Angel Lelga dan Asuransi Sampah Gamal
Keduanya tidak ada hubungannya, tapi bisa dijadikan perbandingan nyata.
Dalam beberapa pekan terakhir, ada dua peristiwa yang menggoda saya. Angel Lelga dan Gamal Albinsaid. Keduanya tidak ada hubungannya, tapi bisa dijadikan perbandingan nyata.
Angel merasa siap mewakili rakyat untuk duduk di DPR tapi tak berani janji karena baginya banyak janji identik banyak bohong. Sedang Gamal tidak mencalonkan jadi DPR, tapi sudah menolong masyarakat dengan membuat asuransi sampah untuk kesehatan masyarakat miskin pemulung. Jadi, siapa yang lebih pantas mewakili rakyat?
Ceritanya, adalah gara-gara melihat wawancara Angel dengan Najwa Shihab di acara Mata Najwa yang ditayangkan di MetroTV. Artis Angel Lelga menyatakan siap menjadi wakil rakyat melalui partai Islam PPP, mewakili daerah pemilihan (Dapil) Klaten dan sekitarnya. Najwa dengan gayanya yang selalu ingin tahu (curious), mencecar pertanyaan yang membuat Angel kewalahan.
Setelah pertanyaan visi-misinya tidak dijawab dengan memuaskan, Najwa bertanya komisi berapa di DPR yang diharapkan Angel. Lagi-lagi tampak bingung tidak bisa menjawab. Tapi, rupanya dia cukup bisa ngeles atas ketidaktahuannya. "Terlalu prematur," jawabnya. Katanya, masih berubah-berubah keinginan komisinya. Menunjukkan ketidakjelasan arahnya mau menjadi apa dan mengapa nanti di dewan yang kerjaannya seabrek memikirkan undang-undang bejibun penuh dengan rapat yang membahas masalah bangsa.
Ketika ditanya agenda yang akan dibawa kelak, Angel akan menampung aspirasi masyarakat dulu. Saat diminta salah satu programnya, dia menolak menyampaikan, khawatir akan dicontek lawan-lawan politiknya. Nah, jadi apa yang bisa dijanjikan ke masyarakat dan harus memilih dia, kalau programnya saja tak punya. Kalau punya, mengapa program tak disampaikan. Dan pertanyaan-pertanyaan itu bikin senyum males.
Dengan meninggalkan senyum, saya pun mengikuti berita bahwa anak muda dari Malang, Gamal Albinsaid mendapat kehormatan bertemu dengan Pangeran Charles dari Inggris, karena dinilai memberikan inspirasi yang luar biasa kepada masyarakat luas, bukan hanya Indonesia bahkan dunia, karena membuat asuransi sampah untuk kesehatan.
Gamal memang tidak sepopuler Angel. Dia yang adalah dokter muda di Rumah Sakit Umum Daerah Syaiful Anwar Malang. Sebagai dokter muda, merasa tergugah ketika banyak pemulung sakit tapi tak mampu untuk membayar pengobatan. Anak muda kelahiran 1989 yang cerdas sekaligus kreatif ini, membuat sebuah solusi dengan program unik, Klinik Asuransi Premi Sampah.
Klinik Asuransi Premi Sampah adalah program asuransi kesehatan dengan premi sampah sebagai pembiayaan program kesehatan. Dengan program ini warga cukup menyerahkan sampahnya kepada Klinik. Sampah yang dikumpulkan warga diolah menjadi uang sebagai “Dana Sehat” melalui 2 cara. Untuk sampah organik dijadikan pupuk dengan Metode Takakura, sedangkan untuk sampah anorganik dijual ke pengepul.
Dana yang terkumpul digunakan untuk pelayanan kesehatan secara holistik, yaitu pengobatan jika pasien sakit (kuratif), melakukan program peningkatan kualitas kesehatan (promotif) seperti penyuluhan, konsultasi gizi, pembagian buku, mencegah terjadinya sakit (preventif), dan rehabilitatif (home visit, kontrol dll). Pada umumnya warga harus membayar iuran untuk membuang sampah mereka, kami menawarkan kepada warga untuk menyerahkan sampahnya kepada kami, dan mereka bisa pergi berobat gratis.
