Momen Perjuangan Anak KKN Ikut Buat Ecoprint Bersama Warga Desa, Hasilnya Curi Perhatian
Momen perjuangan anak KKN ikut buat ecoprint bareng warga desa, hasilnya curi perhatian.
Momen perjuangan anak KKN ikut buat ecoprint bareng warga desa, hasilnya curi perhatian.
Momen Perjuangan Anak KKN Ikut Buat Ecoprint Bersama Warga Desa, Hasilnya Curi Perhatian
Lewat video yang diunggah akun TikTok @mmd.ub.2024.69.bangsring, mahasiswa KKN kelompok 69 Universitas Brawijaya yang tengah KKN di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi menunjukkan perjuangan mereka saat ikut membaut ecoprint bersama warga desa. Video ini pun viral dan hasilnya juga mencuri perhatian.
Di awal video, para mahasiswa mencari dedaunan yang merupakan salah satu bahan utama untuk membuat ecoprint bersama Bu Nheny, warga setempat yang memang biasa membuat ecoprint.
Pergi Jauh untuk Mencari Daun
Mereka juga menjelaskan jika daun yang dipakai tak sembarangan, melainkan hanya pucuknya saja. Meski kelihatannya sepele, mereka bisa pergi jauh untuk mencari daun yang mereka butuhkan untuk dijadikan bahan ecoprint.
- Anak Kos Wajib Tahu, Ini 3 Barang Wajib Ada yang Bisa Bikin Kamar Jadi Makin Nyaman
- Anak Pedagang Kue Sukses jadi Jenderal Bintang Tiga TNI, kini Adu Nasib Maju di Pilkada
- Momen Mantan Panglima TNI Doakan Anak Kapten Danramil Deli Serdang, Cerita Perjuangan Anak Kopral
- Momen KPK Segel Rumah Mewah SYL Hasil Palak Anak Buah di Kementan
TikTok
Setelah daun terkumpul, mereka lanjut memisahkan dedaunan ini satu per satu. Menariknya, ternyata beda jenis daun, warna yang dihasilkan juga akan berbeda. Hal inilah yang membuat hasil ecoprint unik, tidak sama, dan limited edition.
Setelah dipisahkan satu per satu, daun-daun ini pun disusun di atas kain yang sudah diberi sesuatu oleh Bu Nheny. Tampak mudah, mereka harus menata ulang agar hasilnya rapi.
Diinjak-injak
Setelah itu, kain ini ditutup dengan plastik hitam dan diinjak-injak dengan tujuan agar daunnya menempel pada kain. Kemudian kain yang ditutup plastik ini digulung dan diikat mirip lontong kemudian direbus.
Tak hanya untuk kain, ecoprint juga bisa diterapkan untuk baju. Langkah yang dilakukan juga sama dengan sebelumnya. Karena daun yang digunakan beda, hasilnya pun akan berbeda.
Unik
Setelah direbus selama kurang lebih 2 jam, beginilah hasil ecoprint yang mereka buat sebelumnya. Bisa dilihat, meski sama-sama daun jati, warna yang dihasilkan bisa berbeda.
Setelah itu, proses dilanjutkan dengan mengambil daun-daun tersebut dari kain yang sudah memiliki motif unik ini.
Beginilah hasil ecoprint pada kaus yang sebelumnya berwarna putih. Jika sudah disetrika, hasilnya akan lebih cantik dari ini. Video ini pun viral dan mencuri perhatian warganet.
"Cuma vlog kkn ini yg aku tunggu2," tulis seorang warganet.
"PDD nya gw apreasi bgt woy, aplg ngeditnya sama masukin suaranya jg butuh ketelitian," ujar warganet mengapresiasi PDD.
"Salut untuk pdd nya, keren. dibalik sibuknya prokeran masih bisa nyempetin bikin video kek gini, niat dan rutin lagii," ujar yang lain memuji PDD.
"Plis kalian kkn nya jangan cepet selesai yaa mood banget tau apalagi nontonnya habis kerja seharian wkwk," tulis warganet yang senang melihat video kelompok 69 ini.
"Memang keren banget kak ecoprint itu aku juga di ajarin di smp dan akhirnya aku bisa membuat ecoprint apa lagi kalo ecoprint pounding bagus banget ,pokonya keren keren hasilnya," ujar warganet lain.