Niat Qodho Sholat Ashar dan Tata Caranya, Pahami Syarat dan Dasar Hukumnya
Niat qodho sholat Ashar ini bisa diamalkan saat hendak mengqodho sholat. Sholat fardhu yang terlewat waktu, bisa dikerjakan dengan niat qodho sholat.
Niat qodho sholat Ashar ini bisa diamalkan saat hendak mengqodho sholat. Cara mengqodho sholat adalah hal yang wajib diketahui oleh setiap umat Islam, melihat kedudukan sholat fardhu begitu penting dalam prosesi ibadah. Apalagi di akhirat kelak, sholat menjadi yang pertama dihisab (perhitungan).
Meski begitu, Allah SWT selalu memberi kemudahan bagi hamba-Nya dalam beribadah. Seluruh kebaikan kecil akan dibalas berlipat ganda. Apalagi Islam turun ke muka bumi sebagai rahmat bagi alam semesta.
-
Kapan Sholat Nisfu Syaban dilakukan? Adapun sholat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban.
-
Apa yang dimaksud dengan Sholat Tahajud? Sholat tahajud adalah ibadah yang dikerjakan pada sepertiga malam. Sholat malam ini dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal tidak terbatas.
-
Apa bacaan niat sholat tahajud? Adapun niat shalat malam atau tahajud adalah sebagai berikut: اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَىUshallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'aalaa.Artinya:"Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala."
-
Apa niat sholat Nisfu Syaban? أصلى سنة نصف شعبان ركعتين للّه تعالىUsholli sunnatan nisfu syaban rak’ataini lillahi ta’alaArtinya: "Saya niat sholat sunah Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala."
-
Apa bacaan niat sholat Tahajud? Berikut adalah bacaan niat sholat tahajud yang bisa Anda lafalkan sebelum bertakbir memulai sholat:
Sholat fardhu yang terlewat waktu, bisa dikerjakan dengan niat qodho sholat. Termasuk tertinggal sholat Ashar. Keringanan yang diberikan Allah, saat hamba-Nya terlupa atas ketidaksengajaan. Atau ada halangan berat, hingga harus mengganti sholat di waktu berikutnya.
Mengqodho sholat artinya mengganti sholat yang terlewat dari waktunya. Hukumnya wajib dikerjakan, karena sholat yang terlewat waktu tidak gugur kewajibannya.
Dalam artikel ini, merdeka.com akan membahas secara rinci mengenai niat qodho sholat ashar beserta tata caranya yang benar sesuai syariat Islam yang wajib diketahui.
Dasar Hukum Mengqodho Sholat
Sebelum mengetahui niat qodho sholat Ashar, pahami terlebih dahulu dasar hukum mengqodho sholat.
Mengganti sholat fardhu yang tertinggal disebut juga dengan mengqodha sholat. Meski beberapa kalangan memperbolehkan, namun Islam tetap mengajarkan umatnya untuk tetap menunaikan sholat tepat waktu agar tak terlupa apalagi sampai tertinggal.
Salah satu pandangan tentang diizinkannya mengqodha sholat terdapat dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabi Imam al-Syafi’i oleh Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha
وأما القضاء: فهو تدارك الصلاة بعد خروج وقتها، أو بعد أن لا يبقى من وقتها ما يسع ركعة فأكثر وإلا فهي أداء
Artinya: “Adapun qadha (dalam sholat) ialah melaksanakan sholat sesudah habisnya waktu, atau sesudah waktu yang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat atau lebih. Kondisi sebaliknya disebut adâ’.”
Sholat yang diqodho ini pun memiliki dasar-dasarnya, yakni dari beberapa hadis Nabi serta menjelaskan juga tentang caranya.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلاةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لا كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ وَأَقِمْ الصَّلاةَ لِذِكْرِي
Artinya: Dari Anas bin Malik dari Nabi SAW bersabda, “Siapa yang terlupa sholat, maka lakukan sholat ketika ia ingat dan tidak ada tebusan kecuali melaksanakan sholat tersebut dan dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku." (HR. Bukhari)
Melalui hadis tersebut menjelaskan bahwa jika ada umat Islam yang lupa untuk mengerjakan sholat wajibnya, maka diperintahkan untuk mengganti sholat tersebut ketika dirinya ingat.
Hadis Lain tentang Qodho Sholat
Selain itu, ada juga hadis lainnya yang menjelaskan tentang mengqodha sholat, yakni hadis yang mengisahkan ketika Nabi Muhammad SAW mengqodha empat waktu sholat saat terjadinya perang Khandaq pada tahun kelima hijriyah. Empat waktu sholat yang dimaksud adalah sholat dzuhur, ashar, maghrib, dan isya.
Artinya: Dari Nafi’ dari Abi Ubaidah bin Abdillah, telah berkata Abdullah,”Sesungguhnya orang-orang musyrik telah menyibukkan Rasulullah SAW sehingga tidak bisa mengerjakan empat sholat ketika perang Khandaq hingga malam hari telah sangat gelap. Kemudian beliau SAW memerintahkan Bilal untuk melantunkan adzan diteruskan iqamah. Maka Rasulullah SAW mengerjakan sholat Dzuhur. Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan sholat Ashar. Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan sholat Maghrib. Dan kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan sholat Isya.” (HR. At-Tirmidzi dan An Nasa'i).