Ternyata, dengan ide yang terkesan sederhana, tapi karena memberikan dampak solusi yang demikian besar, maka pantas dia mendapatkan penghargaan kelas dunia. Tanpa berkoar-koar, dengan kecerdasannya, dia jauh lebih menjanjikan bagi masyarakat dibanding yang ngebet jadi anggota dewan. Dengan ide brillian Gamal ini, maka masyarakat — terutama pemulung — yang butuh kesehatan, tidak terkendala untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sebagai salah satu hak yang hakiki.
Dalam sebuah catatannya, Gamal pun menyampaikan bahwa Klinik Asuransi Premi Sampah merupakan sebuah sistem asuransi kesehatan dengan pembiayaan melalui sampah yang pada kemudian hari dapat dipatenkan, diduplikasi pada wilayah lain, dan menjadi program pemerintah dalam meningkatkan akses untuk kesehatan masyarakat. Artinya, dia tidak egois tapi justru mempersilakan pihak lain termasuk pemerintah, kalau menganggap ini bermanfaat untuk menggunakan konsepnya, agar masyarakat lebih mendapatkan jaminan kesehatan.
Dari catatan ringan tersebut, sebenarnya kita bisa mengetahui, siapa sebenarnya yang kita butuhkan buat bangsa dan negara ini. Masyarakat kita, saat ini mulai sibuk dengan rencana hajatan besar pemilu. Hasil pemilu adalah anggota legislatif dan presiden. Calon anggota legislatif dan capres, kadang banyak yang tidak mengaca diri mengenai kemampuannya tapi nekat mencalonkan. Padahal, untuk menjadi wakil rakyat selain tidak gampang juga harus bertanggungjawab. Maka, kadang terjebak dengan pilihan sederhana: ganteng dan cantik, atau orang baik dan tidak. Padahal tidak sesederhana itu.
Gamal telah menjadi contoh nyata, bahwa untuk menyelesaikan problem di masyarakat tidak harus menunggu jadi anggota dewan atau pejabat. Tapi, bila orang seperti Gamal ini, bila mendapat kesempatan lebih besar, bisa dipastikan akan memberikan manfaat dan makna jauh lebih besar buat masyarakat luas.
Yang jadi masalah, adalah tidak semua orang baik terjun ke politik. Lebih parah lagi, partai politik demi kemenangan semata, pakai jalan pintas, memilih popularitas daripada kapabilitas. Partai tidak berusaha merekrut orang-orang yang kapabel dan bermanfaat untuk memperkuat partainya. Padahal, dari gambaran di atas gamblang sekali, satu sosok yang tidak mau banyak janji sekaligus tidak menjanjikan tapi populer, sedangkan satunya sosok yang sudah membuktikan janjinya pada masyarakat tapi belum populer. Jadi, kalau disuruh memilih, Anda pilih Angel apa Gamal?
Baca juga:
Cerita inspiratif dokter Gamal dibayar sampah oleh pasien
Berobat cukup dengan sampah, klinik dr Gamal tambah jadi 5
Ini sampah yang bisa digunakan pasien untuk berobat ke dr Gamal
Inspirasi dokter Gamal, pasien miskin bisa berobat dengan sampah
Angel Lelga yakin ada orang di balik tersebarnya foto syur
Angel Lelga, 'insyaf' dari artis panas jadi caleg PPP
-
Kapan acara akad nikah Dhitya Putra Bungsu Dokter Boyke? Akad nikah putra bungsu dokter Boyke di pagi hari digelar dengan adat Jawa yang begitu kental.
-
Siapa yang dinikahi oleh Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Baru-baru ini, Dhitya resmi melepas masa lajangnya. Ia mempersunting Reza Damayanti, seorang dokter spesialis kejiwaan, dalam sebuah upacara pernikahan yang digelar secara mewah dengan nuansa adat Jawa yang kental.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Kapan Omar melamar Anggika? Omar Armandiego Soeharto dan Anggika Bolsterli membagikan momen yang sangat ditunggu-tunggu pada Minggu (03/12/2023) melalui akun Instagram pribadi mereka, @omararmandiego dan @anggikabolsterli.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.