Mengenal Zahrul Azhar Asumta Alias Gus Hans Calon Wakil Gubernur Jatim, Sosok Pengasuh Asrama Ponpes Ternama
Meski tak didukung partainya sendiri, Gus Hans mantap maju dalam Pilkada Jatim 2024 mendampingi Tri Rismaharini.
Pilkada Jawa Timur 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang tengah menjadi perbincangan hangat, termasuk di media massa dan media sosial.
Pilkada Jatim tahun ini cukup menarik karena tiga calon gubernurnya merupakan perempuan-perempuan hebat di bidang politik.
- Akui jadi Cagub Amanah Berat, Risma: Saya Mensos Urusi Kemiskinan & Saya Tahu Betul Data di Jatim
- Dipasangkan PDIP di Pilkada Jatim, Risma Mengaku Belum Kenal Gus Hans
- Sosok Gus Hans, Dulu Jubir Tim Kampanye Khofifah Kini Jadi Cawagub Risma di Pilkada Jatim
- Blak-blakan Gus Hans, Pimpinan Golkar yang Mengaku 'Dijebak' Bupati Trenggalek jadi Bakal Cawagub Risma
Pertama, sang petahana, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah telah berpolitik sejak muda. Sebelum terpilih sebagai Gubernur Jatim pada Pilkada 2018 silam, Khofifah merupakan Menteri Sosial RI.
Kedua, Tri Rismaharini. Perempuan yang akrab disapa Risma ini sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sosial RI. Ia mengundurkan diri untuk fokus pada Pilkada Jatim 2024. Sebelum jadi Mensos, Risma adalah Wali Kota Surabaya yang dikenal dengan segudang prestasinya.
Ketiga, Luluk Nur Hamidah. Luluk merupakan salah satu kader terbaik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pernah duduk di kursi DPR RI.
Pasangan Risma-Gus Hans
Pasangan Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendaftar ke KPU Jatim pada hari terakhir pendaftaran, Kamis (29/8/2024).
Pasangan ini mengusung slogan RESIK, singkatan dari (Responsif, Efisien, Smart, Integritas, dan Konsisten) pada Pilkada Jatim 2024.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno menjelaskan bahwa tema atau slogan tersebut ini mencerminkan komitmen pasangan calon untuk membawa perubahan positif di Jawa Timur.
"Kita akan membawa Ibu Risma bisa resik-resik di Jatim, resik atine (bersih hatinya), resik pikirane (bersih pikirannya), resik lingkungane (bersih lingkungannya), resik pemerintahane (bersih pemerintahannya)," jelas Sri Untari, dikutip dari Instagram @pdiperjuangan.
Sosok Gus Hans
Gus Hans merupakan pengasuh asrama Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, Jawa Timur. Ia merupakan sosok muda di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang lahir di Jombang pada 23 Maret 1976.
Selain itu, Gus Hans juga tercatat sebagai kader aktif Partai Golkar. Bahkan, ia termasuk tokoh penting Partai Golkar di Kabupaten Jombang.
Tak hanya itu, Gus Hans juga merupakan seorang akademisi. Ia adalah staf pengajar di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang.
Gus Hans boleh dikatakan sosok yang lengkap. Ia adalah ulama muda, politisi, dan akademisi.
Di sela-sela segala kesibukannya melakoni beragam profesi, Gus Hans tetap menyempatkan waktu untuk pelesiran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini tampak dari unggahan-unggahannya di media sosial Instagram @gushans_indonisi.
Tidak Didukung Partai
Maju sebagai calon wakil gubernur Jatim mendampingi Risma, Gus Hans rupanya berbeda pilihan dengan partai yang menaunginya, Golkar. Pada Pilkada Jatim 2024, Golkar telah lebih dulu menyatakan sikap mendukung pasangan petahana, Khofifah dan Emil Dardak.
Meski demikian, Gus Hans masih tercatat sebagai kader Partai Golkar. Merespons hal ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar meminta Gus Hans tidak menggunakan atribut dan simbol partai berlambang pohon beringin itu di Pilkada Jatim 2024.
"Gus Hans tidak boleh memakai atribut dan simbol partai untuk kepentingan pencalonannya," terang Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Golkar M Sarmuji, Kamis (29/8/2024), dikutip dari Liputan6.com.