Potret Makam Pasutri Crazy Rich Belanda di Kota Batu, Berdiri Megah di Tengah Perkebunan Dikelilingi Perbukitan Indah
Pasutri crazy rich Belanda ini dimakamkan di tengah-tengah perkebunan yang dikelilingi perbukitan indah. Bangunan makam yang megah mencuri perhatian.
Banyak orang Belanda di Indonesia yang memikirkan betul tempat peristirahatan terakhirnya, Dinger adalah salah satunya
Potret Makam Pasutri Crazy Rich Belanda di Kota Batu, Berdiri Megah di Tengah Perkebunan Dikelilingi Perbukitan Indah
Sebagai salah satu daerah yang pernah menjadi tempat tinggal Bangsa Belanda, Kota Batu memiliki sejumlah peninggalan masyarakat keturunan Belanda. Salah satunya adalah makam keluarga Dinger.
(Foto: Google Maps Firman Muhammad)
-
Dimana lokasi makam Belanda? Kompleks permakaman Belanda di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur nasibnya miris.
-
Dimana makam bangsawan ini ditemukan? Makam ini ditemukan di sebuah Taman Arkeologi El Caño.
-
Siapa yang dimakamkan di makam mewah itu? Sebuah tulisan di batu nisan yang tertulis di segel memberikan petunjuk tentang kemungkinan identitas sosok yang dimakamkan di tempat tersebut: 'Batu nisan dari Pangeran Ming Ru Hou’an,' yang mengisyaratkan garis keturunan bangsawan dan gelar bergengsi.
-
Apa yang ditemukan di makam orang kaya itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
-
Kapan makam orang kaya itu ditemukan? Sebuah penemuan arkeologi di Thrace, Yunani, mengungkap kuburan orang kaya dari awal abad ke-2 Masehi.
Makam Dinger tampak menonjol karena merupakan satu-satunya bangunan di tengah area perkebunan.
Pada bangunan terdapat tulisan Graf Familie Dinger. Di sebelah kiri dan kanan pahatan itu terdapat tulisan anno 1917 yang berarti tahun 1917. Tahun ini diperkirakan penanda tahun pembangunan atau tahun penguburan.
(Foto: Google Maps Lian D.P.)
Sosok Jan Dinger
Mengutip dari laman cagarbudayajatim.com, Jan Dinger merupakan seorang administrator, direktur dari Bank Excompto, serta seorang tuan tanah dari berbagai kebun gula, teh, kopi, dan kina di Jawa Timur. Jan Dinger lahir di Amsterdam pada 16 Agustus 1835.
Jan Dinger meninggal di daerah Tulungrejo pada 2 Maret 1917. Sebelum meninggal Dinger bersikukuh ingin dimakamkan di lahan pertanian miliknya yang sekarang masuk wilayah Kota Batu.
(Foto: Google Maps CANSABALAS ADVENTURE)
Istri Dinger, Elisabeth Malvine Ernestine van Polanen Petel yang meninggal pada 7 Maret 1938 kemudian dimakamkan di bangunan yang sama.
(Foto: Google Maps Dini Thea)
Bangunan ini didesain cukup indah di mana di bagian bawah bangunan utama terdapat kolam yang mengelilinginya. Namun saat ini kolam tersebut sudah kering.
(Foto: Google Maps Lia Tjioe)
Pad tahun 1957, kerabat atau ahli waris Jan Dinger memindahkan jenazah Dinger dan istrinya ke makam Kembang Kuning Kota Surabaya. Sejak saat itu, bangunan di tengah perkebunan Kota Batu tersebut sudah tidak difungsikan sebagaimana tujuan awal pembangunannya.
(Foto: genta.petra.ac.id)