika benjolan ini tidak hilang, malah makin membesar, dan pecah. Benjolan inilah yang biasanya dapat menimbulkan gejala penyakit kista ovarium dan membuat Anda tidak nyaman. Ada dua jenis penyakit kista ovarium yang perlu diketahui, yaitu:
· Penyakit kista ovarium fungsional. Benjolan ini bisa berkembang karena bagian dari siklus menstruasi. Jenis kista ini tidak berbahaya dan mudah untuk hilang dengan sendirinya. Ini merupakan jenis kista yang paling umum.
· Penyakit kista ovarium patologis. Benjolan ini berkembang karena pertumbuhan sel yang tidak normal. Biasanya kondisi ini menimbulkan gejala dan perlu perawatan khusus untuk menanganinya. Kista jenis ini bisa jinak atau ganas (kanker).
Faktor yang Meningkatkan Risiko Penyakit Kista
1. Usia
Kista adalah suatu struktur jaringan berbentuk kantung yang berisi zat cair, padat ataupun gas. Usia merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit kista. Dilansir dari U.S National Library of Medicine (NLM), wanita yang berusia di antara usia pubertas sampai menopause menempati risiko paling tinggi untuk terkena di bagian ovarium, karena pada masa ini wanita masih mengalami periode menstruasi.
Pada saat wanita mengalami menstruasi, munculnya benjolan cairan di ovarium bisa saja terbentuk. Ini bukan menjadi masalah selama benjolan di ovarium bisa hilang dengan sendirinya, tidak membesar, dan tidak menyebabkan gejala.
Kondisi penyebab kista ovarium jarang terjadi pada wanita setelah menopause. Namun, wanita yang sudah menopause dan mempunyai benjolan berisi cairan di ovarium mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker ovarium.
2. Kemoterapi dengan Tamoxifen
Wanita penderita kanker payudara yang pernah menjalankan kemoterapi dengan tamoxifen, memiliki risiko adanya benjolan di ovarium yang lebih tinggi. Tamoxifen dapat menyebabkan terbentuknya benjolan di ovarium. Namun, benjolan berisi cairan ini dapat hilang setelah pengobatan selesai.
3. Adanya PCOS atau Sindrom Ovarium Polikistik
Kista adalah suatu benjolan yang bisa tumbuh di bagian manapun. Bagi wanita yang miliki riwayat sindrom ovarium polikistik maka akan mempunyai risiko benjolan ovarium lebih tinggi.
Sindrom ovarium polikistik terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon bagi folikel dalam ovarium untuk melepaskan sel telur.
Akibatnya, terbentuklah benjolan folikel. Sindrom ovarium polikistik juga dapat mengganggu produksi hormon pada wanita, sehingga banyak masalah yang dapat terjadi karena hal ini.