Punya Ratusan Koleksi, Ini Keindahan Taman Anggrek Ranu Darungan di Lereng Semeru
Salah satu kawasan yang menyita perhatian di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah Taman Anggrek Ranu Darungan. Begini keindahannya.
Salah satu kawasan yang menyita perhatian di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah Taman Anggrek Ranu Darungan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Taman ini mengonservasi ratusan anggrek endemik Gunung Semeru.
Penggerak konservasi anggrek di TNBTS, Toni Artaka mengungkapkan bahwa dulu di kawasan Gunung Semeru banyak sekali ditemukan anggrek dengan berbagai jenis. Namun, kini sudah banyak berkurang.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
“Dulu di Semeru ini banyak sekali, sekarang banyak yang berkurang. Ternyata dulu beliau-beliau ini yang ngambil,” ujar Toni sembari berkelakar kepada Mian, pemburu anggrek endemik Semeru yang kini menjadi rekannya di Taman Anggrek TNBTS.
Tobat Jadi Relawan Konservasi
View this post on Instagram
Mian, seorang warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menceritakan kisahnya bertobat dari aktivitasnya berburu anggrek endemik Gunung Semeru menjadi relawan konservasi.
Pria yang gemar mengenakan topi itu mengaku dulu bisa menjual anggrek dengan berbagai harga. Selain rupiah, ia bisa menjualnya dengan hitungan dollar dan ringgit jika mengekspor anggrek yang diambilnya dari hutan Gunung Semeru.
Tindakannya menjadi hunter atau pemburu anggrek berhenti saat ia mengenal konservasi.
“Tahun 2003 kenal konservasi, ternyata keanekaragaman hayati sangat penting untuk kehidupan yang akan dating,” ungkap Mian, mengutip dari akun Instagram Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prawono, @ganjar_pranowo, Minggu (24/10/2021).
Perburuan Massif di Masa Lalu
View this post on Instagram
Toni Artaka menceritakan bahwasanya pada tahun 1880-an, di kawasan Gunung Semeru bagian selatan terjadi pengambilan anggrek endemik secara besar-besaran. Anggrek-anggrek tersebut dieksploitasi untuk dijadikan bahan kosmetik.
“Diekspolitasi massif untuk bahan kosmetik, dijual dalam bentuk kering,” terang Kepala Resor Ranu Darungan itu, mengutip dari akun Instagram @untaribisowarno, Sabtu (12/12/2020).
Dikelola Bersama Warga
Pendataan anggrek endemik Semeru dilakukan secara resmi mulai tahun 2016. Toni dan tim keluar masuk hutan untuk memotret aneka anggrek. Setelah ratusan foto diperoleh, Toni khawatir jika publikasi foto tersebut mengundang pemburu datang mengambil anggrek endemik Semeru.
Namun, melalui berbagai pertimbangan dan persiapan, akhirnya pada tahun 2017 ia dan timnya membentuk Taman Anggrek di kawasan Resor Ranu Darungan. Ia mengelola Taman Anggrek itu bersama warga lokal Pronojiwo.
“Anggrek ini bukan sekadar bunganya cantik, tapi daunnya indah,” ungkap penulis buku berjudul Anggrek Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu.
Taman Anggrek Ranu Darungan dibentuk untuk mengupayakan anggrek-anggrek endemik Semeru hidup sesuai habitat asli.