Penyebab Hipokalemia, Penyakit Kekurangan Kalium yang Penting Diketahui
Hipokalemia adalah ketidakseimbangan metabolisme yang ditandai dengan kadar kalium yang sangat rendah dalam darah.
Hipokalemia adalah ketidakseimbangan metabolisme yang ditandai dengan kadar kalium yang sangat rendah dalam darah.
Penyebab Hipokalemia, Penyakit Kekurangan Kalium yang Patut Diketahui
Saat menderita hipokalemia, Anda memiliki kadar kalium yang rendah dalam darah. Kalium adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja secara normal. Kalium membantu otot untuk bergerak, membantu sel untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan, dan membantu saraf untuk mengirimkan sinyalnya. Kalium sangat penting untuk sel-sel di organ hati, dan menjaga tekanan darah agar tidak terlalu tinggi.
Mengutip rarediseases.org, tubuh membutuhkan kalium untuk kontraksi otot (termasuk jantung), dan untuk berfungsinya banyak protein (enzim).
Kalium ditemukan terutama di otot rangka dan tulang, dan berpartisipasi dengan natrium untuk berkontribusi pada aliran normal cairan tubuh di antara sel-sel dalam tubuh.
-
Apa saja gejala hipertensi yang dirasakan? Dilansir dari Halodoc, seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain:1. Sakit kepala2. Mimisan3. Masalah penglihatan4. Nyeri dada5. Telinga berdengung6. Sesak napas7. Aritmia
-
Mengapa hipertensi berbahaya? Jika dibiarkan, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa.
-
Apa saja komplikasi yang bisa muncul akibat hipertensi? Hipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
-
Kapan seseorang disebut mengalami hipertensi? Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi jika angka tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg.
-
Apa penyebab hipertensi pada anak? Penyebab hipertensi pada anak bisa bervariasi, termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tinggi garam, dan riwayat keluarga dengan hipertensi.
-
Siapa yang berisiko terkena hipertensi? Beberapa anak mungkin mengalami hipertensi karena memiliki riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi.
Kadar kalium darah yang normal adalah 3,6 hingga 5,2 milimol per liter (mmol/L). Tingkat kalium yang sangat rendah (kurang dari 2,5 mmol/L) dapat mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis segera. Berikut informasi selengkapnya mengenai hipokalemia yang penting untuk Anda ketahui.
Penyebab Hipokalemia
Terdapat beberapa penyebab hipokalemia yang diketahui. Melansir Mayo Clinic, penyebab hipokalemia yang paling umum adalah kehilangan kalium yang berlebihan dalam urin karena obat resep yang meningkatkan buang air kecil.
Juga dikenal sebagai pil air atau diuretik, jenis obat resep tersebut sering diberikan untuk orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung. Muntah, diare, atau keduanya juga dapat menyebabkan hilangnya kalium secara berlebihan dari saluran pencernaan. Kadang-kadang, hipokalemia juga disebabkan kurangnya kandungan potasium dalam makanan harian.
Adapun penyebab hipokalemia di antaranya adalah:
◉ Konsumsi alkohol secara berlebihan ◉ Penyakit ginjal kronis ◉ Ketoasidosis diabetik ◉ Diare ◉ Diuretik (pereda retensi air) ◉ Penggunaan pencahar yang berlebihan ◉ Berkeringat berlebihan ◉ Kekurangan asam folat aldosteronisme primer ◉ Konsumsi antibiotik ◉ Muntah
Gejala Hipokalemia
Jika hipokalemia yang Anda alami bersifat sementara, Anda biasanya tidak akan merasakan gejala yang berarti.
Namun saat kadar kalium turun di bawah tingkat tertentu, Anda mungkin mengalami: ◉ Tubuh terasa lemah ◉ Kelelahan ◉ Kram otot atau kedutan ◉ Sembelit ◉ Aritmia (irama jantung abnormal) Hipokalemia juga merupakan kondisi yang dapat memengaruhi ginjal. Tanda-tandanya antara lain sering buang air, rasa haus berlebih, mengalami masalah otot selama berolahraga, dan dalam kasus yang parah kelemahan otot dapat menyebabkan kelumpuhan dan kemungkinan kegagalan pernapasan.
Anda butuh melakukan tes darah untuk mengetahui apakah Anda mengidap hipokalemia.
Karena potasium rendah terkadang dapat memengaruhi tekanan darah, dokter mungkin juga akan memeriksanya. Umumnya dokter juga mungkin ingin melakukan elektrokardiogram (EKG) jika menurutnya Anda menderita aritmia. Ini adalah salah satu efek samping yang lebih serius, dan mungkin mengubah cara dokter menangani masalah kesehatan Anda.
Cara Mengatasi Hipokalemia
Anda bisa meningkatkan kadar kalium dalam tubuh dengan cara mengonsumsi suplemen. Tentunya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain diminum secara langsung, kalium juga bisa disuntikkan melalui melalui IV apabila:
1. Tingkat potasium Anda sangat rendah. 2. Jika mengonsumsi suplemen, jangan naikkan kadar potasium Anda. 3. Kadar kalium yang rendah menyebabkan irama jantung yang tidak normal. Jika hipokalemia Anda adalah akibat dari kondisi medis lain, dokter akan membantu mengobati seluruhnya.