Mengenal Faris Abidin Gen Z Anggota DPRD Surabaya, Sarjana Perikanan yang Bisnis Jual Beli Mobil Mewah
Pemuda 27 tahun punya modal khusus kenapa ia bisa jadi anggota DPRD Surabaya
Faris Abidin, Alumnus Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya periode 2020-2029.
Pemuda 27 tahun berhasil memperoleh suara mayoritas dari daerah pemilihan (dapil) II Surabaya.Mengutip situs resmi unair.ac.id, awalnya Faris belum memiliki gambaran untuk berkarier di dunia politik.
- Beli Kendaraan Baru Mulai Tahun Depan Bakal Kena Tambahan Pajak, Begini Cara Hitungnya Jika Harga Mobil Rp300 Juta
- Pilkada DKI 2024, Gen Z Buka Suara Soal Ondel-Ondel dan Mobil Curhat
- Pilihan Mobil Bekas dengan Harga di Bawah Rp150 Juta
- Lengkap! Duduk Perkara Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan Penganiayaan, Bermula dari Pelemparan Mobil
Seiring berjalannya waktu, ia pun mencoba menjajaki dunia poltik dan semakin mantap untuk menjadi politisi. Kegigihan dan kerja keras Faris terbukti mampu mengantarkannya menjadi salah satu anggota DPRD Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan.
Profil
Faris merupakan generasi Z yang lahir pada tahun 1997. Sebelum terjun ke dunia politik, jiwa kepemimpinan Faris ditempa saat dirinya mengikuti sejumlah organisasi di kampus maupun luar kampus.
Mengutip Instagram pribadinya @farisabdn, saat ini Faris tergabung dalam organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya. Ia mengelola sejumlah bisnis, mulai dari klinik kesehatan, jual beli mobil mewah, hingga jual kado atau hadiah.
Faris kemudian memilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai kapal politik yang kemudian membawanya jadi wakil rakyat Surabaya.
Politik dan Generasi Muda
Faris mengaku punya alasan kuat mengapa dirinya terjun ke dunia politik praktis. Menurut dia, ide-ide generasi muda bisa menjadi angin segar dalam dunia politik.Generasi muda, kata dia, bisa menghasilkan keputusan-keputusan politik yang fleksibel sesuai situasi kondisi masyarakat saat ini.
"Sebagai generasi muda, mau tidak mau harus melek politik. Semua kebijakan yang dihasilkan merupakan produk politik yang akan memberikan dampak kepada kita sebagai masyarakat. Jangan ragu terjun ke dunia politik agar ada regenerasi muda dalam pemerintahan,” tutur Faris, dikutip dari situs resmi UNAIR, Selasa (24/9/2024).
Harapan
Faris mengaku bersemangat untuk mewadahi berbagai aspirasi dari masyarakat dan membawanya dalam pemerintahan. Faris ingin secara langsung menampung aspirasi masyarakat dan dapat memberikan solusi nyata.
“Meskipun saya bekerja dengan rekan-rekan yang lebih senior, saya harus membuktikan bisa mengimbangi mereka,” kata dia.
Ia juga menyebut bahwa generasi muda yang ingin memulai karier politik sebaiknya bergabung dengan organisasi atau partai. Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, negosiasi dan berpikir kritis yang nantinya berguna untuk meniti karir sebagai politikus.
“Pengalaman mengikuti organisasi maupun partai dapat jadi modal untuk mengembangkan karier politik. Kita tidak boleh minder meskipun memiliki saingan yang sudah senior. Mindset ini penting agar kita sedikit demi sedikit menghilangkan sikap minder yang menutup potensi diri kita,” tandasnya.