Miris, Ribuan Warga Surabaya Tak Punya Jamban Layak Pakai
Sekitar 8.500 warga Kota Surabaya, Jawa Timur, tidak memiliki jamban layak pakai. Ini fakta selengkapnya.
Ribuan warga Kota Surabaya, Jawa Timur, tidak memiliki jamban layak pakai. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya, Aning Rahmawati.
Data tersebut, kata Aning, diketahui saat pembahasan Rancangan Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (RAPBD) Surabaya 2023.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Saat ini ada sekitar 8.500 permintaan jamban dari warga Surabaya," ujarnya di Kota Surabaya, Rabu (2/11/2022).
Anggarkan 2.000 Jamban
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Merespons fakta di lapangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menganggarkan sebanyak 2.000 jamban pada tahun 2023, seperti dikutip dari ANTARA.
Penganggaran jamban pada 2023 tersebut jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya 300 jamban.
Menurut Aning, pembangunan jamban tersebut nantinya disinergikan dengan program instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal milik Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, yakni untuk kawasan yang belum punya jamban dan masih membuang langsung ke sungai.
Antrean Panjang
Pengerjaan jamban itu nantinya akan dilakukan dengan melibatkan kelompok masyarakat (pokmas). Aning berharap pengerjaan jamban tersebut bisa berjalan profesional sehingga bisa mengentaskan permasalahan kebutuhan jamban ribuan warga Kota Surabaya.
Terlebih, jumlah warga yang tidak punya jamban layak pakai masih banyak sehingga menimbulkan antrean panjang.
"Semoga antrean jamban bisa segera dituntaskan dalam waktu yang dekat ini," kata dia.