Potret Rumah Crazy Rich Era 1970-an di Pasuruan, Dulunya Juragan Beras hingga Opium
Keluarga ini jadi kesayangan pemerintah Hindia Belanda.
Keluarga ini jadi kesayangan pemerintah Hindia Belanda.
Potret Rumah Crazy Rich Era 1970-an di Pasuruan, Dulunya Juragan Beras hingga Opium
Salah satu bangunan termegah di Kabupaten Pasuruan ini menyimpan cerita sejarah yang menarik. Bangunan yang kini dikenal sebagai Hotel Daroessalam ini dulunya milik keluarga crazy rich kesayangan Belanda.
(Foto: Google Maps Alfan Nur Ihsan)
-
Apa yang menjadi ciri khas wisata Cadas Ngampar? Aliran jernih dengan bebatuan besar menjadi ciri khas wisata Cadas Ngampar di Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
-
Apa saja yang unik dari Desa Wisata Ciasihan? Ada 10 Curug Merujuk ekabo.bogorkab.go.id, di Desa Ciasihan terdapat 10 wisata curug yang semuanya wajib dikunjungi.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Kesayangan Belanda
Awalnya, rumah ini merupakan milik keturunan Han Kikko, mantan Kapitein der
Chineezen Pasuruan pada tahun 1771-1794. Keluarga Han merupakan salah satu keluarga konglomerat di Pasuruan yang diberi keistimewaan dalam bidang
perdagangan dan pajak oleh
Pemerintah Hindia Belanda.
Mereka menguasai perdagangan hasil bumi seperti beras dan
tebu. Selain itu, Pemerintah Hindia Belanda juga menunjuk keluarga ini untuk mengatur tata niaga opium.
(Foto: Freepik)
Arsitektur Rumah
Keluarga Han hidup dalam budaya Cina, Jawa, dan Eropa. Ketiga budaya itu jadi inspirasi membangun hunian keluarga. Hasilnya, muncullah arsitektur unik yang tidak bisa ditemukan di daerah lain. Bangunan ini menunjukkan hasil akulturasi budaya yang padu dan serasi.
(Foto: Dok. Hotel Daroessalam)
Beralih Kepemilikan
Pada tahun 1938, rumah ini dibeli seorang saudagar Arab asal Yaman bernama Muhammad Thalib. Hingga kini, masih dimiliki dan dikelola oleh keluarga bin Thalib.
Keluarga Bin Thalib mengubah altar sembah pemilik sebelumnya dengan penambahan kaligrafi "Allah" dan menghilangkan ukiran kepala naga pada tiang altar tersebut.
(Foto: Dok. Hotel Daroessalam)
- Potret Makam Pasutri Crazy Rich Belanda di Kota Batu, Berdiri Megah di Tengah Perkebunan Dikelilingi Perbukitan Indah
- Pernah Jadi Pembantu saat Kecil, Makam Crazy Rich Tulungagung Dikelilingi 2.999 Arca
- Irfan Hakim Sampai Bengong Melihat Kado-kado untuk Ultah Soimah dari Para Crazy Rich
- Potret Mewah dan Meriah Ultah Ke-35 'Crazy Rich Bali' Maharani Kemala, Digelar di Pinggir Pantai
Selain itu, pada bagian atap depan bangunan juga ditambahkan kaligrafi Arab dan aksara latin berbunyi "DAROESSALAM", artinya rumah yang terbuka untuk semua orang
(Foto: Google Maps DWI PRSITIYANTI)
Cagar Budaya
Beberapa ahli Rumah Daroessalam sebagai
Chinese Architecture of Pasuruan. Bangunan ini jadi bukti kejayaan Kota Pasuruan sebagai Kota Bandar di Timur Jawa pada masa lampau. Mengutip Instagram @disbudparjatimprov, pada 2021 lalu, Rumah Daroessalam ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya.