Macam-Macam Sedekah dan Keutamaannya, Amalkan Selalu
Sedekah adalah ibadah yang dicintai Allah SWT, sehingga penting mengetahui jenis atau macamnya.
Sedekah adalah ibadah yang dicintai Allah SWT, sehingga penting mengetahui jenis atau macamnya.
Macam-Macam Sedekah dan Keutamaannya, Amalkan Selalu
Sedekah adalah salah satu ibadah yang sangat diajurkan untuk dilakukan, karena tindakan tersebut termasuk ibadah atau amal saleh yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya.
Keistimewaan bersedekah atau infak dapat dilihat dari Surah Al-Baqarah ayat 261, yang artinya:“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261)
Sedekah sendiri memiliki banyak macam. Macam-macam sedekah tersebut antara lain sedekah Anak Yatim, Masjid, Wakaf, hingga Fakir Miskin. Berikut penjelasan dari macam-macam sedekah tersebut.
Pengertian Sedekah
Sedekah merupakan salah satu amalan yang berasal dari bahasa Arab yaitu ‘shadaqah’. Secara terminologinya, sedekah atau shadaqah bersumber dari kata sidiq yang artinya kebenaran.Menurut BAZNAS No. 2 Tahun 2016, definisi sedekah mengacu pada harta atau non-harta bukan zakat milik seseorang atau suatu lembaga yang sengaja dikeluarkan untuk kebaikan atau kemaslahatan bersama.
Dalam agama Islam, sedekah adalah salah satu ibadah yang sangat diajurkan untuk dilakukan, karena tindakan tersebut sangat dicintai oleh Allah, khususnya sedekah jariyah.
Sedekah jariyah merupakan bentuk sedekah yang memiliki imbalan pahala yang terus mengalir, dan dapat dirasakan secara terus-menerus oleh orang yang bersedekah, meskipun ia telah meninggal.
Allah SWT menjamin orang yang menyedekahkan harta di jalan-Nya akan diberi balasan yang berlipat ganda. Mereka juga akan mendapatkan pahala yang mulia dari sedekahnya itu. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Hadid ayat 18 sebagai berikut:
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid: 18)
Sedekah tidak hanya berbentuk harta benda. Sedekah juga bisa dilakukan dalam bentuk non materi seperti menolong orang lain dengan tenaga dan pikiran, mengajarkan ilmu, dan semacamnya.
Macam-Macam Sedekah
1. Sedekah Khofiyyah
Sedekah khofiyyah artinya sedekah yang tersembunyi. Sedekah ini juga disebut dengan sedekah sir (secara rahasia). Sedekah khofiyyah merupakan sedekah yang paling utama karena dilakukan secara sembunyi, ikhlas, dan semata-mata mengharap ridha Allah Ta'ala.
Dalam QS. Al Baqarah ayat 271 Allah SWT berfirman:
إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah: 271)
Sedekah yang diberikan ketika sehat lebih utama daripada sedekah yang diberikan ketika sedang sakit atau dalam bentuk wasiat setelah meninggal dunia.
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu dia bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling besar?" Nabi SAW menjawab:
"Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, sangat menyayangi harta, takut miskin, dan mengharapkan kekayaan. Janganlah engkau menunda-nunda (sedekah). Ketika ruh (nyawa) sampai di tenggorokan (hampir meninggal, barulah) engkau berwasiat: untuk si anu sekian, untuk si anu sekian. Padahal waktu itu kekayaan sudah menjadi hak ahli waris." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sedekah ini dilakukan ketika kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangganya terpenuhi sementara ia masih memiliki kelebihan harta. Dengan begitu, ia menyedekahkan hartanya kepada orang lain.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 219 sebagai berikut:
"...dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka infakkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir." (QS. Al Baqarah: 219).
Adapun, orang yang bersedekah, sementara keluarganya membutuhkannya atau dia masih mempunyai utang, maka membayar utang dan menafkahi keluarga lebih utama.
-
Apa itu Sedekah Rame? Mengutip dari berbagai sumber, arti dari Sedekah Rame yaitu sedekah bersama-sama.
-
Siapa Teuku Nyak Makam? Teuku Nyak Makam merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang meninggal dalam kondisi yang tragis pada masa penjajahan Belanda.
-
Mengapa sedekah subuh penting? Sedekah subuh merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam.
-
Apa itu sedekah subuh? Sedekah merupakan kegiatan memberi sesuatu pada fakir miskin atau pihak-pihak yang memang membutuhkannya. Sedekah ini di luar dari kewajiban seorang umat Islam dalam melakukan zakat dan zakat fitrah. Pemberian yang dilakukan pada sedekah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pemberi bantuan itu sendiri. Maka, sedekah subuh ialah melakukan sedekah yang diberikan pada mereka yang berhak menerimanya dan dilakukan pada waktu setelah sholat subuh.
Bersedekah sesuai dengan kemampuan seseorang, baik sedikit maupun banyak maka itu termasuk sedekah yang paling utama. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Sedekah yang paling utama adalah yang sesuai dengan kemampuan. Dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu." (HR. Abu Dawud) 5. Sedekah kepada Keluarga (Istri dan Anak)
Bersedekah kepada keluarganya termasuk sedekah yang paling utama. Disebutkan dalam sebuah hadits Imam Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan:
"Ada empat macam dinar (harta dan penggunaannya). Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau belanjakan untuk membebaskan hamba sahaya, satu dinar engkau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar lagi engkau nafkahkan kepada keluargamu. Yang paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu." (HR. Muslim).
Keutamaan Sedekah
1. Kelak Diganti dan Dibalas Oleh Allah SWTKetika kita bersedekah pasti akan diganti dan dibalas oleh Allah Swt. Allah akan mengganti sedekah itu segera di dunia. Dan Allah akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat kelak.
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).
Rasulullah berjanji bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta dan Rasulullah tidak pernah ingkar janji.
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya” (HR. Muslim No. 2588). 3. Menjadi Obat Bagi Orang yang Sakit
Sedekah dapat mengobati orang yang sakit, sebagaimana yang tercantum dalam hadits berikut:
“Obatilah orang sakit kalian dengan sedekah” (HR. Abu Daud dalam kitab Marasil Abi Daud No. 105.).
Perlu dipahami secara utuh bahwa sakit adalah bagian dari takdir Allah. Kewajiban pertama saat sakit adalah sabar menerima takdir Allah. Pada saat yang sama melakukan ikhtiar untuk mencapai kesembuhan. Dan di antara ikhtiar itu adalah dengan sedekah.
Sedekah akan menjadi naungan pada yaumul mahsyar kelak.
Di saat semua orang kepanasan karena demikian dekatnya matahari hingga banyak yang tenggelam dengan keringatnya sendiri, orang yang bersedekah akan mendapat naungan dari sedekahnya. Apalagi jika sedekahnya secara sembunyi-sembunyi.
“Sesungguhnya naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya” (HR. Ahmad No. 18043. Hadis sahih). 5. Sedekah Melipatgandakan Pahala
Perbanyaklah bersedekah sebagai amalan hari Jumat. Karena keajaiban sedekah di hari Jumat adalah Allah akan melipat gandakan pahala sedekah. Nabi bersabda:
“Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan”. (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239).