Selain berasal dari hadis, selanjutnya ada ijma para ulama tentang wajibnya mengqodha sholat. Di mana seluruh ulama dari semua madzhab, baik itu yang muktamad maupun yang tidak, semuanya telah berijma bahwa hukumnya wajib untuk mengqodha sholat.
Niat Qodho Sholat Ashar dan Tata Caranya
Jumhur ulama mengatakan ketika seorang muslim lalai karena unsur ketidaksengajaan, maka sebaiknya dia menebus dengan cara mengqodho sholat fardhu yang terlewat sesegera mungkin. Berikut ini adalah niat qodho sholat ashar dan tata caranya yang wajib diketahui:
Bacaan niat qodho sholat ashar latin
Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta’aalaa.
Arti niat qodho sholat ashar
Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Qodho Sholat Ashar
Setelah mengetahui niat qodho sholat Ashar. Selanjutnya, ketahui tata caranya. Cara mengqodho sholat ashar sebenarnya sama dengan cara mengqodho sholat fardhu lainnya, mulai dari gerakan, bacaan, dan syarat-syaratnya. Yang membedakan hanya terletak pada niatnya.
Ketika ada orang muslim yang lupa menjalankan sholat asar, dan ia baru teringat bahwa dia belum sholat ashar saat sudah masuk waktu sholat magrib, maka dia wajib mengqodho sholat ashar di waktu magrib.
Cara mengqodho sholat ashar di waktu magrib, seseorang dibolehkan memilih untuk mendahulukan sholat qodho atau sholat ada’. Cara mengqodho sholat ashar di waktu magrib boleh dilakukan dengan menjalankan sholat magrib tiga rakaat terlebih dahulu, baru kemudian sholat ashar empat rakaat. Boleh juga dengan mendahulukan sholat qodho ashar dahulu, baru kemudian sholat magrib.
Jika menjalankan sholat ashar terlebih dahulu pada saat masuk waktu sholat magrib, maka harus dipastikan bahwa nanti saat menjalankan sholat magrib masih berada dalam waktu sholat yang sama yaitu waktu magrib. Namun jika khawatir sudah mepet waktu isya, maka sebaiknya menjalankan sholat magrib terlebih dahulu.
Dikutip dari NU Online, hal ini seperti tercantum dalam Kitab Tuhfatu al-Thullab karangan Imam Zakariya Al-Anshari:
"Seseorang wajib meng-qodho sholat (fardlu) yang telah terlewat waktunya ketika ia telah ingat dan memungkinkan untuk melaksanakannya, kecuali jika dikhawatirkan terlewatinya menjalankan sholat ada’ (pada waktunya), maka ia harus mendahulukan sholat ada’ terlebih dahulu."
Syarat dan Ketentuan Melakukan Qodho
Mengqodho sholat tak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum Anda dikatakan layak untuk mengqodho sholat. Berikut adalah beberapa syarat dan ketentuan qodho sholat:
Sirr dan Jahr
Dalam pelaksanaan sholat fardhu yang dikerjakan sesuai dengan dengan waktunya, maka sunah untuk mengeraskan bacaan (jahr) di saat sholat maghrib, isya, dan subuh. Sedangkan untuk sholat dhuhur dan ashar, maka sunah untuk membaca secara lirih (sirr).
Nah, saat mengqodho sholat maka bacaan secara jahr dan sir tersebut adalah dengan mengikuti asal dari sholat tersebut. Di kalangan pada ulama dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat sebagai berikut:
- Mengikuti waktu asal (Jumhur)
Dalam hal ini jumhur ulama tersebut adalah Madzhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, dan Al-Hanabilah yang bersepakat bahwa jahr dan sir berhubungan dengan sholat qodho yang mengikuti waktu asalnya.
- Mengikuti waktu qodho (Asy-Syafi’iyah)
Membaca bacaan sholat yang diqodho adalah dengan mengeraskan suara jika dilakukan saat sholat di malam hari, serta dibaca lirih jika sholat dilakukan pada siang hari.
Diurutkan
Syarat dan ketentuan mengqodho sholat berikutnya adalah dengan diurutkan. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw saat sholat lima waktunya terlewat dalam hari yang sama, maka diqodho secara berurutan.
Beliau mengqodho dimulai dari qodho sholat dhuhur, ashar, maghrib, dan yang terakhir adalah sholat isya. Meski begitu, saat ini di kalangan ulama tidak mengharuskan untuk melakukan qodho sholat secara urut. Jadi, sholat yang mana saja yang akan dilakukan pertama kali tidaklah menjadi masalah.
Secara Berjamaah
Mengqodho sholat secara berjamaah dalam Islam hukumnya adalah sunah. Dalam mengqodho sholat, ada aturan bahwa sholatnya diperbolehkan antara imam yang menebus sholat ashar dengan makmum yang mengqodho sholat dhuhur dan isya.
Sedangkan Islam melarang jika seorang imam mengqodho sholat dhuhur, ashar, atau isya, dan makmumnya melakukan qodho sholat subuh atau pun sholat maghrib.
Didahului dengan Adzan dan Iqamah
Syarat dan ketentuan qodho sholat yang terakhir adalah dengan mendahulukan dengan azan dan iqamah. Jika sholat yang dilakukan hanya terdiri dari beberapa sholat secara sekaligus, maka cukup satu kali azan saja. Namun setiap sholatnya haruslah dipisahkan dengan iqamah yang berbeda.
Dan jika dari setiap sholat qodho tersebut dilakukan pada waktu yang terpisah, maka dari masing-masing sholatnya disunahkan untuk mengawalinya dengan azan dan iqamah.