Profil Mohammad Nasih, Rektor UNAIR yang Jadi Sorotan Usai Pecat Dekan FK
Ia dinilai memecat Dekan FK Unair Prof Bus secara sepihak
Ia dinilai memecat Dekan FK Unair Prof Bus secara sepihak
Profil Mohammad Nasih, Rektor UNAIR yang Jadi Sorotan Usai Pecat Dekan FK
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih tengah menjadi sorotan banyak pihak usai memecat sepihak Dekan Fakultas Kedokteran, Budi Santoso atau Prof Bus.
-
Apa yang diraih oleh Mukhamad Ngainul Malawani di UGM? Pada Rabu (24/1), sebanyak 836 Mahasiswa Program Pascasarjana UGM menjalani wisuda di Grha Sabha Pramana. Salah satu dari mereka ada nama Mukhamad Ngainul Malawani (31). Pria yang akrab disapa Ngainul itu berhasil meraih IPK tertinggi yaitu 4,00 sekaligus berpredikat pujian. Tak hanya itu, ia juga menjadi wisudawan dengan predikat lulusan tercepat karena berhasil meraih gelar doktor dalam waktu 2 tahun 8 bulan 17 hari. Padahal masa studi rata-rata jenjang program S3 adalah 4 tahun 9 bulan.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Bagaimana Mohammad Natsir menunjukkan kesederhanaannya? Mobil Tua Natsir Sering Mogok Kadang Natsir sendiri yang belanja onderdil mobil dan memperbaiki sendiri mobil tuanya itu. Mobil Dinas Langsung Dikembalikan Pada saat menjabat perdana menteri, Natsir mendapat mobil dan sopir. Namun begitu masa jabatannya berakhir, beliau mengembalikan mandat pada Presiden Soekarno.Tak cuma itu, mobil dinasnya pun langsung dikembalikan ke kantor perdana menteri. Natsir santai saja pulang ke rumahnya naik sepeda.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Apa yang dipelajari Nisrina Nadhifah di Universitas Terbuka? Beberapa tahun yang lalu, Ninies menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Terbuka.
-
Bagaimana Prof. Muh Aris Marfai menorehkan prestasinya? Prof Aris Marfai misalnya, ia banyak melakukan publikasi di bidang ilmu geografi, terutama terkait geomorfologi, kebencanaan, informasi geospasial, dan kepesisiran."Lebih dari 300 publikasi yang telah dilakukan selama ini. baik berupa jurnal internasional, jurnal nasional, buku, buku chapter, buku ajar, dan prosiding seminar," kata Aris dikutip dari Ugm.ac.id.
Kronologi
Pada 2 Juli 2024, Mohammad Nasih meminta Prof. Bus menghadap dirinya. Prof. Bus yang saat itu berada di Jakarta pun absen dari pertemuan tersebut.
Usai jadwal pertemuan tersebut, Rektor Unair langsung memberhentikan Prof. Bus dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.
Menanggapi keputusan sepihak pucuk pimpinan kampus, civitas akademika FK Unair pun menggelar aksi protes. Mereka keberatan dengan pemecatan Prof. Bus sebagai Dekan FK Unair.
Prof. Bus sendiri akhirnya bertindak.
"Saya mengantarkan surat (kepada Rektor Unair), isinya klarifikasi dan mempertanyakan alasan dan prosedur apa yang diberlakukan kepada saya," terangnya di kampus Unair, Senin (8/7/2024).
Terlepas dari itu, berikut profil Mohammad Nasih.
Profil
Mohammad Nasih lahir di Lamongan, Jawa Timur. Meski demikian, ia menempuh pendidikan dasar di Kabupaten Gresik.
Baru saat SMP dan SMA, ia sekolah di Kabupaten Lamongan. Usai lulus SMA, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi jurusan Ekonomi Akuntansi di Unair.
Lulus program sarjana, ia menempuh pendidikan magister Manajemen Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menyandang gelar magister teknik tak membuat ia berpuas diri. Ia kembali menempuh pendidikan doktor ilmu ekonomi di Unair.
Karier
Sebelum menjabat sebagai Rektor Unair, Nasih pernah menduduki sejumlah posisi penting di kampus setempat. Mulai dari Direktur Keuangan Unair (2007-2010), Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Islam (2011-2015).
Saat jadi pucuk pimpinan Program Doktor Ekonomi Islam, ia juga dipercaya sebagai Wakil Rektor II Unair (2010-2015). Pada tahun 2015, ia terpilih sebagai Rektor Unair.
- SK Pencopotan Dicabut, Prof Budi Santoso Batal Dipecat dari Dekan Unair
- Menkes Buka Suara Usai Dituduh Minta Rektor Unair Pecat Dekan FK Gara-Gara Tolak Dokter Asing
- Kemenkes Jawab Kabar Menkes Minta Rektor Unair Copot Dekan FK
- Copot Dekan FK yang Tolak Dokter Asing, Rektor Unair: Tidak Ada Komentar
Pucuk Pimpinan
Nasih terpilih kembali sebagai Rektor Unair setelah periode pertamanya pada tahun 2015-2020 usai.
Nasih kembali terpilih berdasarkan Rapat Pleno MWA (Majelis Wali Amanat) Unair yang berlangsung pada 31 Maret 2020 lalu secara daring.
Pemilihan rektor tersebut dipimpin langsung di Jakarta oleh Ketua MWA Unair Hatta Ali yang juga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA).
Pencapaian
Nasih yang seorang dosen program doktor Ilmu Akuntansi ini aktif mempublikasikan penelitiannya. Saat ini tercatat ada sekitar 32 publikasi dengan H-index 6.
Laporan keuangan yang mendapat penilaian WTP selama 12 tahun berturut-turut, menjadikan Unair berada pada Excellent Level untuk Education Criteria for Performance Excellence based on MBNQA di tahun 2015-2016.
UNAIR pun menjadi universitas dengan nilai tertinggi pada penilaian Pembangunan Zona Integritas, dan beberapa lainnya.