Sisi Lain Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Mensos RI yang Dekat dengan Para Kiai
Gus Ipul resmi dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI). Simak sejumlah fakta menarik tentang sosoknya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Istana Negara Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang mundur dari jabatan Mensos karena mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
- Sosok Kiai Yusuf Hasyim, Anak Bungsu Pendiri NU yang Pernah Pimpin Banser hingga Dirikan Kampus Islam Bergengsi
- Dilantik Jadi Mensos, Gus Ipul Ucap Sumpah Jabatan: Akan Menjunjung Tinggi Etika
- Sosok Gus Hans, Dulu Jubir Tim Kampanye Khofifah Kini Jadi Cawagub Risma di Pilkada Jatim
- Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI
Sebelumnya, Jokowi telah menyetujui surat pengunduran diri Risma sebagai Mensos. Presiden yang masa jabatannya akan segera berakhir itu kemudian menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebagai Plt Mensos.
Pengganti Risma, Gus Ipul bukan nama asing. Ia merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Wali Kota Pasuruan periode 2021-2024.
Profil Gus Ipul
Gus Ipul lahir di Pasuruan Jawa Timur pada 28 Agustus 1964. Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional Jakarta ini aktif berorganisasi sejak kuliah.
Ia tercatat pernah dipercaya menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta dan Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Ia kemudian melanjutkan kegiatan organisasinya di Gerakan Pemuda (GP) Ansor.Gus Ipul juga pernah dipercaya menjadi Ketua umum GP Ansor selama dua periode, yakni tahun 2000-2005 dan tahun 2005-2010. Saat PBNU dipimpin Kiai Said Aqil Siraj, Gus Ipul ditunjuk menjadi salah satu Ketua PBNU.
Karier Politik
Gus Ipul memulai karier politiknya sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan. Mengutip situs p2k.stekom.ac.id, saat hubungan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dengan Megawati Soekarnoputri merenggang pada tahun 2001 silam, Gus Ipul mengundurkan diri dari PDI Perjuangan sekaligus meninggalkan kursi wakil rakyat di Senayan.
Selanjutnya, suami dari Fatma ini bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada tahun 2002, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PKB.
Pada tahun 2004-2007, ia menjabat sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, ia dikenal sebagai menteri yang paling sering blusukan ke daerah tertinggal.
Gus Ipul juga pernah terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode, yakni dari tahun 2009-2019. Pada Pilkada Jatim 2019 silam, Gus Ipul maju dalam pemilihan gubernur, namun dirinya kalah dari pesaingnya, Khofifah Indar Parawansa.
Gagal jadi gubernur Jawa Timur, Gus Ipul kemudian maju dalam Pilkada Kota Pasuruan. Ia berhasil meraup suara mayoritas dan menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan periode 2021-2024.
Sisi Lain
Sebagai sosok yang sejak muda berkiprah dalam organisasi sayap NU, Gus Ipul sangat dekat dengan para kiai. Momen-momen pertemuannya dengan para kiai ternama seperti Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Nurul Huda Djazuli, Ahmad Fuad Noerhasan Sidogiri, Anwar Mansyur, dan lain sebagainya diunggah ke media sosial Instagram pribadinya @gusipul_id.
Ia juga selalu menunjukkan rasa hormatnya kepada para kiai. Ditandai denga gestur tubuh seperti merunduk, mencium punggung tangan, hingga duduk bersimpuh.
Sebagai Sekjen PBNU periode 2022-2027, saat ini Gus Ipul semakin sering bertemu dengan para ulama-ulama besar. Ia tampak sering mendampingi Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bertamu kepada para kiai pendahulunya. Mulai untuk urusan profesional terkait PBNU hingga urusan personal sebagai santri yang hormat pada guru.