Ratusan Ternak Warga Mati, Ini Kabar Terbaru Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terputus akibat diterjang aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru. Begini kabar terbarunya.
Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terputus akibat diterjang aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru, Minggu (28/2/2021).
Dilansir dari Antara, jembatan tersebut menghubungkan Desa Gesang di Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu di Kecamatan Pasirian. Penyebab terputusnya jembatan itu lantaran derasnya aliran sungai yang dialiri banjir lahar dingin Gunung Semeru.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Apa saja yang terjadi saat Jamasan Jimat? Setelah jimat-jimat dikeluarkan, sang juru kunci bersama para kerabat Amangkurat segera membuka kain mori kusam yang membungkus pusaka sebelum dicuci menggunakan air jeruk bali.
-
Apa itu Jurig Jarian? Dalam bahasa Sunda, Jurig berarti hantu dan Jarian adalah tempat yang kotor. Sesuai namanya, sosok menyeramkan ini muncul dari daerah yang kotor seperti tempat sampah.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Hujan Seharian
©2021 Merdeka.com/Instagram @info_lumajang
"Akibat hujan seharian, aliran lahar dingin Gunung Semeru menyebabkan beberapa jembatan ada yang putus dan retak, ini jembatan yang ada di Desa Gesang yang menghubungkan Kecamatan Tempeh dan Pasirian terputus," ungkap Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat meninjau lokasi putusnya jembatan penghubung di Lumajang.
Selanjutnya, pembangunan jembatan akan diprioritaskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Jembatan tersebut tidak hanya menjadi penghubung dua kecamatan, tetapi juga akses perekonomian bagi masyarakat sekitar.
"Tentu itu akan menjadi prioritas untuk segera kami selesaikan, ini pondasinya sudah rapuh dan mengkhawatirkan," imbuhnya.
Banjir di Wilayah Lain
©2021 Merdeka.com/Instagram @info_lumajang
Sementara itu, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang mulai surut. Sebagian warga yang mengungsi juga mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan lumpur yang mengendap di kediamannya.
"Sudah mulai surut, warga sebagian masih ada di pengungsian, sebagian ada warga yang memilih bersih-bersih rumah," terang Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono ketika meninjau lokasi banjir di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono.
Tak Ada Persiapan
©2021 Merdeka.com/Instagram @info_lumajang
Agus menjelaskan, wilayah yang terendam banjir bukan wilayah langganan banjir. Tidak ada persiapan dari warga untuk mengantisipasi banjir akibat luapan sungai itu. Akibat dari bencana banjir tersebut, banyak warga mengalami sejumlah kerugian material.
“Dari laporan sementara yang saya terima pagi ini, sangat banyak kerugian material yang diderita oleh warga. Ada belasan ekor kambing yang mati dan ayam tentu sudah ratusan ekor," tandasnya.